G. Net Interest Margin NIM
Pengertian marjin bunga bersih atau
Net Interest Margin NIM
adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau
lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka misalnya, deposito, relatif terhadap jumlah mereka bunga
produktif aset. Hal ini mirip dengan margin kotor perusahaan non-finansial. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari apa lembaga keuangan
memperoleh pinjaman dalam periode waktu dan aset lainnya dikurangi bunga yang dibayar atas dana pinjaman dibagi dengan jumlah rata-rata atas aktiva tetap
pada pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tersebut yang produktif rata-rata aktiva.
Margin bunga bersih mirip dalam konsep untuk menyebarkan bunga bersih, namun penyebaran bunga bersih adalah selisih rata-rata nominal antara
pinjaman dan suku bunga pinjaman, tanpa kompensasi untuk kenyataan bahwa aktiva produktif dan dana yang dipinjam dapat menjadi alat yang berbeda dan
berbeda dalam volume. Margin bunga bersih sehingga dapat lebih tinggi atau kadang-kadang lebih rendah daripada penyebaran bunga bersih.
Net Interest Margin
NIM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk
menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga, semakin besar rasio ini maka
meningkatnya bunga atas aktiva produktif yang dukelola bank sehingga perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.Almilia dan Herdiningtyas, 2005. Rumus Perhitungan NIM adalah sebagai berikut:
NIM = X 100
H. Financial Deposit Ratio FDR
Adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ke tiga yang berhasil yang dikerahkan oleh bank . Rasio FDR pada
bank syariah yang analog dengan
Loan to Deposit Ratio
LDR pada bank konvensional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank
yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki oleh bank Dendawijaya, 2003 Nilai
Financial Deposit Ratio FDR
yang diperkenankan oleh bank Indonesia adalah pada kisaran 78 hingga 100. Rasio ini merupakan indikator kerawanan dan
kemampuan suatu bank. Formula FDR dapat dihitung sebagai berikut:
FDR = X 100
Menurut Peraturan Bank Indonesia No.91PBI2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Beradasarkan Prinsip Syariah,
perhitungan kinerja keuangan bank dari segi rasio
likuiditas
. Untuk menghitung rasio
likuiditas
digunakan beberapa komponen sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
a. Besarnya aset jangka pendek dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek,
sebagai rasio utama. Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi likuiditas jangka pendek.
b. Kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek
dengan menggunakan aset jangka pendek, kas dan secondary reserve
Short Term Mismatch STMP
, sebagai rasio penunjang. Rasio ini brtujuan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi likuiditas jangka pendek
dengan menggunakan aktiva jangka pendek, kas dan
secondary reserve
. c.
Ketergantungan bank terhadap deposan inti Rasio Deposan Inti RDI, sebagai rasio penunjang. Rasio ini bertujuan untuk mengukur besarnya
ketergantungan bank syariah terhadap dana dari deposan inti. d.
Pertumbuhan dana deposan inti dibandingkan dengan pertumbuhan total dana pihak ketiga Pertumbuhan Rasio Deposan Inti PRDI, sebagai rasio
penunjang. Rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketergantungan bank syariah terhadap deposan inti.
e. Kemampuan bank dalam memperoleh dana dari pihak lain apabila terjadi
mismatch Ratio Contingency Plan RCP
, sebagai rasio
observed
. Rasio ini bertujuan untuk mengukur kecukupan sumber dana apabila terjadi
short term mismatch
dan penarikan dana deposan inti. f.
Ketergantungan pada dana antar bank
Rasio Antar Bank Pasiva RAPB
, sebagai rasio
observed
. Rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketergantungan bank terhadap dana antar bank.
commit to user
I. Corporate Social Responsibility CSR
Tanggung jawab sosial atau yang biasa disebut dengan
Corporate Social Reporting
CSR berdasarkan pengertian dari
World Business Council Sustainable Development
WBCSD adalah komitmen berkelanjutan perusahaan untuk berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan juga meningkatkan kualitas
kehidupan tenaga kerja dan keluarganya serta komunitas dan masyarakat secara umumnya. Tanggung jawab sosial sebagai upaya perusahaan menjadi akuntabel
atas segala aktivitas yang mempengaruhi masyarakat, komunitas, dan lingkungan tempat perusahaan berada. Tatakelola perusahaan yang baik dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan yakni dengan memaparkan laporan mengenai kinerja keuangan, sosial dan juga lingkungan.
Berbeda dengan CSR dalam pandangan umum yang motivasi utama pelaksanaannya adalah untuk meningkatkan
profit
, dalam Islam hal tersebut tidak menjadi motivasi utama, karena motivasinya adalah ketaqwaan pada Allah SWT.
Landasan utama pelaksanaan CSR dalam Islam adalah dari Al-Quran dan hadist Rasulullah sedangkan landasan pelaksanaan CSR secara umum bersumber dari
standard yang dibuat oleh berbagai lembaga Internasional.Islam memberi penekanan pada tanggung jawab sosial. Hal ini terlihat dari adanya terminologi
„
Ukhuwah
‟ persaudaraan yang biasa digunakan dalam masyarakat Islam. Rasulullah SAW bersabda “
Sesama muslim bagaikan satu tubuh, jika yang satu sakit maka yang lainpun turut merasakan
” Sahih Al Bukhari No 2699. Seluruh muslim adalah bersaudara maka setiap muslim harus memperlakukan muslim
commit to user
lainnya dengan baik dan tidak diperbolehkan adanya eksploitasi satu sama lain, apapun alasannya.
Definisi
Corporate Social Responsibility
CSR sangatlah beragam bergantung pada visi dan misi perusahaan, berikut beberapa definisi tentang CSR:
1.
Corporate Social Responsibility
CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan
kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerja besrta
keluarganya Wibisono, 2007 2.
Menurut CSR Forum Wibisono, 2007
Corporate Social Responsibility
CSR didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa
hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan. 3.
Menurut
The Organization for Ekonomic Cooperation and Development
OECD “
Corporate Social Responsibility is business contribution to sustainable development and that corporate behavior must not only esure
return to shareholder, wages to employes, product and service to consumers, but they must respond to sociak and environmental concern and
value”.Tanggung jawab sosial adalah kontribusi bisnis bagi pembangunan berkelanjutan serta adanya perilaku kooperasi yang tidak semata-mata
menjamin adanya pengembalian bagi para pemegang saham, upah bagi para karyawan, dan pembuatan produk serta bagi para pelanggan, melainkan
perusahaan bisnis yang harus memberi perhatian terhadap berbagai hal yang dianggap penting serta nilai-nilai masyarakat.
Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
1 Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan. 2 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya Perseroan
yang pelaksanaannya
dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran. 3 Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
4 Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Terdapat manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, baik bagi perusahaan sendiri, bagi masyarakat, pemerintah dan
pemangku kepentingan lainnya. Wibisono 2007 menguraikan manfaat yang akan diterima dari pelaksanaan CSR, diantaranya:
a. Bagi Perusahaan.
Terdapat empat
manfaat yang
diperoleh perusahaan
dalam mengimplementasikan CSR.
Pertama,
keberadaan perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan dan perusahaan mendapatkan citra yang positif dari
masyarakat luas.
Kedua,
perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap modal
capital
.
Ketiga,
perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia
human resources
yang berkualitas.
Keempat,
perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis
critical decision making
dan mempermudah pengelolaan manajemen risiko
risk management
. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
b. Bagi masyarakat
Praktik CSR yang baik akan meningkatkan nilai-tambah adanya perusahaan di suatu daerah karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan kualitas
sosial di daerah tersebut. Pekerja lokal yang diserap akan mendapatkan perlindungan akan hak-haknya sebagai pekerja. Jika terdapat masyarakat adat
atau masyarakat lokal, praktek CSR akan mengharagai keberadaan tradisi dan budaya lokal tersebut.
c. Bagi lingkungan
Praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam, menjaga kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi dan justru
perusahaan terlibat mempengaruhi lingkungannnya. d.
Bagi Negara P
raktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut “
corporate misconduct
” atau malpraktik bisnis seperti penyuapan pada aparat negara atau aparat hukum yang memicu tingginya korupsi. Selain itu, negara
akanmenikmati pendapatan dari pajak yang wajar yang tidak digelapkan oleh perusahaan.
Bank Syariah memang sudah seharusnya melakukan kegiatan CSR seperti yang tercantum pada UU No.402007 tersebut sebagai bagian dari kegiatan
bisnis utamanya yang berarti dilaksanakan sebaik-baiknya dengan tujuan sustainability Bank Syariah, lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Menurut pengamatan penulis di lapangan, pelaksanaan CSR akan menjadi strategi bisnis yang bagus bagi bank syariah untuk menjaga atau
commit to user
meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merk produk loyalitas atau citra Bank Syariah.
Jika Bank Syariah ingin tetap mempertahankan eksistensinya dalamdunia perbankan nasional, selain mengejar keuntungan
profit
BankSyariah juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhankesejahteraan masyarakat ekonomi
lemah miskin khususnya dilingkungan disekitarnya. Strategi pelaksanaan CSR yang paling bagus bagi Bank Syariah
adalahtentu saja dengan membentuk lembaga
Baitul Maal
. Dengan lembaga
Baitul Maal
ini Bank Syariah akan tetap fokus pada kegiatan fungsibisnisnya tanpa mengabaikan fungsi sosialnya. Namun yang terpentingdalam pelaksaan kegiatan-
kegiatan
Baitul Maal
Bank Syariah adalahtidak terjebak kepada hanya kegiatan amal
philanthropy
saja. Karena
kegiatan CSR
berbeda dengan
kegiatan amal
philanthropy
.Sebuah kegiatan amal tidak memerlukan komitmen berkelanjutan dari Bank Syariah.CSR adalah suatu komitmen bersama dari seluruh
Stakeholder
Bank Syariah pemegang saham, manajemen, karyawan, nasabah bahkan pemerintah untuk bersama-sama bertanggungjawab terhadap masalah-masalah
sosial.Jika dalam melakukan kegiatan amal setelah sejumlah uang disumbangkan atau
suatu kegiatan
sosial dilakukan
Bank Syariah
tidak lagi
memilikitanggungjawab lagi, maka dalam melakukan CSR komitmen dantanggungjawab Bank Syariah dibuktikan dengan adanya keterlibatanlangsung
dan kontinuitas
Bank Syariah
dalam setiap
kegiatan CSR
yangdilakukannya.Contohnya kegiatan CSR yang bisa dilakukan Bank Syariah perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
yaitu Baitul Maal Bank Syariah melakukan pemberdayaan masyarakat kecil lemah dilingkungan sekitar bank syariah misalnya dengan menyalurkan
pinjamantanpa margin bagi hasil atau bunga kepada para pedagang ataupengusaha kecil dan juga melakukan pembinaan secara kontinuitas
denganmemberikan pelatihan kewirausahaan terhadap pedagang pengusaha keciltersebut.
Selain manfaat yang telah diuraikan sebelumnya, tidak ada satu perusahaan pun yang menjalankan CSR tanpa memiliki motivasi.Karena
bagimanapun tujuan perusahaan melaksanakan CSR terkait erat dengan motivasi yang dimiliki.Sulit untuk menentukan
benefit
perusahaan yang menerapkan CSR, karena tidak ada yang dapat menjamin bahwa bila perusahaan yang telah
mengimplementasikan CSR dengan baik akan mendapat kepastian
benefit
-nya. Oleh karena itu terdapat beberapa motif dilaksanakanya CSR, diantaranya:
a. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan
brand image
perusahaan. Perbuatan
destruktif
akan menurunkan reputasi perusahaan. Begitupun sebaliknya, konstribusi positif akan mendongkrak reputasi perusahaan. Inilah
yang menjadi modal
non-financial
utama bagi perusahaan dan bagi
stakeholdes
-nya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.
b. Layak mendapatkan
social licence to operate
. Masyarakat sekitar perusahaan merupakan komunitas utama perusahaan. Ketika mereka mendapatkan
benefit
dari keberadaan perusahaan, maka pasti dengan sendirinya mereka ikut merasa memiliki perusahaan. Sebagai imbalan yang diberikan ke perusahaan
commit to user
paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah tersebut. Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari
asuransi sosial
social insurance
yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.
c. Mereduksi risiko bisnis perusahaan. Perusahaan mesti menyadari bahwa
kegagalan untuk memenuhi ekspektasi
stakeholders
akan menjadi bom waktu yang dapat memicu risiko yang tidak diharapkan. Bila itu terjadi, maka
disamping menanggung
opportunity loss
, perusahaan
juga harus
mengeluarkan biaya yang mungkin berlipat besarnya dibandingkan biaya untuk mengimplementasikan CSR.
d. Melebarkan akses sumber daya.
Track record
yang baik dalam pengelolaan CSR merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan yang dapat membantu
untuk memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan perusahaan. e.
Membentangkan akses menuju market. Investasi yang ditanamkan untuk program CSR ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar
yang terbuka lebar. Termasuk didalamnya akan memupuk loyalitas konsumen dan menembus pangsa pasar baru.
f. Mereduksi biaya. Banyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan
perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan buah dari
implementasi
dari penerapan program tanggung jawab sosialnya. Contohnya adalah upaya untuk mereduksi limbah melalui proses
recycle
atau daur ulang kedalam siklus produksi.
commit to user
g. Memperbaiki hubungan dengan
stakeholders
.Implementasi program CSR tentunya akan menambah frekuensi komunikasi dengan
stakeholders
. Nuansa seperti itu dapat membentangkan karpet merah bagi terbentuknya
trust
kepada perusahaan. h.
Memperbaiki hubungan dengan regulator. Perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasarnya merupakan upaya untuk meringankan beban
pemerintah sebagai regulator. Sebab pemerintahlah yang menjadi penanggungjawab
utama untuk
mensejahterakan masyarakat
dan melestarikan lingkungan. Tanpa bantuan dari perusahaan, umumnya terlalu
berat bagi pemerintah untuk menanggung beban tersebut. i.
Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. Kesejahteraan yang diberikan para pelaku CSR umumnya sudah jauh melebihi standar normatif
kewajiban yang dibebankan kepada perusahaan. Oleh karenanya wajar bila karyawan menjadi terpacu untuk meningkatkan kinerjanya.
j. Peluang mendapatkan penghargaan. Banyak
reward
ditawarkan bagi penggiat CSR, sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghargaan mempunyai
kesempatan yang cukup tinggi. Salah satu motif perusahaan dalam melaksanakan CSR dan menjadi bagian
penting adalah menjalin hubungan yang baik dengan regulator.Perusahaan berdiri berdasarkan izin yang diberikan pemerintah, dan diharapkan mampu berkontribusi
dalam pembangunan melalui pembayaran kewajiban berupa pajak dan lainnya, juga secara sadar turut membangun kepedulian terhadap meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
J. Islamic Social Reporting ISR