Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Kajian Teori 1. Konsep Agribisnis

30 Seperti halnya penelitianpengembangan benih tanaman pangan, penelitian tanah juga harus lebih diarahkan pada lahan kering, dalam rangka mendukung pengembangan pertanian tanaman pangan khususnya padi lahan kering yang maju. Sementara penelitian lahan basah khususnya sawah tetap dilakukan secara intensif untuk, pertama, mendukung pemulihan kualitas tanah yang telah merosot akibat tindakan pemupukan berlebih sejak tahun 1970-an, dan; kedua, meningkatkan mutu tanah pertanian tanaman pangan khususnya sawah utama secara alami ekologis untuk mengimbangi kehilangan lahan sawah utama akibat konversi.

2.2.4. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan adalah dengan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lahan, berupa pengembangan areal tanam melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dapat diterapkan diantaranya dengan meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas lahan di lahan sawah maupun di lahan kering. Sedangkan ekstensifikasi dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan potensial yang saat ini belum dimanfaatkan untuk usaha tani apapun lahan tidur. Kedua usaha tersebut masih memungkinkan di Indonesia dan produktivitas dapat ditingkatkan dengan penerapan teknologi yang tersedia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31 Peningkatan indeks pertanaman IP dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan air baik yang bersumber dari air irigasi maupun air hujanair tanah. Salah satu upaya terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan produksi padi secara cepat yaitu meningkatkan intensitas pertanaman menjadi 2-3 kali setahun atau IP 200-300, terutama pada sawah irigasi. Penerapan teknologi pemanfaatan air pada lahan kering dapat mendukung usaha peningkatan IP tersebut. Selain peningkatan produktivitas dan IP, perluasan areal tanam ekstensifikasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pangan. Ekstensifikasi tersebut lebih diarahkan pada lahan-lahan yang belum dimanfaatkan. Lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan tidur tersebar cukup luas di Indonesia, terdapat sekitar 9 juta hektar lahan tidur, berupa semak belukar dan alang-alang. Potensi lahan untuk perluasan areal tanaman pangan masih cukup luas. Lahan kering yang belum dimanfaatkan sekitar 8,65 juta ha terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Di antara lahan yang diterlantarkan tersebut pasti terdapat lahan yang sesuai untuk pertanaman tanaman pangan. Soekartawi et al 1993. Teknologi budidaya untuk lahan marginal dan kurang subur baik di lahan kering maupun pada agroekosistem lainnya seperti lahan pasang surut sudah banyak ditemukan oleh BalitPuslit lingkup Badan Litbang Pertanian maupun oleh Perguruan Tinggi. Dengan demikian perluasan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 32 areal tanam khususnya di luar pulau Jawa memiliki peluang cukup tinggi. Namun, pendekatan komoditas harus diimbangi dengan pendekatan sumberdaya melalui diversifikasi usaha guna memperluas dan memperkuat sumber pendapatan petani produsen.

2.2.5. Lahan Pertanian dan Permasalahannya