109
Sumber: Majalah Bobo
110
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DINAS UNIT KECAMATAN PURING
SD NEGERI 3 BANJAREJO
Alamat : Ds. Banjarejo, Kec. Puring, Kab. Kebumen, 54383
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Semester Satu Tahun Pelajaran 20152016
1. Bidang
BK Sosial
2. Topik Sok Jaoan
3. Tujuan
Umum Peserta didik dapat melakukan interaksi sosial secara baik dengan
lingkungannya, serta dapat memecahkan dan mengatasi kesulitan sosial, sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri secara baik
dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
Khusus a. Sikap
Peserta didik dapat menuangkan cerita dalam bentuk permainan peran
b. Pengetahuan Peserta didik dapat mengetahui cara berkomunikasi lisan
dengan baik dan benar c. Keterampilan
Peserta didik dapat melatih kemampuan komunikasi lisannya
4. Fungsi
Pemahaman, Peserta didik dapat memahami pentingnya kemempuan berkomunikasi lisan
5. Sasaran Kelas V SD
6. Waktu
35 menit
7. Tempat
Ruang kelas
8. Metode Sosiodrama
9. Alat -
10. Kegiatan Guru
Siswa
a. Pendahuluan a Guru mengucapkan salam dan
memimpin berdoa Siswa mengucapkan salam
dan berdoa b Guru menyampaikan tujuan
layanan Siswa menyimak
c Guru menyampaikan alur cerita yang akan dimainkan
Siswa menyimak d Guru membagi siswa menjadi
tiga kelompok Siswa bergabung dengan
kelompoknya masing-masing b. Kegiatan Inti
1 Berfikir a Guru mengadakan tanya jawab
tentang arti komunikasi lisan secara umum menurut peserta
didik Peserta didik menjawab
pertanyaan guru
111
jawab tentang pentingnya komunikasi lisan bagi
peserta didik Peserta didik menjawab
2 Merasa Guru meminta peserta didik
mengungkapkan perasaannya ketika sedang melaksanakan
sosiodrama Peserta didik
mengungkapkan perasaannya ketika sedang
melaksanakan sosiodrama
3 Bersikap Guru mengajak peserta didik
untuk melatih kemampuan komunikasi lisan
Peserta didik melatih kemampuan komunikasi
lisannya
4 Bertindak Guru mengajak peserta didik
mempraktekkan komunikasi lisan dengan sosiodrama
Peserta didik mempraktekan sosiodrama
5 Bertanggungjawab Guru meminta peserta didik
membuat komitmen untuk berkomunikasi lisan dengan baik
Peserta didik berkomitmen
c. Penutup a Guru menyimpulkan
kegiatan bersama peserta didik
Peserta didik beserta guru menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan
b Guru meminta peserta didik merefleksi kegiatan
dengan menanyakan manfaat dan kebermaknaan
kegiatan Peserta didik merefleksi
dan menyimpulkan manfaat yang bisa diambil dari
kegiatan yang telah dilakukan
c Guru menutup pelajaran dan mengajak peserta didik
bersyukur dan mengucapkan salam
Peserta didik bersyukur bersama-sama dan
menjawab salam
11. Sumber Majalah Bobo
12. Rencana Penilaian
1 Penilaian Hasil a Understanding Pengetahuan dan Pemahaman Baru
Tes Lisan b Comfortable Sikap Perasaan Positif
Observasi c Action TindakanKeterampilan
Pemantauan terhadap kemandirian perilaku siswa 2 Penilaian Proses
a Kesesuaian program b Antusiasme peserta didik
c Peserta didik mampu mengungkapkan pendapatnya d Kebermanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
13. Catatan Khusus
Memberikan layanan lanjutan bagi peserta didik yang mengalami masalah dalam kemampuan komunikasi lisannya
112
113
Sok Jagoan
Obit baru saja masuk ke kantin. Ia melihat Pepen menyambar kue di depan Reta. Reta yang sedang asik mengobrol dengan Dina, sepertinya tidak melihat kuenya raib.
“Pepen” teriak Obit, membuat Pepen, Reta, dan Dina menengok ke arahnya. “Ada apa?” jawab Pepen sambil terus menjilati coklat yang melapisi donat di tangannya.
“Kalau berani macam-macam sama anak perempuan, hadapi aku” kata Obit sambil bertolak
pinggang. “Hah?” Pepen langsung berhenti mengunyah donat. Bengong. Begitu juga Reta dan Dina.
Wajah mereka tampak bingung. “Reta, kamu gak tahu kalau kuemu diambil Pepen? Makanya jangan suka keasikan ngobrol
Ada maling gak tahu kan?” obit nyerocos.
“Kamu apa-apaan sih, Bit? Pepen memang aku panggil karena mau aku kasih kue” jelas Reta. Kali ini Obit yang bengong. Ternyata ia salah duga. Obit merasa malu. Untung Pepen tidak
marah, malah tertawa meledek Obit. Teman-teman Obit merasa heran sikap Obit yang mendadak berlagak seperti pahlawan.
“Kamu kenapa sih Bit? Kok sekarang sikapmu jadi kaya jagoan?” Tanya Pepen penasaran. “Aku memang ingin menjadi jagoan yang membela siapa saja yang membutuhkan bantuan”.
Jawab Obit tegas. “Bagus itu, tapi sikap kamu terlalu berlebihan Bit” sahut Dina.
“Iya bikin orang jadi sebel dengan gayamu” timpal Reta sambil memonyongkan mulutnya. “Mana salah lagi..” tambah Pepen lalu tertawa.
“Eh kalian kenapa jadi menyerang aku?” Obit berteriak marah.
Bu Dewi yang sedang membeli minuman di kantin pun mendekati kerumunan anak-anak karena bu Dewi pikir ada keributan.
“Obit ada apa teriak-teriak? Tanya bu Dewi. Pepen dan teman-temannya menceritakan semua kejadian yang baru saja terjadi. Bu Dewi
manggut-manggut dengan sesekali tersenyum. “Obit, kamu belajar bela diri bukan untuk sombong-sombongan seperti itu” kata Bu Dewi.
Kali ini giliran teman-teman Obit yang manggut-manggut sambil tersenyum. Mereka baru paham dengan sikap Obit belakangan ini. Obit nyengir malu.
“Namanya juga bela diri, jadi digunakan hanya ketika ada yang ingin berbuat jahat kepada kita. Fungsinya untuk membela diri. Bukan untuk menentang atau melawan orang lain.” Jelas
Bu Dewi.
114
bersikap seperti jagoan lagi.
Sumber: Majalah Bobo