66 40
Kurang Sekali TOTAL
49 100
Sumber: Data yang diolah
Gambar 7. Diagram Kategori Prestasi Praktik Kerja Industri. Pada tabel dan diagram diatas, diperoleh hasil untuk variabel
Prestasi Praktik Kerja Industri yang memiliki kategori Sangat Baik yaitu 23 siswa dengan presentase 47, pada kategori Baik yaitu 26 siswa dengan
presentase 53, pada kategori Cukup, kategori Kurang dan kategori Kurang Sekali memperoleh nilai yang sama yaitu 0 siswa dengan
presentase 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Prestasi Praktik Kerja Industri siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan kelas XIII
tahun ajaran 20132014 SMK Negeri 2 Depok termasuk dalam kategori Baik yaitu 53.
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data yang akan dilakukan perhitungan analisis harus terbukti
bahwa data tersebut harus memiliki distribusi normal. Apabila data mempunyai distribusi normal, maka tidak memerlukan uji non parametris.
5 10
15 20
25 30
Kurang Sekali
Kurang Cukup
Baik Sangat
Baik
Prestasi Prakerin
Prestasi Prakerin
Frek u
e n
si
Kategori
67 Uji parametris analisis dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Namun
sebelum melakukan uji hipotesis diperlukan uji normalitas terlebih dahulu. Dalam penelitian ini pengujian normalitas data menggunakan uji sampel
Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas data ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Dan berikut data yang diperoleh dalam uji
normaltas dalam SPSS versi 16.0. Tabel 21. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Soft_skills Prestasi_Prakeri
n N
49 49
Normal Parameters
a
Mean 87.4694
87.1302 Std. Deviation
8.01068 4.86155
Most Extreme Differences Absolute .102
.115 Positive
.099 .073
Negative -.102
-.115 Kolmogorov-Smirnov Z
.714 .807
Asymp. Sig. 2-tailed .688
.533 a. Test distribution is Normal.
Dari hasil uji diatas dapat diperoleh nilai Assymp Sig Kolmogorov- Smirnov Taraf Signifikan 5 yaitu 0,688 dan 0,533 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kedua variabel yaitu kemampuan Soft skills dan Prestasi Praktik Kerja Industri keduanya berdistribusi normal.
b. Pengujian Lineritas Uji linear bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini dimaksudkan apakah garis regresi antara X
dan Y membentuk garis linier atau tidak. Uji Linearitas dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Taraf signifikansi ditentukan sebesar 5.
Asumsi linearitas dapat diketahui dengan mencari nilai deviation from
68 linearity dari uji F linear. Jika nilai signifikansi pada deviation from linearity
lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 Sig. ɑ, berarti hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika nilai signifikansi taraf signifikansi
ɑ, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak linear. Berikut ini hasil uji linearitas dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. Tabel 22. Hasil Uji Linearitas
Dari hasil pengujian linearitas diatas, dapat diperoleh nilai F hitung yaitu 1,334. Dan F tabel yaitu 2,01 diperoleh dari 23.24 Table of F-
statistics P=0.05. sehingga F hitung F tabel. Dan Nilai signifikansi sebesar 0,244. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari taraf signifikansi
ɑ yang ditetapkan. Yaitu 0,244 0,05. Jadi dapat disimpulkan antara Variabel X dan Variabel Y adalah linear.
3. Pengujian Hipotesis