89 891025, Hunting 8 saluran Fax. 891297 Sragen 57211. Sragen
berada sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta berbatasan dengan
Kabupaten Grobogan di utara,
Kabupaten Ngawi Jawa
Timur di timur, Kabupaten Karanganyar
di selatan, serta Kabupaten Boyolali
di barat. Sragen terletak di jalur utama Solo- Surabaya dan merupakan gerbang utama sebelah timur Provinsi
Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa
Timur . Luas Kabupaten Sragen adalah 946,49 km² terbagi atas 20
kecamatan. Dasar hukum berdirinya Pemerintahan Kabupaten Sragen adalah UU No. 13 Tahun 1950.
Visi Kabupaten Sragen Tahun 2006-2011 adalah “Sragen menjadi Kabupaten Cerdas” yang dislogankan dalam istilah “Smart
Regency”. Sedangkan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen adalah Mewujudkan Rakyat yang Unggul, Produktif, dan
Sejahtera.
2. Proses Penelitian
Langkah-langkah yang
ditempuh oleh
peneliti untuk
memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian di Kabupaten Sragen terbagi atas tahapan-tahapan berikut:
90 1. Obsevasi dan identifikasi awal subyek penelitian melalui
informasi-informasi awal yang berkaitan dengan subyek penelitian.
2. Mempersiapkan materi wawancarainterview sesuai dengan fokus penelitian.
3. Peneliti melakukan komunikasi dan koordinasi dengan subyek penelitian mengenai waktu dan lokasi wawancarainterview.
4. Peneliti bertemu langsung dengan subyek penelitian dan melakukan wawancarainterview berdasarkan daftar pertanyaan
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu tetapi tidak menutup kemungkinan pertanyaan berkembang sejauh kedalaman
materidatainformasi yang ingin digalididapat oleh peneliti. Subyek dalam penelitian di Kabupaten Sragen adalah 11 orang
Bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Dinas Perhubungan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas
Peternakan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian
dan Ketahanan
Pangan, Inspektorat,
Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendapatan Pengelolaan
Kekayaaan dan Aset Daerah, Sekretariat Daerah, dan Dinas Pendidikan
5. Dokumentasi dan inventarisasi data dan informasi yang diperoleh.
91
3. Belanja APBD Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2008 Dan Hubungannya Dengan Pertambahan Nilai Aset
Gedung Dan Bangunan
Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa dari alokasi belanja belanja operasi, belanja modal belanja tak terduga
dalam APBD Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp.799.960.083.000,- dapat terealisir sebesar Rp.
686.473.841.699,- 85,81 dan realisasi belanja terkecil adalah belanja tak terduga 30,22 dan realisasi belanja tertinggi adalah
belanja operasi 90,48. Tabel IV.1
Realisasi Belanja dalam APBD Pemkab Sragen
Tahun Anggaran 2008
NO APBD
BELANJA OPERASI BELANJA MODAL
BELANJA TAK TERDUGA
Rp. Rp.
Rp.
1 Anggaran
644.511.195.000 100,00
153.198.888.000 100,00
2.250.000.000 100,00
2 Realisasi
583.131.186.612 90,48
102.662.655.087 67,01
680.000.000 30,22
Selisih
61.380.008.388 9,52
50.536.232.913 32,99
1.570.000.000 69,78
Sumber: Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2008 Data sekunder Neraca Daerah Per 31 Desember 2008
menyatakan bahwa selama tahun 2008 terdapat pertambahan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp. 46.402.421.591,- nilai
aset gedung dan bangunan Tahun Anggaran 2007 Rp. 221.894.613.671,- dan nilai aset gedung dan bangunan Tahun
92 Anggaran
2008 Rp.
268.297.035.262,-. Hasil
interview menyatakan bahwa pertambahan nilai aset gedung dan bangunan
tersebut diakibatkan oleh adanya pembangunan gedung dan bangunan baru Tabel IV.2 serta rehab gedung dan bangunan
lama. Tabel IV.2
Penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pemkab Sragen Tahun Anggaran 2008
NO URAIAN
NILAI Rp.
1 Gedung Kantor Dinkes
1.869.382.500
2 Rumah Dinas Kepala Puskesmas
326.498.100
3 Bangunan Sekolah Pendidikan
4.637.327.000
Jumlah 6.833.207.600
Sumber: Catatan Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2008
Tabel IV.3 Analisis Penyerapan Belanja Ke Dalam Nilai Aset Tetap Gedung
Bangunan Pemkab Sragen Tahun Anggaran 2008 NO
URAIAN NOMINAL
Rp. 1 Pertambahan nilai aset gedung dan bangunan
46.402.421.591 2 Penambahan aset gedung dan bangunan baru
6.833.207.600 3 Pertambahan nilai aset gedung dan bangunan
tidak dikarenakan oleh penambahan aset gedung dan bangunan baru
39.569.213.991
4 Belanja APBD TA 2008 686.473.841.699
5 Prosentase pertambahan nilai aset tidak dikarenakan oleh penambahan aset gedung dan
5,76
93 bangunan baru terhadap Belanja APBD
Sumber: Catatan Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2008
Data sekunder menyatakan bahwa terdapat penyerapan belanja ke dalam nilai aset gedung dan bangunan atau dengan
kata lain nilai belanja yang diakuimenambah nilai aset gedung dan bangunan, dan untuk Kabupaten Sragen nilai belanja yang
terserapmenambah nilai aset gedung dan bangunan untuk Tahun Anggaran 2008 adalah dari alokasi belanja sebesar Rp.
686.473.841.699 terserap dan menambah nilai aset gedung dan bangunan tidak karena penambahan aset gedung dan bangunan
baru sebesar Rp. 39.569.213.991,- atau 5,76 Tabel IV.3.
4. Prosedur Kapitalisasi Belanja Yang Dapat Diakui Sebagai Aset Gedung dan Bangunan