97 Tabel 23 tersebut dibandingkan dengan t
Tabel
. Besarnya t
tabel
dapat dilihat dari Tabel Critical Values For The t Distribution
α = 0,05 dengan df sebesar 51 dari rumus df = n – k = 53 - 2 dan signifikansi
alpha α sebesar 0,05 5, sehingga diperoleh t
Tabel
besarnya 1,675. Signifikansi variabel konsep diri 0,000 lebih kecil dari signifikansi
alpha α 0,05 dan t
hitung
4.237 lebih besar dari pada t
tabel
1,675, maka hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternative H
a
diterima. Berdasarkan perhitungan ini dapat dibuktikan bahwa variabel
independen konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen minat berwirausaha siswa.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui signifikansi konstanta variabel kepemimpinan diri X
1
dan variabel konsep diri X
2
apakah secara simultan ada pengaruh terhadap variabel minat berwirausaha siswa Y.
- Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga untuk variabel X
1
dan X2 secara simultan terhadap variabel Y, hipotesisnya sebagai berikut:
H
a
= terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan diri X
1
dan konsep diri X
2
terhadap variabel minat berwirausaha siswa Y pada siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
98 H
= tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan diri X
1
dan konsep diri X
2
terhadap variabel minat berwirausaha siswa Y pada siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Pengujian hipotesis ketiga, peneliti menggunakan software statistik
SPSS versi 17 dengan hasil pada Tabel 24 sebagai berikut: Tabel 24. Hasil Analisis Regresi Linier Ganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3,431 5,278
,650 ,519
Kepemimpinan_ Diri
,338 ,159
,294 2,130
,038 Konsep_Diri
,216 ,084
,353 2,562
,013 a. Dependent Variable: M
inat_Berwirausaha Berdasarkan Tabel 24 di atas, terlihat nilai konstanta sebesar 3,431
koefisien kepemimpinan diri sebesar 0,338 dan koefisien konsep diri sebesar 0.216, maka diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Y = 3,431 + 0,338X
1
+ 0,216X
2
Persamaan garis linier ganda dapat dijelaskan sebagai berikut: a. a merupakan konstanta yang besarnya 3,431 menyatakan bahwa jika
variabel independen kepemimpinan diri dan konsep diri dianggap konstan, maka minat berwirausaha siswa Y naik sebesar 3,431 satuan.
99 b. b
1
merupakan koefisien regresi dari kepemimpinan diri X
1
= 0,338 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel kepemimpinan diri
X
1
sebesar 1 satuan, maka akan menaikkan besarnya minat berwirausaha siswa Y sebesar 0,338 satuan.
c. b
2
merupakan koefisien regresi dari konsep diri X
2
koefisien regresi 0,216 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel konsep diri X
2
sebesar 1 satuan, maka akan menaikkan besarnya minat berwirausaha siswa Y sebesar 0,216 satuan
Pengujian hipotesisnya menggunakan software statistik SPSS versi 17 dengan hasil pada Tabel 25 sebagai berikut:
Tabel 25. Hasil Analisis Varian antara Kepemimpinan Diri, Konsep Diri dan Minat Berwirausaha Siswa
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
403,521 2
201,761 11,866 ,000
a
Residual 850,177
50 17,004
Total 1253,698
52
a. Predictors: Constant, Kepemimpinan_Diri, Konsep_Diri b. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Berdasarkan Tabel 25 diketahui nilai signifikansi F sebesar 0,000 pada tingkat signifikansi alpha α 0,05. F
hitung
pada Tabel 25 tersebut dibandingkan dengan F
Tabel
. Besarnya F
tabel
dapat dilihat dari tabel critical values for the F distribution
α = 0,05. Berdasarkan Tabel 25 nilai df
1
sebesar 2 dan nilai df
2
sebesar 50 dengan signifikansi alpha α sebesar
0,05 5, sehingga diperoleh F
tabel
besarnya 3,18. Signifikansi F 0,000 lebih kecil dari signifikansi alpha 0,05 dan F
hitung
11,866 lebih besar