56
b
2
= Koefisien regresi X
2
b
3
= Koefisien regresi X
3
Secara statistik, ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual setidaknya dapat diukur dari nilai statistik F, nilai statistik t, dan koefisien
determinasinya. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah di mana H
ditolak, sebalikanya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah di mana H
diterima Ghozali, 2001: 44. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution for windows release 16.0.
3.6.1 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2005:84. Pembuktian
uji parsial ini dilakukan dengan bantuan output SPSS Statistical Product and Service Solution for windows release 16.0 for Windows yaitu dengan melihat table
coefficient. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0.05
α = 5. Penerimaan atau penolakan hipotesis Trihendradi, 2004:192 dilakukan sebagai
berikut: 1
Jika sig α, maka Ho diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti
bahwa variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 Jika sig
α, maka Ho ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
57
3.6.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependenterikat Ghozali, 2005:84. Pembuktian uji parsial ini dilakukan dengan bantuan output Statistical Package for Social Science SPSS release 16.0 for
Windows yaitu dengan melihat tabel Analysis of Variance ANOVA. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0.05
α = 5. Penerimaan atau penolakan hipotesis Trihendradi, 2004:192 dilakukan dengan
kriteria sebagai berikut: 1
Jika sig α, maka Ho diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti
bahwa variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 Jika sig
α, maka Ho ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
3.6.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
keseluruhan digunakan untuk mengetahui persentase semua variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya nilai
koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Jika R
2
nilainya semakin mendekati nol, maka semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap
nilai variabel dependen. Sebaliknya jika R
2
nilainya semakin mendekati satu maka semakin besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel
dependen.
58
Selain itu, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi r
2
parsial untuk masing-masing variabel independen. r
2
digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara tiap variabel X terhadap variable Y secara parsial. Semakin besar nilai r
2
maka semakin besar variasi sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen
Ghozali, 2005:83.
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.12. Hasil Penelitian