Dimensi Eksternal KONSEP DIRI 1. Pengertian Konsep Diri

lakukan untuk memimpin mereka sendiri. Dalam beberapa hal Self leadership juga dapat dianggap sebagai bentuk dari pengikutan leardership fokus pada diri sendiri yang mampu membatasi kembali kepengikutan tradisional Rivai Veithzal, 2004: 37. Rivai Veithzal 2004: 41 mengemukakan sebuah pendekatan berbeda yang mendasar dari kepemimpinan diri untuk memimpin orang yang akan menjadi suatu kepentingan pada waktu kita menuju abad ke-21. Mengacu pendekatan ini sebagai superleardership: memimpin orang lain untuk memimpin diri mereka sendiri. Gagasan ini bersumber pada pandangan bahwa esensi semua kontrol atas karyawan adalah teristimewa pada daya diri dengan mengabaikan dari mana datangnya kontrol misalnya dari manajer atau kebijakan perusahaan, akibatnya mereka bergantung pada bagaimana kontrol ini dievaluasi, diterima dan diterjemahkan oleh setiap karyawan ke dalam komitmen pribadi mereka. Para karyawan mempunyai harapan-harapan sehubungan dengan performance mereka dan reaksi positif atau negatif mereka dalam merespon evaluasi mereka sendiri. Usaha-usaha organisasional pada kontrol karyawan tidak mengakui pentingnya peranan orang yang disebut “self”. Standar organisasional tidak akan mempengaruhi kepentingan perilaku karyawan jika standar tersebut tidak diterima. Dengan mengabaikan bagaimana prestasi karyawan dihargai, evaluasi prestasi yang dilakukan akan menjadi evaluasi karyawan sendiri. Arti yang prinsip dari komitmen dan antusiasme untuk meraih organisasi yang bagus dalam jangka panjang adalah tidak mengabaikan potensi Self leadership setiap orang. Hal tersebut sesuai dengan simpulan Rivai Veithzal 2004: 59 bahwa untuk membangun Self leadership adalah melalui membentuk budaya yang memacu kreatifitas. Untuk memacu kreativitas tidak ada petunjuk apa yang harus dilakukan, bagaimana memperolehnya, dan bagaimana melakukanya. Tidak ada petunjuk khusus. Setiap orang dalam melakukan tugasnya harus bertanya dan mencari informasi sebanyak mungkin, lalu mengambil keputusan sendiri. Tujuanya adalah agar dapat membangun budaya mandiri. Setiap orang harus mempu berkreasi dan melakukan perubahan, karena perubahan dunia setiap saat. Kepemimpinan diri merupakan salah satu hal yang mempengaruhi penilaian diri seseorang dalam membentuk motivasi diri dan penataan diri yang sangat dibutuhkan untuk dapat berperilaku sesuai dengan kondisi ideal yang diinginkan Manz, 1998: 72. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat yang Argyris 1986: 84 yang mengatakan bahwa kepemimpinan diri secara konseptual merupakan perspektif pengaruh diri komprehensif yang ditekankan pada usaha mengarahkan seseorang pada performance kinerja sebagai hasil dari tugas-tugas yang secara alamiah dapat memotivasi, sebagaimana halnya dengan mengatur seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan meskipun sebenarnya pekerjaan tersebut tidak dapat memotivasi orang tersebut secara alamiah. Manz 1998: 77 mengatakan bahwa kepemimpinan diri memberikan perhatian khusus pada sesuatu yang dapat membuat seseorang menjadi lebih antusias dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan, komitmen yang diberikan individu pada apa yang diyakini dan kinerja yang dihasilkan sebagai keluaran dari antusiasme dan keyakinan yang dimilikinya. Berdasarkan penjelasan mengenai kepemimpinan diri di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan diri adalah kemampuan untuk mempengaruhi diri sendiri dan mengontrol diri sendiri dalam membentuk motivasi diri dan penataan diri yang sangat dibutuhkan untuk dapat berperilaku sesuai dengan kondisi ideal yang diinginkan.

2. Strategi-strategi Kepemimpinan Diri

Kepemimpinan diri bisa ditingkatkan melalui strategi-strategi kepemimpinan diri yang menjadi tolak ukur seberapa baik seseorang menjadi pemimpin dirinya sendiri. Adapun strategi kepemimpinan diri tersebut adalah : Menurut Manz 1992: 90, strategi kepemimpinan diri ada tiga, yaitu: 1 Behavioral focused strategies Strategi pertama difokuskan pada tingkah laku dan orientasi pada disiplin diri. Jenis kepemimpinan diri ini tergantung pada strategi yang ditekankan pada manajemen diri untuk melaksanakan tugas yang paling sulit sekalipun, tugas yang tidak menarik tetapi merupakan tugas yang sangat penting.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa/Siswi SMK Negeri 10 Medan

14 53 151

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 30

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 12

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo.

0 1 17

PENGARUH PERCAYA DIRI, KONSEP DIRI, DAN ETOS KERJA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 1 193

KONTRIBUSI KONSEP DIRI, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI KEJURUAN OTOMOTIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK N 2 PENGASIH.

0 1 131

Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Siswi SMK Negeri 10 Medan

0 2 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Siswi SMK Negeri 10 Medan

0 0 2