commit to user
33
menyelenggarakan layanan publik. Standar proses sebaiknya hanya mengatur prinsip dasar penyelenggaraan layanan, yaitu: penyelenggaraan
pelayanan publik harus memenuhi prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. standar proses dirumuskan untuk menjamin pelayanan publik di
daerah memenuhi prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan yang transparan, non-partisan, efisien, dan akuntabel.
Standar juga harus mengatur secara proporsional hak dan kewajiban antara penyelenggara dan pengguna layanan. Selain harus
proporsional, hak dan kewajiban dari warga pengguna dan penyelenggara layanan perlu diatur secara jelas pada standar tentang transparansi
pelayanan. Standar transparansi juga harus mengatur pemberian informasi tentang biaya dan waktu yang diperlukan bagi warga pengguna untuk
mendapatkan pelayanan publik. Standar waktu dan biaya sangat penting karena ketidakpastian waktu dan biaya sangat mempengaruhi perilaku
warga dalam mengakses layanan. Agus Dwiyanto, 2010:36-37.
5. Pemberdayaan Warga Pengguna
Warga pada umumnya kurang peduli terhadap penyelenggaraan layanan publik. Sikap mereka yang pasrah, nrimo, dan menganggap
pelayanan pemerintah adalah kebaikan goodwill dari pemerintah membuat birokrasi dan aparatnya seringkali kurang bahkan tidak
mempedulikan kebutuhan mereka. Masih sedikit dari warga kita yang beranggapan bahwa mengakses pelayanan publik yang mereka butuhkan
itu merupakan
haknya dan
menjadi kewajiban negara
untuk
commit to user
34
menyediakannya. Dengan penilaian yang seperti itu warga cenderung menerima apa adanya pelayanan dari pemerintah dan birokrasinya. Agus
Dwiyanto, 2010:115. Karena birokrasi tidak sensitif terhadap kepuasan dan kepentingan
warga pengguna, maka ketika warga pengguna menyampaikan kepeduliannya kepada rezim pelayanan secara individual cenderung
diabaikan dan tidak memperoleh respon yang wajar dari rezim penyelenggara layanan. Kecuali apabila warga dapat mengkonsolidasi
dirinya dan bergabung dalam suatu kelompok pengguna. Keberadaan kelompok pengguna ini diperlukan selain sebagai kelompok kepentingan,
juga sebagai wahana bagi para pengguna untuk berbagi informasi dan pengalamannya dalam mengakses pengalaman tertentu. Agus Dwiyanto,
2010:118. Dalam situasi seperti ini, seharusnya menjadi tugas pemerintah
untuk memberdayakan warganya dengan cara menyediakan informasi yang memadai. Setidak-tidaknya pemerintah harus membuka dirinya
ketika warga membutuhkan informasi terkait dengan pelayanan yang diselenggarakannya. Pemerintah atau penyelenggara layanan biasanya
sekedar menyediakan informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan penyelenggaraan layanan di papan pengumuman atau official website.
Penyelenggara layanan semestinya perlu memastikan terlebih dahulu apakah pengguna layanan telah dapat memahami informasi yang mereka
commit to user
35
sampaikan melalui papan pengumuman atau website. Agus Dwiyanto, 2010:119.
2.1.6. Sistem Informasi Pemerintah Daerah