Pengaruh Kohesivitas Kelompok terhadap OCB

C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Organizational Citizenship Behaviour OCB Y. Organ 1988: 166 mendefinisikan OCB sebagai perilaku bebas, tidak berkaitan langsung atau eksplisit dengan reward dan bisa meningkatkan fungsi efektif organisasi. OCB dalam penelitian, ini merupakan perilaku bebas yang tidak berkaitan langsung dengan reward dan bisa meningkatkan fungsi efektifitas PT. Madubaru Bantul Yogyakarta. Perilaku OCB diukur dengan melihat lima indikator, yaitu altruism, conscientiousness, sportmanship, courtesy dan civic virtue. a. Altruism, yaitu perilaku membantu meringankan pekerjaan yang ditujukan kepada individu dalam organisasi. b. Conscientiousness, yaitu melakukan hal-hal yang menguntungkan organisasi seperti mematuhi peraturan di organisasi. c. Sportsmanship, yaitu toleransi pada situasi yang kurang ideal di tempat kerja tanpa mengeluh. d. Courtesy, yaitu membantu rekan kerja, mencegah timbulnya masalah sehubungan dengan pekerjaannya dengan cara memberi konsultasi dan informasi serta menghargai kebutuhan mereka. e. Civic virtue, yaitu terlibat dalam kegiatan organisasi dan peduli terhadap kelangsungan hidup organisasi.

2. Variabel Independen

a. Kohesivitas Kelompok X 1 Kohesivitas kelompok adalah suatu keterpaduan di dalam kelompok kerja pada PT. Madubaru Bantul Yogyakarta yang ditandai dengan terjalinnya kerja sama, komunikasi satu sama lain, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesamaan pandangan demi tercapainya tujuan kelompok, berdasarkan empat dimensi kohesivitas kelompok kerja yang dikemukakan oleh Forsyth 1999: 75 yaitu: kekuatan sosial, kesatuan dalam kelompok, daya tarik, dan kerja sama kelompok. Indikator-indikator dari kohesivitas kelompok tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1 Kekuatan sosial Keseluruhan dari dorongan yang dilakukan oleh karyawan tetap PT. Madubaru Bantul Yogyakarta untuk tetap berada dalam kelompoknya. Dorongan yang menjadikan karyawan dalam anggota kelompok selalu berhubungan dan kumpulan dari dorongan tersebut membuat mereka bersatu. 2 Kesatuan dalam kelompok Perasaan saling memiliki terhadap kelompoknya dan memiliki perasaan moral yang berhubungan dengan keanggotaannya dalam kelompok di PT. Madubaru Bantul Yogyakarta. Setiap karyawan dalam kelompok merasa