36
sampel survai yang bermakna sebagai penelitian mengenai suatu populasi, namun hanya sebagian yang diteliti.
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dipergunakan dalam kajian ini mempergunakan pendekatan penelitian survai. Sifat penelitian berupa studi
kasus dengan permasalahan fokus penelitian sudah ditentukan dalam bentuk proposal sebelum peneliti terjun dan menggali permasalahan di lapangan
Sutopo, 1996: 136. Penelitian deskriptif meneliti sekelompok manusia, suatu obyek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Dalam
metode deskripsi diselidiki juga kedudukan status fenomena atau faktor dan melihat hubungan antara suatu faktor dengan faktor yang lain Nasir, 1988:64.
Penelitian ini biasanya merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak memerlukan rumusan hipotesis. Penelitian
yang bersifat deskriptif bisa digunakan untuk mengadakan prediksi ataupun untuk keperluan generalisasi.
37
Pada pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan survai risalah lapangan, wawancara mendalam dipandu dengan daftar kuesioner, yang
memuat hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan lapangan, keadaan dan kondisi lapangan.
Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah perpaduan antara pendekatan diskriptif kualitatif induktif-deduktif dengan analisis isi.
Pendekatan induktif ditujukan untuk menemukan dan menyusun perubahan dampak lingkungan disekitar lokasi pembangunan infrastruktur konservasi
sumber air di kawasan Pengging, agar diperoleh makna perubahan tersebut. Pendekatan analisis isi ditujukan untuk menemukan bentuk dan
kualitas kebijakan tentang arti penting dari konservasi sumber air di kawasan yang ditinjau. Selanjutnya dilakukan penalaran deduktif atau uji teoritis untuk
mendapatkan kesimpulan akhir. Rancangan evaluasi pengelolaan sumber daya air di kawasan
Pengging dapat dibuat bagan seperti gambar 7, sebagai berikut :
38
Gambar 7. Bagan Rancangan Pengelolaan Sumber Daya Air terhadap Kegiatan Kawasan Pengging
Dari gambar 7 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kegiatan pembangunan kawasan Pengging merupakan upaya melestarikan
wisata budaya, sehingga pembangunannya juga harus seimbang dan lestari dalam hal fungsinya sebagai keindahan dan media tata air.
b. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penelitian ini akan melakukan pengolahan data primer maupun sekunder berupa evaluasi hasil
pembangunan yang telah dilakukan maupun meneliti tentang dampak pembangunan yang ditimbulkan baik terhadap fisik hasil pembangunan,
pertanian, wisata, maupun sosial ekonomi masyarakat kawasan Pengging. Tujuan
pembangun an SDA
Kegiatan pembangun
an
Dampak pembangunan
Masukan Proses
Keluaran Indikator
Sasaran penelitian :
Wisata budaya
Lahan
Tata air
Sosial ekonomi
kelembagaan
39
2. Obyek Penelitian