OROE =
Operating Revenues to Operating Expenses
tahun sebelumnya e
1
=
Standart error
2. Pengujian normalitas data
Menurut Ghozali 2007 uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran
atau distribusi normal. Salah satu cara agar data dapat berdistribusi normal adalah dengan menggunakan lewat pengamatan nilai residual. Cara lain dengan melihat
distribusi dan variabel-variabel yang akan diteliti. Walaupun normalitas suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan
lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga menggunakan
Kolmogorov-Smirnov
. Dengan uji ini dapat diketahui apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati terdistribusi normal.
Kriteria pengujian dengan dua arah
two-tailed test
yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tarif signifikan 0,05 jika p 1, 5 dan 10 maka data
terdistribusi normal.
3. Pengujian asumsi klasik
a. Uji multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lainnya. Gejala multikolinearitas
dapat diuji dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen dengan menggunakan
Tolerance Value
dan
Varian Inflating Factor
VIF.
Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai
tolerance
diatas 0.10 dan VIF dibawah 10, maka menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas.
b. Uji heterokedastisitas
Heterokedastisitas
menunjukkan bahwa variasi
varians
variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada
heterokedastisitas
, kesalahan yang terjadi tidak random acak, tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis
sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Gejala
heterokedastisitas
terjadi pada model yang menggunakan data
sample
secara
cross section
. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya
Heterokedastisitas
dalam model regresi adalah metode
Glejser
, yaitu dengan meregresikan nilai dari seluruh variabel independen dengan nilai mutlak dari
nilai residual sehingga dihasilkan
probability value
. Kriteria pengujiannya adalah jika
probability value
1, 5 dan 10 maka terjadi
heterokedastisitas
dan jika
probability value
1, 5 dan 10 maka tidak terjadi
heterokedastisitas
. c.
Uji autokorelasi Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya autokorelasi adalah dengan uji
Durbin-Watson DW-Test
.
4. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh posisi keuangan seperti
return on equity ratio, return on assets, profit margin ratio, current ratio, debtequity ratio, long terms liabilitiestotal assets, assets turnover
ratio, operating revenuestotal revenues
dan
operating revenuesoperating expenses
terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diukur dengan rasio efektivitas dan efisiensi pada periode satu dua tahun setelah penerbitan laporan
keuangan pemerintah daerah. Langkah-langkah analisis pengujian model dan hipotesis adalah seperti berikut ini.
a. Pengujian koefisien regresi parsial signifikansi-t
Merupakan pengujian masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel
independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan
tingkat signifikansi 5. Kriteria pengambilan kesimpulan dalam uji ini adalah seperti berikut ini.
1. Ho diterima Ha ditolak: t
hitung
t
tabel
atau
p-value
1, 5 dan 10, variabel bebas secara individu tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat. 2.
Ho ditolak Ha diterima: t
hitung
t
tabel
atau p-value 1, 5 dan 10, variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap
variabel terikat. b. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar
variabel independen
dapat menjelaskan
variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi R
2
dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen berupa
return on equity ratio, return on assets, profit margin ratio, current ratio, debtequity ratio, long terms liabilitiestotal assets, assets
turnover ratio, operating revenuestotal revenues
dan
operating revenuesoperating expenses
dan variabel dependen berupa rasio efektivitas dan rasio efisiensi satu periode setelah penerbitan
laporan keuangan dengan bantuan program SPSS versi 16.00. Karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel
independen maka penulis menggunakan
Adjusted R Square Adj
R
2
seperti yang dinyatakan oleh Ghozali 2007.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai hasil analisis untuk menguji hipotesis dengan menggunakan dua persamaan regresi. Persamaan regresi pertama untuk
mengetahui pengaruh informasi keuangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan rasio efektivitas.
Persamaan regresi kedua untuk mengetahui pengaruh informasi keuangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah terhadap kinerja keuangan yang diproksikan
dengan rasio efisiensi.
A. Populasi dan Sampel Penelitian