16
2 Mengurangi tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat meghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak
miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. 3
Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
2.3.5. Risiko Investasi
Seseorang dalam melakukan investasi cenderung untuk menghindar dari kemungkinan menanggung risiko, tetapi tidak ada seorang pun yang terbebas dari
risiko. Timbulnya risiko investasi bersumber dari beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut dapat terjadi bersamaan atau hanya muncul dari salah satu saja. Risiko yang dimaksud menurut Kamaruddin Ahmad 1996: 4 adalah sebagai berikut.
1 Risiko tingkat bunga, terutama jika terjadi kenaikan;
2 Risiko daya beli, disebabkan inflasi;
3 Risiko pasar bear dan bull, trend pasar turun atau naik;
4 Risiko manajemen, kesalahankekeliruan dalam pengelolaan;
5 Risiko kegagalan, keuangan perusahaan ke arah kepailitan;
6 Risiko likuiditas, kesulitan pencairanpelepasan aktiva;
17
7 Risiko penarikan, kemungkinan pembelian kembalian asetsurat berharga oleh
emiten; 8
Risiko konversi, keharusan penukaran suatu aktiva; 9
Risiko politik, baik internasional maupun nasional; 10
Risiko industri, munculnya saingan produk homogen.
2.3.6. Pengertian Saham
Saham menurut Eduardus Tandelilin 2001: 18 merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki
saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban
perusahaan. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di pasar modal.
Saham stock atau share menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin 2006: 6 dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seeorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Saham menurut Rusdin 2006: 68 adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan.
18
Jadi saham merupakan surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu persereoan terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar pasar
modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan; memberikan hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang ditentukan dalam
anggaran dasar perusahaan.
2.3.7. Jenis Saham