52 f.
Peningkatan jumlah tenaga kerja narapidana yang terserap dalam kegiatan kerja produktif.
g. Peningkatan pelayanan kesehatan dan perawatan narapidana dan
tahanan. h.
Peningkatan upaya perawatan kesehatan, kebersihan dan pemeliharaan Lembaga Pemasyarakatan.
i. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembinaan dan
pembimbingan. j.
Peningkatan kuantitas dan kesejahteraan petugas Pemasyarakatan.
7. Sistem Pembinaan Terpadu
Narapidana bukan saja obyek melainkan juga subyek yang sama dengan manusia lainnya yang sewaktu-waktu dapat melakukan kesalahan
atau kekhilafan yang dapat dikenakan pidana. Sehingga manusia tersebut jangan dikucilkan apalagi dibrantas. Sedangkan yang harus dibrantas adalah
faktor-faktor penyebab yang mengakibatkan manusia tersebut berbuat yang bertentangan dengan hukum, norma-norma, aturan dan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat. Sistem Pemasyarakatan adalah merupakan suatu tatanan mengenai
arah dan batas serta cara pembinaan warga Binaan Pemasyarakatan yang berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara petugas
pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana,
sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik
dan bertanggung jawab.
53 Lembaga Pemasyarakatan sebagai ujung tombak bagi pelaksanaan
Undang-Undang No.12 tahun 1995, juga merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut diatas. Lembaga Pemasyarakatan mengadakan kegiatan-
kegiatan Pembinaan, Rehabilitasi dan Reintegrasi. Sejalan dengan peran Lembaga
Pemasyarakatan tersebut
maka tepatlah
bila Petugas
Pemasyarakatan yang melaksanakan tugas-tugas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ditetapkan sebagai Pejabat Fungsional Penegak
Hukum. Pejabat Fungsional Penegak Hukum mempunyai kewajiban atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan pembinaan, rehabilitasi dan reintegrasi
di Lembaga Pemasyarakatan.
8. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta dapat dilihat melalui bagan di bawah ini:
Adapun rincian tugas pegawai akan dipaparkan sebagai berikut : a.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tugas
Kepala Lapas
adalah menyelenggarakan
kegiatan Pemasyarakatan di Lapas.
b. Ka.Subbag Tata Usaha
Tugas Ka. Subbag Tata Usaha adalah melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Lapas.
c. Kasi Binapi
Tugas Kasi Binapi adalah memberikan bimbingan Pemasyarakatan Narapidana.
d. Kasi Kegiatan Kerja