6
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Morfologi Tanaman Anggrek
Anggrek genus Coelogyne spp, terdiri dari 200 spesies yang tersebar di seluruh Asia Tenggara dengan pusat keragaman utama di Kalimantan,
Sumatera, dan Himalaya. Kebanyakan tumbuh di daerah tropis dataran rendah dan hutan. Butzin, 1992 dalam Gravendeel et al., 2001.
Klasifikasi anggrek Coelogyne sebagai berikut: Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Coelogyne
Anggrek Coelogyne spp mempunyai tipe pertumbuhan epifit, bentuk daun ellipticus, perbungaan muncul diantara 2 ketiak daun dengan bentuk
daun lanseolatus Musa et al., 2013. Empat tipe tanaman anggrek berdasarkan tempat tumbuhnya menurut Sumardi dan Prabowo 2010;
Syukur et al., 2012 yaitu: a. Anggrek epifit tumbuh menunpang pada batang atau cabang lain. Contoh: anggrek bulan, Dendrobium sp., Cattleya
sp. b. Anggrek terestrial juga disebut anggrek tanah adalah anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. Contoh:
Vanda sp., Arachnis sp. c. Anggrek Litofit adalah anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu dan tahan terhadap cahaya matahari
penuh. Anggrek ini mengambil makanan dari air hujan, udara, humus. Contoh: Cytopedium, Paphiopedilum. d. Anggrek saprofit tumbuh pada
media yang mengandung humus atau daun-daun kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contoh: Calanthe, Gooddyera sp.
Tipe pertumbuhan tanaman anggrek epifit menurut Sutopo 2009 yaitu a. Monopodial, yakni anggrek yang hanya memiliki satu batang dan
satu titik tumbuh. Batang utama terus tumbuh dan tidak terbatas perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
7
panjangnya. Bentuk batangnya ramping dan tidak berumbi. Tangkai bunga akan keluar di antara dua ketiak daun. Anggrek jenis ini dapat diperbanyak
dengan cara stek, batang dan biji. Contoh genus Aerides, Arachnis, Vanda, Phalaenopsis, Renanthera dan lain-lain. b. Simpodial adalah anggrek
yang memiliki batang utama yang tersusun oleh ruas-ruas tanaman. Batang utama berhenti tumbuh pada akhir musim, dan akan menghasilkan
pertumbuhan baru pada musin berikutnya. Anggrek tipe simpodial mempunyai batang yang berumbi semu pseudobulb yang berfungsi
sebagai cadangan makanan, yang tumbuh pada setiap akhir musim pertumbuhan, seringkali dilanjutkan dengan fase berbunga. Akar anggrek
tumbuh dari risom, bentuknya silindris, menebal, berbentuk benang atau bercabang dan biasanya panjang seperti Aerides.
Bunga anggrek berkelamin dua hermaprodit, yaitu pollen dan putik terdapat di dalam satu bunga, sedangkan karakter kelaminnya adalah
monoandrae yaitu kelamin jantan dan betina terletak pada satu tempat Syukur et al., 2012. Pada umumnya bunga anggrek tersusun dalam
bentuk lateral inflorescence seperti Cymbidium, Oncidium, Odontoglossum, Lycaste dan Phaius. Tetapi adapula bunga yang muncul dari bagian dasar
atau samping pseudobulb, tumbuh pada pseudobulb pendek tanpa daun- daun atau muncul langsung dari risom diantara pseudobulb Sutopo, 2009.
Bunga anggrek tersusun dalam karangan bunga. Jumlah kuntum bunga pada satu karangan dapat terdiri dari satu sampai banyak kuntum.
Karangan bunga pada beberapa spesies letaknya terminal, sedangkan pada sebagian besar letaknya aksilar Ayu et al., 2012. Menurut Comber
2001, bunga anggrek memiliki beberapa bagian utama yaitu sepal daun kelopak, petal daun mahkota, stamen benang sari, pistil putik dan
ovarium bakal buah. Sepal anggrek berjumlah tiga buah. Sepal bagian atas disebut sepal dorsal, sedangkan dua lainnya disebut sepal lateral.
Anggrek memiliki tiga buah petal. Petal pertama dan kedua letaknya berseling dengan sepal. Petal ketiga mengalami modifikasi menjadi
labellum bibir. Pada labellum terdapat gumpalan-gumpalan yang mengandung protein, minyak dan zat pewangi. Warna bunga tananan
commit to user
8
anggrek sangat bervariasi dan berfungsi untuk menarik serangga hingga pada bunga untuk mengadakan polinasi penyerbukan.
Colum tugu yang terdapat pada bagian tengah bunga merupakan tempat alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Pada ujung
columnya terdapat anter atau kepala sari yang merupakan gumpalan serbuk sari atau polinia. Polinia tertutup dengan sebuah cap anther cap. Stigma
kepala putik terletak di bawah rostellum dan menghadap ke labellum. Ovarium bersatu dengan dasar bunga dan terletak di bawah colum, sepal,
dan petal. Biji anggrek tidak mengandung endosperm. Oleh karena itu,
perkecambahannya dilakukan menggunakan media kultur jaringan.Biji pada tanaman anggrek diperoleh melalui proses penyerbukan polinasi
yang diikuti dengan pembuahan. Persilangan pada tanaman anggrek tidak bisa terjadi secara alami kecuali pada jenis anggrek tertentu, oleh karena
anggrek memiliki struktur bunga yang khas dengan kepala putik yang terletak di dalam maka sulit terjangkau serangga. Penyerbukan alami
dengan bantuan angin juga jarang terjadi. Salah satu cara adalah penyerbukan dengan bantuan manusia Andayani, 2007.
Bentuk dan ukuran buah anggrek yang disebut dengan capsule sangat bervariasi, dari yang berukuran kecil seperti pada Dendrobium
canaliculatum sampai berukuran besar pada Catlleya. Bentuk buah umumnya lonjong dengan sedikit variasi, ada yang bulat gemuk, dengan
kulit buah licin, ada yang memiliki semacam rambut dan sebagainya Sutopo, 2009
2. Studi Keragaman DNA dengan Penanda RAPD dan ISSR