laporan keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan.
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dan
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual tetap
menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.
2. Jenis laporan keuangan
a. Laporan realisasi anggaran
Menurut SAP 2005 Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusatdaerah yang menunjukkan ketaatan terhadap
APBNAPBD. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah
pusatdaerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur seperti: pendapatan, belanja,
transfer, surplusdefisit, pembiayaan, sisa lebihkurang pembiayaan anggaran.
b. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu SAP, 2005. Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
c. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset
non-
keuangan, pembiayaan, dan
non
-anggaran SAP, 2005. Penyajian Laporan Arus Kas dan pengungkapan yang berhubungan dengan arus kas diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan Nomor: 03 tentang Laporan Arus Kas. Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas,
yang masing-masing didefinisikan sebagai berikut ini. 1
Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum NegaraDaerah.
2 Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara
Umum NegaraDaerah. d. Catatan atas Laporan Keuangan
Agar dapat
digunakan oleh
pengguna dalam
memahami dan
membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, catatan atas laporan keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai
berikut ini SAP, 2005.
1 Informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro,
pencapaian target Undang-undang APBNPerda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
2 Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
3 Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
4 Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
5 Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.
6 Formasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. 7
Daftar dan skedul. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
3. Karakteristik kualitatif relevan atas informasi dalam laporan keuangan.