Metoda Pengumpulan Data METODA PENELITIAN

84 dalam Hernawo 2007 mendefinisikan evaluasi sebagai proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang program pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan teori-teori tentang pendefinisian istilah evaluasi tersebut, evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini lebih menekankan pada sejauh mana gambaran implementasi di lapangan dihubungkan dengan standar yang ada dan apakah terdapat perbedaan diantara keduanya yang dapat menimbulkan selisih. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai pelaku utama dalam investigasi, inventarisasi dan pengolahan data dalam rangka memperoleh gambaran kondisi di lapangan sesuai fokus dan obyek penelitian sehingga untuk itu kehadiran peneliti di lapangan secara langsung dalam penelitian deskriptif mutlak dilakukan.

B. Metoda Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian deskriptif adalah data kualitatif yang terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari sumber aslinya secara langsung sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan kata lain data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui studi 85 lapangan yang dilakukan dengan dua metode pengumpulan data, yaitu: a. Wawancara yang dipandu dengan kuesioner di lampiran, yaitu suatu proses memperoleh informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden yaitu Bendahara Umum Daerah, Tim Reviu Laporan Keuangan Daerah LKD, dan Bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD maupun pihak lain yang terkait, dengan menggunakan seperangkat pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden. b. Observasi, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan terencana untuk menggambarkan kejadian, perilaku, dan benda artifak yang ada di lokasi penelitian yang diteliti Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia atau sudah ada sebelumnya sehingga tinggal mencari dan mengumpulkannya. Data sekunder berfungsi sebagai pendukung dalam memahami masalah yang diteliti dan memperjelas masalah menjadi lebih operasional dalam penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain adalah Neraca Daerah Per 31 Desember 2008, Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2008, Kabijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, dan Daftar Gedung dan Bangunan MilikDikuasi Pemerintah Daerah. 86 Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif sangat tergantung pada data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan yang telah dirancang dan dibatasi sedemikian rupa yang kemudian daftar pertanyaan tersebut disampaikan ke responden melalui kurir, pos atau telephone, dalam penelitian kualitatif kepiawaian seorang peneliti dilapanganlah yang menentukan keberhasilan proses pengumpulan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif merupakan perpanjangan dari kegiatan yang lazim dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya seperti membaca, melihat, mendengar, berbicara, dan seterusnya. Dalam bahasa metodologis, kegiatan seperti ini disebut observasi dan interview. Kedua jenis metode ini merupakan aktifitas utama yang pada umumnya dilakukan peneliti dalam proses pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian deskriptif yang mempergunakan data kualitatif menuntut peneliti untuk turun langsung ke lapangan berinteraksi dengan komunitas yang diteliti dan mungkin terlibat langsung dalam kegiatan yang mereka lakukan. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Identifikasi subyek penelitian untuk memperoleh gambaran awal mengenai karakteristik yang dimiliki oleh subyek penelitian subyek penelitian dan materialitas aset gedung dan bangunan yang dimiliki subyek penelitian. 87 b. Merancang daftar materi pertanyaan untuk menggali informasi dan data yang berkaitan dengan kapitalisasi belanja modal yang dapat diakui sebagai aset gedung dan bangunan. c. Observasi lapangan dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi dan situasi subyek penelitian. d. Wawancara untuk menggali informasi tentang kapitalisasi belanja modal yang dapat diakui sebagai aset gedung dan bangunan yang terjadi pada subyek penelitian berdasarkan daftar materi pertanyaan yang telah dibuat. e. Inventarisasi data yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan jenisnya berdasarkan fokus penelitian.

C. Analisis Data