Identifikasi titik kendali kritis TKK Penentuan batas kritis untuk titik kendali kritis TKK Sistem pemantauan titik kendali kritis TKK Tindakan saat pemantauan batas kritis terlampaui

122 7.6 Penetapan rencana HACCP 7.6.1 Rencana HACCP Rencana HACCP harus didokumentasikan dan setiap titik kendali kritis TKK yang teridentifikasi harus mencakup informasi berikut :  bahaya keamanan pangan yang dikendalikan pada TKK lihat 7.4.4;  tindakan pengendalian lihat 7.4.4;  batas kritis 7.6.3;  prosedur pemantauan 7.6.4;  koreksi dan tindakan korektif dilakukan bila batas kritis terlampaui 7.6.5;  tanggung jawab dan wewenang;  rekaman pemantauan.

7.6.2 Identifikasi titik kendali kritis TKK

Untuk setiap bahaya yang akan dikendalikan dengan rencana HACCP, TKK harus diidentifikasi untuk tindakan pengendalian yang teridentifikasi lihat 7.4.4.

7.6.3 Penentuan batas kritis untuk titik kendali kritis TKK

 Batas kritis harus ditetapkan untuk pemantauan yang dilakukan pada setiap TKK.  Batas kritis harus ditetapkan untuk memastikan bahwa tingkat bahaya keamanan pangan yang dapat diterima pada produk akhir tidak terlampaui lihat 7.4.2. 123  Batas kritis harus terukur. Dasar penetapan batas kritis harus didokumentasikan.  Batas kritis yang didasarkan pada data subjektif seperti inspeksi visual terhadap produk, proses, penanganan, dan lain-lain harus didukung dengan instruksi atau spesifikasi danatau pendidikan dan pelatihan.

7.6.4 Sistem pemantauan titik kendali kritis TKK

 Sistem pemantauan harus ditetapkan untuk setiap TKK untuk menunjukkan bahwa TKK tersebut terkendali. Sistem tersebut harus mencakup seluruh pengukuran atau pengamatan terjadwal yang berkenaan dengan batas kritis.  Metode dan frekuensi pemantauan harus mampu menetapkan sesegera mungkin kapan batas kritis terlampaui, sehingga produk diisolasi sebelum digunakan atau dikonsumsi.

7.6.5 Tindakan saat pemantauan batas kritis terlampaui

 Koreksi dan tindakan korektif terencana, yang dilakukan ketika batas kritis terlampaui, harus ditetapkan dalam rencana HACCP.  Tindakan tersebut harus memastikan bahwa penyebab ketidaksesuaian diidentifikasi, parameter yang dikendalikan dalam TKK kembali terkendali dan mencegah terulangnya lihat 7.10.2.  Prosedur terdokumentasi untuk menangani produk yang mempunyai potensi tidak aman, harus ditetapkan dan 124 dipelihara untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak dapat diloloskan sebelum dievaluasi lihat 7.10.3.

7.7 Pemutakhiran