Kondisi Psikologi Warga Binaan Pemasyarakatan

91

d. Perubahan Sikap dan Perilaku Warga Binaan Pemasyarakatan

Sebagian besar Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan terjerat kasus yang berhubungan dengan perilaku mereka seperti terjerat kasus penipuan, pencurian, narkoba, kekerasan, pelarian, dan penggelapan. Dalam pembinaan perilaku seperti ini diharapkan dapat berubah dan jangan sampai terjadi kembali kelak. Dengan berbagai bentuk pembinaan yang telah dilakukan perubahan tingkat laku tersebut dapat dirasakan oleh Petugas Pemasyarakatan, seperti yang diungkapkan oleh Ibu “KT”, yaitu: “untuk perubahan sikap WBP dari pertama masuk kesini sampai dilakukan pembinaan jelas terlihat mbak dan sangat berbeda. Setelah mendapatkan pembinaan mereka bersikap lebih baik dan nurut dengan apa yang diperintahkan selain itu yang dulunya WBP gak bisa shalat, ngaji, dan hafal ayat Al-Qur’an alhamdulilah sekarang hampir sudah bisa semua mbak selain itu kan mereka juga dapat berbagi cerita dan konsultasi terhadap para wali maupun pembina kerohanian jadi mereka dapat pencerahan dan dapat motivasi sehingga mereka tidak merasa dikucilkan”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak “JS” ,yaitu : “oooh jauh berbeda sikapnya mbak, ya lebih baik dari awal mereka masuk sini. Sekarang ya istilahnya lebih giat ibadahnya karena disini diusahakan pembinaan kerohanian dilakukan setiap hari sehingga mereka akan mendapatkan pencerahan diri dan kelak tidak akan mengulang pernbuatan mereka kembali”. Diperkuat dengan pendapat yang diutarakan Ibu “L” dan Ibu “BN” selaku Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan, yaitu: “saya merasakan banyak terjadi perubahan dalam diri saya ya mbak dan saya merasa lebih baik dari dulu. Saya juga ngerasa sangat dihargai disini dan selama saya disini saya sangat menyadari bahwa waktu itu sangat berharga mbak”. Hal serupa juga diungkapkan oleh “PAK” dan “PR” selaku Warga Binaan Laki-laki, yaitu: “Banyak mbak perubahan yang saya alami, saya sekarang ibadahnya lebih baik dari sebelumnya soalnya kan disini pembinaan kerohanian 92 setiap hari mbak dan saya juga jadi belajar banyak hal disini ketemu dengan orang dengan banyak karakter”. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang telah dilakukan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan telah mampu membuat perubahan yang sangat berarti untuk perubahan perilaku Warga Binaan Pemasyarakatan itu sendiri. Melalui pembinaan kerokhanian, Warga Binaan Pemasyarakatan yang dahulu kurang mendekatkan diri kepada Tuhan YME terlihat sekarang mereka juga lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini sangat positif karena dengan mendekatkan diri kepada Tuhan YME, Warga Binaan Pemasyarakatan akan mampu menyadari kesalahan yang telah mereka lakukan dahulu sehingga mereka masuk menjadi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan ini. Selain itu mereka juga mendapatkan pelajaran penting untuk lebih menghargai waktu yang ada sebagaimana yang di Lembaga Pemasyarakatan mereka tidak bebas seperti kehidupan di luar Lembaga Pemasyarakatan dan waktu yang mereka miliki ketika kelak mereka bebas akan digunakan sebaik – baiknya dan apa yang mereka lakukan kelak tidak akan membuat mereka kembali lagi ke Lembaga Pemasyarakatan.

e. Keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan

Keterampilan penting untuk dimilliki setiap Warga Binaan Pemasyarakatan, karena dengan keterampilan yang ada dapat dijadikan sebagai modal dalam berkarya dan dapat dijadikan sebagai mata pencaharian. Pembinaan keterampilan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan cukup memberikan manfaat bagi setiap Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan melalui program – program yang telah diberikan seperti yang diungkapkan oleh Ibu “L” selaku Warga Binaan Pemasyarakatan, yaitu: