Lahan Pertanian dan Permasalahannya

32 areal tanam khususnya di luar pulau Jawa memiliki peluang cukup tinggi. Namun, pendekatan komoditas harus diimbangi dengan pendekatan sumberdaya melalui diversifikasi usaha guna memperluas dan memperkuat sumber pendapatan petani produsen.

2.2.5. Lahan Pertanian dan Permasalahannya

Lahan sawah merupakan andalan bagi Indonesia dalam memproduksi tanaman pangan khususnya padi. Konversi lahan subur untuk keperluan nonpertanian terutama di Jawa terus berlangsung, maka luas areal untuk tanaman pangan akan terus berkurang. Oleh karena itu perlu ada upaya lain untuk meningkatkan produksi sebagai kompensasi dari berkurangnya lahan subur. Departemen Pertanian dapat memanfaatkan beberapa peluang dalam meningkatkan produksi, antara lain: 1. Peningkatan permintaan beras sejalan dengan pertumbuhan penduduk; 2. Dukungan pemerintah dalam perluasan dan peningkatan produksi padi; dan 3. Program rehabilitasi infrastruktur, terutama jaringan irigasi. Kedua peluang terakhir tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi pertanian yang mulai dicanangkan pada tahun 2005. Di Jawa Timur sendiri program pembangunan yang berlandaskan pada visi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 pertanian dimulai pada tahun 2008, yaitu ”Menjadikan Jawa Timur sebagai Pusat Pengembangan Agribisnis”. Selain terdapat potensi dan peluang dalam peningkatan produksi pangan, juga terdapat hambatan baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem. Secara internal, kelemahan biofisik yang ada dalam peningkatan produksi pangan antara lain adalah: 1. Konversi lahan masih berlangsung, 2. Produktivitas pangan cenderung stagnan, dan 3. Sarana produksi yang makin terbatas. Selain penurunan luas tanam karena alih fungsi lahan, upaya peningkatan produksi pangan juga dihadapkan pada ancaman eksternal berupa : 1. Cekaman lingkungan biotik dan abiotik, 2. Nilai jual sawah yang tinggi untuk nonpertanian, dan 3. Terjadi pergeseran dari usahatani pertanian tanaman pangan ke usaha lain. Serangan hama dan penyakit tanaman merupakan cekaman biotik yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kegagalan panen. Demikian juga dengan ancaman banjir atau kekeringan, bisa menyebabkan gagal panen. Nilai jual lahan yang tinggi untuk nonpertanian merupakan godaan bagi petani untuk menjual lahannya, sehingga tidak lagi digunakan untuk produksi pertanian. Usaha lain yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 dinilai lebih menjanjikan, seperti usaha pembuatan batu bata atau genteng di lahan sawah, atau usaha bisnis dan industri lainnya, menyebabkan penggunaan lahan untuk tanaman pertanian makin sempit.

2.2.6. Alih Fungsi Lahan dan Ketahanan Pangan