Pemberdayaan Warga Pengguna Pelayanan Publik 1. Pengertian Umun Pelayanan Publik

commit to user 33 menyelenggarakan layanan publik. Standar proses sebaiknya hanya mengatur prinsip dasar penyelenggaraan layanan, yaitu: penyelenggaraan pelayanan publik harus memenuhi prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. standar proses dirumuskan untuk menjamin pelayanan publik di daerah memenuhi prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan yang transparan, non-partisan, efisien, dan akuntabel. Standar juga harus mengatur secara proporsional hak dan kewajiban antara penyelenggara dan pengguna layanan. Selain harus proporsional, hak dan kewajiban dari warga pengguna dan penyelenggara layanan perlu diatur secara jelas pada standar tentang transparansi pelayanan. Standar transparansi juga harus mengatur pemberian informasi tentang biaya dan waktu yang diperlukan bagi warga pengguna untuk mendapatkan pelayanan publik. Standar waktu dan biaya sangat penting karena ketidakpastian waktu dan biaya sangat mempengaruhi perilaku warga dalam mengakses layanan. Agus Dwiyanto, 2010:36-37.

5. Pemberdayaan Warga Pengguna

Warga pada umumnya kurang peduli terhadap penyelenggaraan layanan publik. Sikap mereka yang pasrah, nrimo, dan menganggap pelayanan pemerintah adalah kebaikan goodwill dari pemerintah membuat birokrasi dan aparatnya seringkali kurang bahkan tidak mempedulikan kebutuhan mereka. Masih sedikit dari warga kita yang beranggapan bahwa mengakses pelayanan publik yang mereka butuhkan itu merupakan haknya dan menjadi kewajiban negara untuk commit to user 34 menyediakannya. Dengan penilaian yang seperti itu warga cenderung menerima apa adanya pelayanan dari pemerintah dan birokrasinya. Agus Dwiyanto, 2010:115. Karena birokrasi tidak sensitif terhadap kepuasan dan kepentingan warga pengguna, maka ketika warga pengguna menyampaikan kepeduliannya kepada rezim pelayanan secara individual cenderung diabaikan dan tidak memperoleh respon yang wajar dari rezim penyelenggara layanan. Kecuali apabila warga dapat mengkonsolidasi dirinya dan bergabung dalam suatu kelompok pengguna. Keberadaan kelompok pengguna ini diperlukan selain sebagai kelompok kepentingan, juga sebagai wahana bagi para pengguna untuk berbagi informasi dan pengalamannya dalam mengakses pengalaman tertentu. Agus Dwiyanto, 2010:118. Dalam situasi seperti ini, seharusnya menjadi tugas pemerintah untuk memberdayakan warganya dengan cara menyediakan informasi yang memadai. Setidak-tidaknya pemerintah harus membuka dirinya ketika warga membutuhkan informasi terkait dengan pelayanan yang diselenggarakannya. Pemerintah atau penyelenggara layanan biasanya sekedar menyediakan informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan penyelenggaraan layanan di papan pengumuman atau official website. Penyelenggara layanan semestinya perlu memastikan terlebih dahulu apakah pengguna layanan telah dapat memahami informasi yang mereka commit to user 35 sampaikan melalui papan pengumuman atau website. Agus Dwiyanto, 2010:119.

2.1.6. Sistem Informasi Pemerintah Daerah