119
Untuk dapat meningkatkan penghasilan dan kenyamanan,, para pedagang tersebut memiliki harapan agar dapat diberikan tempat jualan
yang permanen, agar dapat berjualan sepanjang tahun tidak tergantung musim.
3. Keberhasilan Pembangunan Bidang Pertanian
Kegiatan pertanian di kawasan Pengging cukup maju, hal ini terkait adanya air irigasi yang teratur sepanjang tahun. Umbul yang banyak
terdapat di daerah kawasan Pengging dengan debit melimpah telah cukup lama dimanfaatkan untuk mengairi daerah pertanian daerah hilir kawasan
Pengging. Beberapa saluran irigasi pertanian terdapat di kawasan ini, salah satunya adalah bendung Bukur Ireng yang telah dibangun pada tahun 1956.
Saluran yang dialiri bendung Bukur Ireng tersebut mencakup lahan pertanian kelompok tani Jembungan seluas 19,70 Ha, kelompok tani
Ngaru-aru seluas 19,8 Ha dan kelompok tani Cangkringan seluas 10,10 Ha. Jadi saluran irigasi bukur Ireng dipergunakan untuk mengairi daerah
pertanian seluas 49,6 Ha. Pembangunan sarana-prasarana kawasan Pengging banyak yang
sudah dilaksanakan, terutama dengan telah diperbaikinya bendung Bukur Ireng yang sebelumnya mengalami kebocoran-kebocoran, pendangkalan dan
lain sebagainya, maka debit air bisa dikelola dengan baik. Pengelolaan debit sungai dapat terwujud dengan baik berkat kerjasama yang baik antara
120
pengelola bendung Bukur ireng, maupun pengelola air bagian hilir wilayah pertanian.
Debit bendung bukur Ireng bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam mengelola hasil pertanian melainkan juga terdapat cara
intensifikasi yang lain. Namun demikian peneliti hanya mengevaluasi keberhasilan bidang pertanian hanya dari faktor irigasi saja. Perbandingkan
hasil panen di wilayah yang diairi dalam kurun waktu sebelum dan sesudah perbaikan bendung, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 27 di bawah ini :
Tabel 27. Hasil panen Petanisebelum dan sesudah ada Proyek Bukur Ireng
Hasil Pertanian
Sebelum ada proyek Sesudah ada proyek
Padi 2 kali
3kali Jagungpalawija
1 kali 1kali
Dari 15 responden yang diteliti, terdapat 3 orang yang menanam padi sepanjang tahun. Sedangkan 12 orang responden menanam 2 kali padi
dan satu kali palawijajagung. Dengan telah diperbaikinya bendung Bukur Ireng, persepsi petani terhadap hasil proyek menyatakan ada peningkatan
hasil pertanian, yaitu menjadi sebanyak 6 responden yang dapat menanam padi sebanyak 3 kali. Terdapat 2 responden yang menyatakan pola tanam
berubah, yaitu sebelum ada proyek 2 kali menanam padi dan 1 satu kali menanam jagung, tetapi setelah ada proyek pola tanam menjadi 3 kali padi,
121
dan satu kali palawija. Dapat dinyatakan bahwa terdapat 11 responden yang merasakan terjadi peningkatan debit air yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan hasil pertanian masyarakat yang dialiri oleh bendung Bukur Ireng. Selebihnya terdapat 4 responden yang tidak menjawab dengan jelas
G. Tekanan Penduduk Terhadap Pemanfaatan Lahan