B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan operasional peneliti dalam mengukur suatu variabel yang merupakan suatu pegangan yang
berisi petunjuk-petunjuk bagi peneliti. Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau
faktor-faktor yang berperan sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 38.
Variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu independent variable dan dependent variable. Independent variable sering
disebut variabel stimulus, predictor, antecedent atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas yaitu merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dependent variable sering disebut output variable, kriteria, konsekuen
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Penelitian ini
ada tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
1. Variabel Bebas X
Terdapat dua variable bebas dalam penelitian ini, yaitu:
a. Kepemimpinan Diri X
1
Kepemimpinan diri adalah kemampuan untuk mempengaruhi diri sendiri dan mengontrol diri sendiri dalam membentuk motivasi diri
dan penataan diri yang sangat dibutuhkan untuk dapat berperilaku sesuai dengan kondisi ideal yang diinginkan.
b. Konsep Diri X
2
Konsep diri adalah pandangan menyeluruh tentang diri sendiri baik mengenai karakteristik kepribadian, nilai-nilai kehidupan, prinsip
hidup, moralitas, kelemahan, potensinya yang terbentuk dari pengalaman dan interaksinya dengan orang lain yang dapat membantu
seseorang atau individu dalam mengaktualisasikan diri secara bebas dan bertanggungjawab dalam mencapai suatu tujuan seperti apa yang
diharapkan. 2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat berwirasusaha siswa yaitu sikap yang membuat seseorang tertarik mencoba dan berusaha
untuk memperoleh keuntungan dengan mempertimbangkan semua resiko ketidakpastian yang harus dihadapi sehingga menimbulkan kekuatan
pendorong kepada individu tersebut untuk mendirikan usaha sendiri dengan mengelola sumber daya yang dimiliki.
Paradigma hubungan antar variabel bebas X
1
dan X
2
dan variabel terikat Y dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Hubungan Antar Variabel R
1
R
2
R X
1
X
2
Y
Keterangan: X
1
: Kepemimpinan Diri X
2
: Konsep Diri Y
: Minat Berwirausaha Siswa R
1
: Hubungan antara X
1
dengan Y R
2
: Hubungan antara X
2
dengan Y R
: Hubungan antara X
1 dan 2
dengan Y
C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yang diambil adalah seluruh siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 2 Yogyakarta.
Alasan pemilihan kelas XI sebagai subyek penelitian dengan mempertimbangkan bahwa siswa kelas XI sudah menempuh mata
pelajaran sesuai dengan program studinya dan telah mencapai tingkat usia yang cukup mempunyai kematangan mental psikologis dan fisik. Jumlah
siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta sebanyak 115
siswa. Penyebaran populasi tiap kelas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Penyebaran Populasi Tiap Kelas
No. Kelas
Jumlah Siwa
1 XI TIL1
27 2
XI TIL2 34
3 XI TIL3
29 4
XI TIL4 25
Jumlah 115