28
1 Tolok ukur
Dalam hal ini, penilaian berfungsi untuk mengetahui kekurangan atau keberhasilan siswa, guru, atau program
pengajaran yang telah disampaikan melalui kegiatan proses belajar mengajar.
2 Media klarifikasi, identifikasi, dan penalaran
Melalui teknik klarifikasi, dapat mengupayakan untuk mengungkap aspek afektif atau nilai dan moral yang kadang
tidak dapat diungkapkan oleh alat penilaian biasa seperti tes objek. Media identifikasi adalah untuk membantu siswa
mengenali secara tepat persoalan-persoalan moral, baik yang sesuai dan harus diikuti maupun yang tidak sesuai dan harus
dihindari. Sebagai media penalaran, pemahaman aspek ini dalam penilaian adalah tindakan seseorang tidak terlepas dari
pemikiran dan pertimbangan seseorang. 3
Sebagai media re-edukasi Dalam hal ini yang dimaksud dengan re-edukasi adalah
bahwa melalui penilaian nilai-nilai moral yang dianut oleh seorang siswa selama ini dapat diperkuat.
B. Teknik Pilah Kartu Card Sort
1. Pengertian Active Learning
Menurut Hamruni 2012:155, belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, menarik, dan mencerdaskan dalam belajar. Dalam
29
pembelajaran model ini, para siswa tidak hanya terpaku di tempat-tempat duduk mereka, tapi berpindah-pindah, berkolaborasi, dan berpikir keras.
Pendapat lain mengatakan bahwa pembelajaran aktif secara sederhana didefinisikan sebagai metode pengajaran yang melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan
senantiasa berpikir tentang apa yang dapat dilakukannya selama pembelajaran Warsono dan Hariyanto, 2014:12.
Menurut Eveline Siregar Hartini Nara 2014:106 berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran aktif active learning adalah
pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Asep Jihad Abdul
Haris 2013:4 berpendapat bahwa belajar yang bermakna terjadi bila siswa berperan secara aktif dalam proses belajar dan akhirnya mampu
memutuskan apa yang akan dipelajarinya. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran aktif active learning merupakan pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa selama keberlangsungan proses
pembelajaran. Pengalaman belajar menjadi lebih bermakna dan harmonis karena guru dan siswa bersama-sama aktif untuk bergerak dan berpikir.
Secara garis besar klasifikasi pembelajaran aktif dapat terlihat dalam skema sebagai berikut Warsono dan Hariyanto, 2014:15.
30
Aktif individual
Kerja sama, kolaboratif,
kooperatif, pembelajaran
berbasis masalah, pembelajaran
berbasis proyek Gambar 2. Klasifikasi Pembelajaran Aktif Warsono dan Haryono
Dalam klasifikasi tersebut terdapat dua macam pembelajaran aktif yaitu non kolaboratif dan juga kolaboratif. Untuk non kolaboratif
menekankan pada kegiatan yang bersifat individu sedangkan kolaboratif untuk kegiatan yang berkelompok.
2. Peran Active Learning dalam Pembelajaran