Konsep Bermain Peran Konsep
hubungan antarmanusia interpersonal relationship, terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik. Dalam penelitian ini, tema yang dijadikan sebagai bahan
bermain peran disesuaikan dengan kondisi operasi kantor depan sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi kantor depan sesungguhnya. Bermain peran memiliki tujuan dalam pembelajaran bahasa. Menurut
Amri 2010 dalam Handayani 2014: 19, tujuan metode ini adalah agar peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara
memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan
berbagai pemecahan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa melalui bermain peran, para peserta dapat menerapkan dan memahami materi yang diberikan oleh
pengajar dan mengembangkan kosakata yang ada melalui tema yang diperankan. Terdapat beberapa hal yang dipersiapkan oleh pengajar sebelum
melaksanakan metode pembelajaran bermain peran, sebagaimana dikutip dari beberapa pendapat Roestiyah 2008 dalam Handayani 2014: 22, yaitu sebagai
berikut. 1. Pengajar harus menerangkan kepada peserta didik bahwa melalui metode ini
mereka diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang nyata dan ada di masyarakat.
2. Pengajar harus memilih masalah yang menarik untuk dijadikan tema sehingga para peserta didik terstimulus untuk berusaha memecahkan masalah tersebut
dan menampilkan performa yang baik saat bermain peran.
3. Pengajar harus mampu menjelaskan tema dan isi masalah dengan baik dan jelas agar peserta didik memahami dan mampu memainkan peran dengan
tepat. 4. Pengajar perlu membantu para peserta didik yang belum terbiasa dengan
memberikan kalimat pertama pembuka dalam dialog. Di samping hal-hal di atas, pengajar juga perlu untuk menyesuaikan
tema dengan materi atau pokok bahasan materi yang diajarkan dan alokasi waktu yang tersedia. Pengajar juga dituntut untuk mampu mengendalikan kelas agar
pembelajaran dan sesi diskusi tetap berjalan dengan tertib. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh para mahasiswa
saat melaksanakan proses pembelajaran bermain peran, yaitu mereka dapat mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melafalkan istilah-istilah kantor depan
dan menerapkannya dalam pola percakapan. Selain itu, mereka dapat berlatih memecahkan masalah yang mungkin muncul saat bekerja di dunia perhotelan
sesungguhnya sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik sejak dini. Berdasarkan uraian di atas, dapat dicermati bahwa bermain peran merupakan
salah satu metode pembelajaran yang tepat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pelafalan para mahasiswa terkait dengan konteks kantor depan.