Implementasi Kapitalisasi Belanja Yang Dapat Diakui Sebagai Aset Gedung Bangunan

112 tersebut bukan sebagai akibat dari penambahan aset gedung dan bangunan baru berdasarkan analisis data sekunder sebesar Rp. 42.308.007.954,- Tabel IV.10. Tabel IV.10 Analisis Penyerapan Belanja Ke Dalam Nilai Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pemkab Sukoharjo Tahun Anggaran 2008 NO URAIAN NOMINAL Rp. 1 Pertambahan nilai aset gedung dan bangunan 43.781.807.954 2 Penambahan aset gedung dan bangunan baru 1.473.800.000 3 Pertambahan nilai aset gedung dan bangunan tidak dikarenakan oleh penambahan aset gedung dan bangunan baru 42.308.007.954 4 Belanja APBD TA 2008 716.111.639.682 5 Prosentase pertambahan nilai aset tidak dikarenakan oleh penambahan aset gedung dan bangunan baru terhadap Belanja APBD 5,91

4. Implementasi Kapitalisasi Belanja Yang Dapat Diakui Sebagai Aset Gedung Bangunan

Implementasi kapitalisasi belanja yang dapat diakui sebagai aset gedung bangunan pada Kabupaten Sukoharjo tidak dilakukan oleh Bendahara Umum Daerah maupun Bendahara SKPD, tidak adanya kebijakan akuntansi yang mengatur tentang kapitalisasi belanja aset utamanya aset gedung dan bangunan membuat kondisi tersebut terjadi, selain hal tersebut keterbatasan kemampuan bendahara terkait dengan latar belakang pendidikan 113 terutama yang berbasis akuntansi dan kurangnya sosialisasi Standar Akuntansi Pemerintahan. 5. Hasil Audit BPK Hasil Reviu Inspektorat Terhadap Penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan Daerah Hasil reviu Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2008 oleh Inspektorat Kabupaten Sukoharjo terkait dengan pengelolaan aset adalah sebagai berikut: Pengadaan konstruksi bangunan gedung Kantor Kecamatan Tawangsari telah dilaksanakan pembayaran kepada tiga rekanan yaitu perencana, pelaksana dan pengawas keseluruhan sebesar Rp.408.454.784,- Pada saat tahun anggaran 2008 berakhir per 1 Desember 2008, bangunan gedung kantor tersebut fisik bangunannya baru mencapai 50 , namun demikian tahun dalam Neraca per 31 desember 2008 telah dicatat dalam Pos Gedung Bangunan sebesar Rp.408.454.784,- Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2007 terkait dengan penyajian rekening aset adalah sebagai berikut: Aset tetap di Neraca per 31 Desember 2007 disajikan sebesar Rp.755.926.424.190,00, saldo tersebut berasal dari saldo aset tetap pada neraca awal tahun 2003 ditambah mutasi Tahun Anggaran 2004 sampai dengan 2007. Nilai aset tetap dalam neraca tersebut tidak dapat diyakini kewajarannya karena BPK tidak memperoleh informasi yang memadai mengenai metode inventarisasi dan cara penilaian aset tetap. Selain itu tidak diperoleh bukti-bukti pendukung dan rincian yang memadai atas aset tetap.

D. Pembandingan Kondisi Obyek Penelitian