24 c. Self Service adalah suatu sistem pelayanan restoran dimana semua makanan
yang telah lengkap diatur dan ditata dengan rapi di atas meja atau meja prasmanan.
d. Cary Out Service adalah sistem pelayanan dimana tamu membeli makanan yang telah siap atau disiapkan terlebih dahulu, dibungkus di dalam kotak
untuk dibawa pergi. Legend Premium Coffee menggunakan dasar pelayanan
Table Service dimana makanan dan minuman disajikan saat tamu duduk di kursinya.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Budiarto 2015, dengan judul “Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan puskesmas di kecamatan enrekang
kabupaten enrekang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Teknik pengumulan data yang digunakan melalui kuesioner kepada
pasien dan survey langsung. Hasil penelitian menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan yakni bukti fisik
tangibles, kehandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan assurance dan perhatian empaty. Pelayanan yang
dilakukan oleh puskesmas telah efektif karena telh mendapatkan penilaian yang baik oleh masyarakat berdasarkan kelima indikator penilaian yang digunakan, hal
ini ditunjukan dengan rekapitulasi kelima indikator kualitas pelayanan sudah berada diatas 60, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan yang
diberikan sudah baik. 2.
Ri no Desanto 2011, dengan judul “Kualitas Pelayanan Puskesmas Di Kota
Madiun”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan puskesmas di kota madiun. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
25 Hasil penelitian memperlihatkan kuliatas pelayanan Puskesmas di Kota Madiun,
mulai dari dimensi reliability keandalan layanan, responsivness cepat tanggap assurance keramahan, empathy perhatian dan tangible sarana fisik adalah
sangat baik. Keberadaan Puskesmas di Kota Madiun sangat dibutuhkan masyarakat, terutama kaum perempuan dengan usia antara 41-60 dan 21-40
tahun. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah Kota Madiun dalam hal ini pengelola pelayanan kesehatan
Puskesmas dalam menyusun dan menetapkan kebijakan tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat.
3. Sandika Saputra 2014,
dengan judul “Analisis Kualitas Pelayanan Pada Rumah Makan Metro”. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas pelayanan yang
ada pada Rumah Makan Metro berdasarkan atribut dimensi kualitas jasa yang terdiri dari variabel-variabel: Kehandalan
Reliability, Daya Tanggap Responsiveness, Jaminan Assurance, Perhatian Emphaty, dan Bukti Fisik
Tangible. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang konsumen Rumah Makan Metro yang sudah
mendapatkan pelayanan sebanyak minimal tiga kali, dengan menggunakan metode
accidental sampling, kuesioner, menggunakan skala likert, dan untuk mengukur kualitas pelayanan terhadap variabel penelitian ini digunakan metode
nilai rata-rata mean dan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian secara
keseluruhan kualitas pelayanan pada Rumah Makan Metro dari dimensi kualitas jasa dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan yang telah diajukan
termasuk dalam kategori baik.
26
C. Kerangka Berpikir