Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Perkembangan Produksi Jagung

89 suatu saat teknologi tidak dapat meningkatkan kapasitas lahan lagi disinilah akan terjadi deminishing of return pada lahan. Nilai konstanta dalam persamaan regresi linear berganda sebesar 18.081 artinya bahwa produksi padi di Jawa Timur akan sebesar 18.081 Ton tanpa dipengaruhi oleh variabel alih fungsi lahan.

5.4.2. Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Perkembangan Produksi Jagung

Untuk mengetahui pengaruh alih fungsi lahan sawah terhadap produksi Jagung di Jawa Timur menggunakan analisis regresi linier sederhana yang terdapat pada Lampiran 3. yang dalam penyelesaian perhitungan menggunakan fasilitas komputer dengan program SPSSPC+. Perhitungan dan analisis tentang pengaruh alih fungsi lahan sawah terhadap produksi jagung dalam penelitian ini, dilakukan melalui tahapan estimasi parameter yang modelnya kemudian dimasukkan kedalam persamaan regresi. Tabel 10. Hasil Analisis Regresi, Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah terhadap Produksi Jagung. Uraian Koefisien Regresi t dan f- hitung Sig. Perkembangan alih fungsi lahan AFL -35,956 -4,263 ,002 Konstanta bo 47.408,177 3,431 ,000 R 2 0,402 F- hitung 18,174 ,000 Sumber : Lampiran 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 90 Sehingga model regresinya adalah: Y 2 = 47.408,177 – 35,958 AFL Dimana : Y 2 = Perkembangan Produksi Jagung ton AFL = Alih Fungsi Lahan Sawah Ha bo = Intersep Produksi Jagung b 1.2 ..b 2.2 = Koefisien Regresi Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa nilai R 2 sebesar 0,402 artinya perkembangan produksi jagung di Jawa Timur dipengaruhi oleh alih fungsi lahan sawah sebesar 40,2 , sedangkan sisanya sebesar 59,8 produksi jagung dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kondisi tersebut menunjukkan masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi jagung antara lain penggunaan pupuk, penggunaan tenaga kerja, penanggulangan OPT, teknik usahatani dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel alih fungsi lahan sawah mempengaruhi produksi jagung, ini ditunjukkan dari nilai F hitung sebesar 18,174 dengan sig. 0,000  = 0,05. Sedangkan pengaruh variabel alih fungsi lahan sawah adalah, bila alih fungsi lahan semakin berkurang sebesar satu satuan 1 Ha, maka akan menurunkan produksi jagung dengan rata-rata penurunan sebesar 35,95 Ton. Melalui uji t terhadap pengaruh faktor alih fungsi lahan sawah terhadap produksi jagung ternyata t-hitung = -4,263 dengan sig = ,002 lebih kecil dari  = 0,05. Ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 91 berarti alih fungsi lahan sawah memberikan pengaruh pada tingkat produksi jagung. Kondisi tersebut berarti bahwa bilamana terjadi penambahan alih fungsi lahan sawah maka akan menurunkan produksi jagung. Gambar 12. Fungsi Regresi Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah terhadap Produksi Jagung, 1997-2006 Nilai konstanta dalam persamaan regresi linear sebesar 47.408 satuan artinya bahwa produksi jagung di Jawa Timur akan sebesar 47.408 ton tanpa dipengaruhi oleh variabel alih fungsi lahan sawah. y = -35,956x + 47408 R 2 = 0,4023 Luas Alih Fungsi Lahan Sawah Hektar P rod uk si J ag un g To n Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 92

5.5. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah di Jawa Timur