54 Keterangan:
R : Rentang data
x
t
: data terbesar dalam kelompok x
r
: data terkecil dalam kelompok
3 Menghitung panjang kelas Panjang kelas =
Sedangkan untuk perhitungan mencari nilai kecenderungan instrumen angket menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:
Tabel 15. Interval kelas dan kategorinya Interval
Kriteria x ≥ Mi + 1,5 SDi
Sangat Baik Mi ≤ x ≤ Mi+1,5 SDi
Baik Mi-
1,5 SDi ≤ x ≤ Mi Cukup
x Mi-1,5 SDi Tidak Baik
Keterangan: x
= Mean hitungan Mi
= Mean Ideal SDi
= Standar Deviasi Ideal
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data Uji normalitas menurut Sugiyono 2006: 210 adalah pengujian
yang dilakukan sebagai syarat analisis korelasi yakni untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Asumsi yang utama
dalam teknik statistik parametris adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-
Smirnov. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel dalam penelitian normal atau tidak, maka dilakukan dengan melihat
55 nilai Asymp. Sig. Jika nilai Asymp. Sig lebih besar atau sama dengan 0,05
5 maka distribusi data adalah normal. Uji normalitas pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 16.0
b. Uji Linieritas Data Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat. Signifikansi ditetapkan 5 sehingga apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka tidak linear. Uji linearitas pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 16.0
3. Uji Hipotesis
Setelah data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji normalitas, uji linieritas, maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan. Hipotesis
adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Ditinjau dari operasi rumusannya, ada dua jenis hipotesis yaitu:
a. Hipotesis nol, yakni hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antar variabel.
b. Hipotesis alternatif, yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.
Berdasarkan operasi perumusannya, maka hipotestis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ho : “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel Soft Skills terhadap Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Jurusan Teknik
56 Gambar Bangunan Kelas XIII Tahun Ajaran 20132014 SMK N 2
Depok.”. Ha : “Terdapat pengaruh yang signifikan variabel Soft Skills terhadap
Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan Kelas XIII Tahun Ajaran 20132014 SMK N 2 Depok.”
Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila koefisien variabel bebas diketahui maka koefisien variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Hartono,
2008:93. Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, oleh karena itu teknik analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi sederhana. Adapun teknik analisis regresi sederhana digunakan pada:
1 Membuat persamaan garis regresi linier sederhana Untuk membuat persamaan garis regresi linier sederhana dibantu
dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Model matematika persamaan ini adalah:
Ŷ= a+bX Keterangan:
Ŷ = subjek variabel terikat yang diprediksikan a = harga Y ketika harga X = 0 konstanta
b= angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan
pada variabel bebas. Bila b + maka naik, dan bila b - maka arah garis turun.
57 X = subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu.
2 Menghitung koefisien korelasi r dan determinasi R
2
antara X dengan Y
Koefisien korelasi biasanya disimbolkan dengan r. Jika r
hitung
lebih dari nol 0 atau bernilai positif + maka korelasinya positif, sebaliknya jika r
hitung
kurang dari nol 0 maka bernilai negatif - maka korelasinya negatif atau tidak berkorelasi. Sedangkan koefisien determinasi atau R square R
2
digunakanuntuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam memvariasi variabel terikat. Menurut Fred N. Kerlinger 1990: 946, nilai
koefisien R Square adalah di antara nol dan satu. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel terikat
kriterium dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel bebas prediktor.
3 Menguji signifikansi dengan uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi regresi sederhana r xy yaitu
dengan rumus:
2
1 2
r n
r t
Keterangan: t
= nilai t
hitung
r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n = jumlah responden
r
2
= koefisien determinasi antara variabel X dan Y Jika t
hitung
sama atau lebih besar daripada t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka pengaruh variabel bebas prediktor terhadap variabel
terikat kriterium signifikan. Sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka
58 pengaruh variabel bebas prediktor terhadap variabel terikat kriterium tidak
signifikan. Pengujian signifikansi uji t ini juga dibantu dengan program SPSS versi 16.0.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN