Perubahan Sikap dan Perilaku Warga Binaan Pemasyarakatan
95 adalah pembinaan kerohanian, memasak, dan keterampilan membuat
kerajinan tangan”. Hal serupa juga diungkapkan Ibu “K”, yaitu:
“ada mbak faktor yang mendorong berjalannya proses pembinaan disini salah satunya pembinaan didukung dengan alat dan bahan yang telah
disediakan baik dari pihak Lapas maupun bantuan dari luar seperti pada saat pembinaan menjahit ada peralatan menjahit meskipun peralatan
jahitnya kita hanya punya tiga buah dan itu adalah pemberian dari romo. Karena masih sedikitnya dan dibandingkan jumlah WBP perempuan
yang ada maka pembinaan menjahit disini dibagi menjadi tiga kelompok, jadi kira – kira satu kelompok berjumlah 6 sampai 7 orang setiap
pertemuan dan pembinanya dari luar lapas. Dari itu dapat dilihat mbak bahwa bantuan dari luar juga menjadi faktor pendukung pembinaan
disini”.
Ibu “KT” juga mengungkapkan hal berikut: “Antusias sebagian WBP yang memiliki bakat di pembinaan seperti
menjahit ini juga sebagai salah satu faktor pendorong mbak, selain itu juga ada WBP yang notabennya sudah bisa menjahit jadi dalam
pembinaan ini mereka juga bisa membantu teman lainnya mbak seperti WBP yang sudah simbah itu dia juga dulu di rumahnya sudah biasa
menjahit mbak”.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor pendukung dalam pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan di
Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan adalah : 1
Petugas Lembaga Pemasyarakatan yang ramah terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dan disiplin
2 Pembinaan keterampilan yang dilakukan berdasarkan potensi yang
dimiliki Warga Binaan Pemasyarakatan sehingga tujuan pembinaan berdasarkan kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan
3 Kerjasama yang baik antar Petugas Pemasyarakatan dan Pembina
Teknis pembinaan berjalan dengan lancar 4
Adanya bantuan pembinaan yang diberikan oleh masyarakat luar seperti, Lembaga Sosial, Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa
Perguruan Tinggi
96 5
Partisipasi Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan yang cukup tinggi dalam setiap program pembinaan
6 Adanya Warga Binaan Pemasyarakatan yang sudah cukup memiliki
keterampilan dalam salah satu bidang pembinaan sehingga dapat membantu pembina dalam proses pembinaan.