Difinisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

operasionalnya secara keseluruhan.Dimana ROA dihitung dengan menggunakan rumus laba bersih setelah pajak dibagi total aktiva.

2. Difinisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Definisioperasional yang akan digunakan dalam penelitian ini secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut: a . Capital Adiquancy Ratio CAR Adalah kecukupan modal yang dimiliki oleh bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau yang menghasilkan risiko. CAR pada bank syariah dihitung dengan membandingkan antara modal sendiri terdiri dari modal inti dan modal pelengkap maksimal 100 dari modal inti disbanding dengan aktiva tertimbang menurut risikorasio CAR untuk mengukur rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank. Pengukuran rasio ini dengan rumus formula: CAR = X 100 b. Non Performing F inancing NPF dalam penelitian ini aktiva produktif diukur dengan rasio Non Performing Ratio NPF yang biasa disebut NPL dalam bank konvensional .Menurut peraturan Bank Indonesia salah satu risiko bank adalah risiko kredit yang artiya risiko yang timbul akibat kegagalan dari counterparty memenuhi kewajiban karena berbagai sebab debitur tidak bisa kewajibannya sehingga commit to user pihak bank menderita kerugian dengan tidak diterimanya penerimaan yang seharusnya diterima. Oleh karena itu untuk mengantisipasi kemungkinan risiko yang timbul maka risiko kredit harus diperhitungkan.Pengukuran NPF merupakan perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan totalpembiayaan. NPF dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran rasio dengan data yang ada di laporan taunan bank umum syariah adapun formulanya adalah: NPF = X 100 c. Net Interest Margin NIM adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka misalnya, deposito, relatif terhadap jumlah mereka bunga produktif. Net Interest Margin NIM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga, semakin besar rasio ini maka meningkatnya bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.Almilia dan herdiningtyas, 2005. Rumus formulanya adalah sebagai berikut: NIM = perpustakaan.uns.ac.id commit to user d. F inancing Deposit Ratio FDR Adalah ukuran perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ke tiga yang berhasil yang dikerahkan oleh bank. Rasio FDR pada bank syariah yang analog dengan Loan to Deposit Ratio LDR pada bank konvensional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki oleh bank Dendawijaya, 2003 Rumus formulanya adalah sebagai berikut: FDR = x 100 e. Return On Asset ROA Pengukuran tingkat profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio Return On Asset ROA. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahan menghasilkan laba secara keseluruhan.Semakin besar ROA suatu bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin membaik pula posisi bank tersebut dari sisi penggunaan asset. Rasio ini dapat dituliskan dengan rumus formula sebagai berikut: ROA = X 100 f. PengungkapannCorporate Social responsibility CSR commit to user Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan di dalam laporan tahunan.Pengukuran CSR mengacu pada 50 item pengungkapan yang digunakan oleh Khusnul dan Prabowo 2013.Pengukuran variabel ini dengan indeks pengungkapan sosial selanjutnya di tulis dengan CSR dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan. Pengungkapan CSR perbangkan berkaitan dengan kegiatan sosialnya yang meliputi 6 item investasi dan keuangan, 4 item produk dan jasa, 6 item tenaga kerja, 12 item sosial, 7 item lingkungan, 15 item tata kelola organisasi. Analisis data pengungkapan CSR menggunakan analisis isi dengan metode skoring berdasarkan ISR indeks yang terdiri dari 6 indikator yaitu investasi dan keuangan, produk dan jasa, tenaga kerja, sosial, lingkungan, dan tata kelola organisasi, dikembangkan menjadi 50 item pertanyaan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan scoring 0 dan 1 dimana nilai 0 diterapkan jika sama sekali tidak ada pengungkapan terkait item tersebut, nilai 1 diterapkan jika pengungkapan dilakukan CSR =

E. Teknik dan Analisis Data 1. Uji Kenormalan Data