commit to user
47
development of e-government, d ICT training for supporting e- government implementation, e implementation of the Local
Departemen Komunikasi dan Informatika pada tahun 2003 telah mengeluarkan Pedoman Pengembangan E-Government. Pedoman
ini mengatur semua instansi pemerintah termasuk pemerintah daerah, tentang: a pembangunan infrastruktur Portal pemerintah,
b pengelolaan dokumen pemerintah elektronik, c perencanaan pembangunan e-government, d pelatihan TIK untuk mendukung
e-government pelaksanaan, e pelaksanaan website Pemerintah Daerah. Pedoman ini dapat dijadikan landasan bagi BPPT
Kabupaten Karanganyar untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan aplikasi layanan SIM berbasis website.
Untuk mencapai keberhasilan, maka BPPT harus memperhatikan apakah website yang dikelola sudah sesuai dengan Pedoman Pengembangan
E-Government. BPPT juga harus meningkatkan kualitas layanannya. Kualitas layanan di sini terkait dengan SDM yang profesional
dalam bidang tekhnologi informasi agar dapat mengelola website BPPT secara maksimal. Peningkatan
kualitas SDM dapat dilakukan dengan cara pemberian pelatihan bagi pegawai dalam bidang tekhnologi informasi. Dengan adanya pelatihan di bidang tekhnologi
informasi, maka pegawai dapat mengembangkan konsep layanan perizinan dengan menerapkan SIM berbasis website yang sesuai dengan tahapan layanan dalam e-
government.
2.2. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penelitian ini akan menjelaskan alur penelitian yang dimulai dari adanya kendala dalam pengembangan sistem informasi
berbasis website yang dilakukan oleh BPPT Kabupaten Karanganyar.
commit to user
Kendala tersebut antara lain kurangnya SDM yang berkualitas, kurangnya sarana dan prasarana, serta adanya prosedur yang berbelit-belit.
Berlandaskan pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government,
maka BPPT berupaya mengembangkan sistem informasi berbasis website dengan lebih baik lagi. Pengembangan website tersebut akan melalui tahapan
publikasi, interaksi, dan publikasi. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di BPPT. Untuk memudahkan, dapat dilihat bagan di
bawah ini :
Bagan 2.3 Kerangka Pemikiran
Pengembangan SIM berbasis website di
BPPT Kabupaten Karanganyar
Kendala yang dihadapi: - prosedur berbelit-belit
- kekurangan SDM - kekurangan sarana dan
prasarana
Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Gov
Pengembangan SIM berbasis
website di BPPT Kabupaten
Karanganyar melalui tahapan
publikasi, interaksi, dan
transaksi Terciptanya
peningkatan kualitas
pelayanan publik di BPPT
commit to user
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggali dan memahami
serta mendeskripsikan fenomena sosial tentang bagaimana proses pengembangan sistem informasi manajemen berbasis website pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian kualitatif Sugiyono, 2010:8 adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, tekhnik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi. Secara sederhana dapat
dinyatakan bahwa penelitian kualitatif Muhammad Idrus, 2009:23 adalah meneliti informan sebagai subjek penelitian dalam lingkungan hidup
kesehariannya.
3.2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti merancang akan melakukan penelitian di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar
yang bertempat di Jalan Lawu Karanganyar Kode Pos 57711. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah lokasi tersebut merupakan lokasi yang dianggap tepat