4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama penelitian ini adalah “ada perbedaan kemampuan menyusun teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan strategi RAFT dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT
”. Hipotesis tersebut adalah hipotesis altenatif Ha. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan
mengubah Ha menjadi Ho hipotesis nol yang berbunyi “tidak ada perbedaan kemampuan menyusun teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT
”.
Perbedaan kemampuan menyusun teks eksplanasi dapat diketahui dengan melihat hasil uji-t skor tes akhir antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji-t diperoleh t-hitung sebesar 3,417 dan df sebesar 65. Nilai p diperoleh sebesar 0,001 sehingga p taraf signifikansi 0,05
yang berarti signifikan. Dengan demikian, hipotesis nol Ho yang menyatakan “tidak ada perbedaan kemampuan menyusun teks eksplanasi antara kelompok
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi
RAFT ditolak. Sementara itu, hipotesis alternatif Ha yang menyatakan ada
perbedaan kemampuan menyusun teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT dengan kelompok
siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi RAFT
diterima. b.
Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah pembelajaran kemampuan menyusun teks eksplanasi dengan menggunakan strategi RAFT lebih efektif
dibandingkan pembelajaran kemampuan menyusun teks eksplanasi tanpa menggunakan strategi RAFT Ha. Hipotesis kedua ini diuji dengan melihat hasil
uji-t pada data skor tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta melihat perhitungan gain score.
Rangkuman hasil uji-t data skor tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 19 halaman 52. Hasil perhitungan uji-t
diperoleh t-hitung sebesar 12,030 dan df sebesar 33. Nilai p diperoleh sebesar 0,000 sehingga p taraf signifikansi 0,05 yang berarti signifikan. Sementara itu,
rangkuman hasil uji-t data skor tes awal dan tes akhir kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 20 halaman 53. Hasil perhitungan uji-t diperoleh t-hitung
sebesar 6,659 dan df sebesar 32. Nilai p diperoleh sebesar 0,000 sehingga p taraf signifikansi 0,05 yang berarti signifikan.
Gain score merupakan selisih mean tes awal dan tes akhir baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Gain score digunakan untuk
mengetahui adanya peningkatan atau penurunan sko mean masing-masing kelompok. Gain score kelompok eksperimen sebesar 8,79, sedangkan kelompok
kontrol sebesar 3,45. Melalui gain score tersebut, dapat diketahui bahwa skor pada kelompok eksperimen lebih mengalami peningkatan yang signifikan