4
diidentifikasi berdasarkan analisis sitologi, flow cytometry dan molekuler RAPD, ISSR.
B. Perumusan masalah
Penggunaan karakter morfologi secara fenotipik merupakan metode yang mudah namun terkadang dapat berubah-ubah karena pengaruh faktor
lingkungan dan membutuhkan sampel yang banyak. Oleh karena itu, perlu adanya proses penentuan hubungan kekerabatan berbagai spesies tanaman
anggrek yang dapat dilakukan secara fenotipik dan genotipik. Hubungan kekerabatan secara fenotipik dilakukan berdasarkan pengamatan morfologi.
Sedangkan secara genotipik dapat dilakukan secara sitologi dan molekuler. Persilangan dilakukan dengan berbagai metode persilangan yaitu crossing,
reciprocal dan selfing. Untuk mendeteksi keturunan hasil persilangan dari tetua terpilih perlu dilakukan identifikasi yang dalam penelitian ini
digunakan metode dengan analisis sitologi, flow cytometry dan molekuler RAPD, ISSR.
Dari uraian diatas perlu perumusan masalah sebagai berikut: 1. Belum diketahui keragaman dan kedekatan genetik kekerabatan antara
anggrek hitam Coelogyne pandurata dengan spesies lain dalam genus Coelogyne spp yang dapat digunakan sebagai tetua persilangan.
2. Belum diketahui metode persilangan yang mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam persilangan antara Coelogyne
pandurata dengan spesies lain dalam genus Coelogyne spp. 3. Belum diketahui keragaman hasil persilangan anggrek hitam
berdasarkan sitologi kromosom dan flow cytometry tingkat ploidi. 4. Belum diketahui besarnya keragaman baru hasil persilangan Coelogyne
pandurata berdasarkan penanda molekuler RAPD dan ISSR InterSimple Sequence Repeats.
C. Tujuan penelitian
1. Mendapatkan informasi keragaman genetik anggrek Coelogyne spp dan menentukan kedekatan genetik antara anggrek hitam Coelogyne
commit to user
5
pandurata dengan spesies lain dalam genus Coelogyne yang dapat digunakan sebagai tetua berdasarkan karakter morfologi dan molekuler
RAPD. 2. Mendapatkan metode persilangan yang kompatibel crossing, reciprocal
dan selfing antara anggrek hitam dengan tetua terpilih. 3. Mendapatkan informasi karakter sitologi kromosom dan tingkat ploidi
pada F1 hasil persilangan antara anggrek hitam dengan tetua terpilih. 4. Mendapatkan informasi besarnya keragaman baru pada individu F1 hasil
persilangan anggrek hitam berdasarkan penanda molekuler RAPD dan ISSR InterSimple Sequence Repeats.
D. Manfaat Penelitian