Abdul Wahab 2004: 263 menerangkan bahwa ada dua faktor utama yang mendorong seseorang untuk tergerak berminat terhadap sesuatu.
Kedua faktor tersebut adalah : 1 Faktor intern atau faktor dari dalam individu yang bersangkutan.
Contoh: bobot, umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, serta kepribadian.
2 Faktor ekstern atau faktor dari luar individu yang bersangkutan. Contoh: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan
masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Crow
and Crow 1973 dalam Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab 2004: 264 yang mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang
mendorong timbulnya minat, yaitu: 1 Dorongan dari dalam individu, misalnya dorongan untuk makan,
keingintahuan, seks, yang semuanya timbul dari dalam dirinya sendiri.
2 Motif sosial. Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu
karena ingin mendapatkan perhatian atau penghargaan dari orang lain atau masyarakat.
3 Faktor emosional. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada suatu
aktivitas, maka akan menimbulkan perasaan senang, dan hal
tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut. Sebaliknya, suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap
hal tersebut.
2. Wirausaha a. Pengertian Wirausaha
Secara etimologis, wirausaha berasal dari kata ”wira” dan ”usaha”, “wira” berarti utama, berani, perkasa, dan “usaha” berarti
upaya, kerja, pekerjaan. Sehingga dapat disimpulkan, wirausaha adalah upaya yang berani dalam mewujudkan karya yang utama atau
berkualitas. Sedangkan wiraswasta berasal dari kata ”wira”, ”swa”, dan ”sta”, “wira” berarti utama, berani, perkasa, “swa” berarti sendiri, “sta”
berarti berdiri. Sehingga dapat disimpulkan, wiraswasta adalah keberanian, keutamaan, dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan
serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri Wasty Soemanto, 1984: 43 atau Alma, 2008: 17.
Sejumlah penulis mengemukakan pengertian dan istilah yang berkembang saat ini tentang wirausaha, seperti yang dijelaskan oleh
Buchari Alma 2008: 22 yang menjelaskan bahwa : 1 Kata entrepreneur merupakan padanan kata dalam bahasa inggris,
kata tersebut berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
2 Abad pertengahan: berarti aktor atau orang yang bertanggung jawab dalam proyek produksi berskala besar.
3 Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
4 Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Geoffrey G. Meredith et al. 2000: 5 mengemukakan bahwa
para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
sukses. Kewirausahaan Suryana: 2003 adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda create new and different melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana 2003
mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber
daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui : 1 Pengembangan teknologi baru.
2 Penemuan pengetahuan ilmiah baru.