sangat penting dalam menunjang kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia.Berikut
adalah tabel
pengungkapan
Corporate Social
Responsibility
CSR berdasarkan
Islamic Social Reporting
ISR dalam Khusnul dan Prabowo 2013.
Tabel 2 Pengungkapan CSR
No ITEM PENGUNGKAPAN
A. INVESTASI DAN KEUANGAN
1. Aktivitas Riba
2. Gharar
3. Zakat
4. Kebijakan dalam mengatasi keterlambatan
5. Current Value Balance Sheet
6. Value Added Statement
B. PRODUK DAN JASA
7. Status halal dan syariah dalam produk
8. Pengembangan produk
9. Peningkatan pelayanan
10 Keluhan pelanggankejadian timbul karena ketidaktaatan terhadap
peraturan yang berlaku C.
TENAGA KERJA
11. Karaktristik pekerjaan
12. Pendidikan dan pelatihan
13. Kesematan yang sama
14. Kesehatan dan keselamatan kerja
15. Lingkungan Kerja
16. Rekrutmen kusus
D. SOSIAL
17. Sodaqoh donasi
18. wakaf
19. Qord hasan
20. Sumbangan dari karyawan
21. Pendidikan
22. Bantuan kesehatan
23. Pemberdayaan ekonomi
24. Kepedulian terhadap anak yatim piatu
25. PembangunanRenovasi masjid
26. Kegiatan kepemudaan
commit to user
27. Keguatan sosial lain pemberian buku, mudik bareng,dll
28. Sponsor acara kesehatan, olahraga,edukasi, dll
Lanjutan tabel 2 E.
LINGKUNGAN
29. Kampanye go green
30. Konservasi lingkungan
31. Perlindungan terhadap flora dan fauna lainterancam punah
32. Polusi
33. Perbaikan dan pembuatan sarana umum
34. Audit lingkungan
35. Kebijakan manajemen lingkungan
F. TATA KELOLA ORGANISASI
36. Profil dan strategi organisasi
37. Struktur Organisasi
38. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komesaris
39. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
40. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite
41. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah
42. Penghimpunan penyaluran dana serta pelayanan jasa
43. Penanganan benturan kepentingan
44. Penerapan fungsi kepatuhan bank
45. Penerapan fungsi audit intern
46. Penerapan fungsi audit ekstern
47. Batas maksimem penyaluran danan
48. Transparasi kondisi keuangan non keuangan
49. Kebijakan anti pencucian uang dan praktek penyimpangan lain
50. Etika perusahaan
K. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis 1. Pengaruh
Capital Adequacy Ratio CAR
terhadap
Return On Asset
ROA.
Capital Adequacy Ratio CAR
merupakan rasio kecukupan modal yang berarti jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko kerugian yang
timbul dari penanaman aktiva-aktiva yang mengandung risiko serta membiayai seluruh benda tetap dan inventaris bank.Seluruh bank yang ada di Indonesia
diwajibkan untuk menyediakan modal minimum 8.dari ATMR semakin perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
besar
Capital Adequacy Ratio
CAR maka keuntungan bank juga semakin besar. Dengan kata lain semakin kecil risiko suatu bank maka semakin besar
keuntungan yang diperoleh bank Kuncoro dan Suharjono,2002. Oleh karena itu besarnya modal suatu bank akan mempengaruhi jumlah aktiva produktif
sehingga semakin tinggi
asset utilization
maka
modal
harus semakin besar. Berdasarkan pernyataan tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin
besar
Capital Adequacy Ratio
CAR, maka
Return On Asset
ROA juga semakin besar, dalam hal ini kinerja perbankan menjadi semakin meningkat
atau membaik. Menurut hasil penelitian Mawardi 2005, Azwir 2006 Merkusiwati 2007 Yuliani 2007, menunjukkan hasil bahwa
Capital Adequacy Ratio
CAR berpengaruh positif dan significant terhadap maka
Return On Asset
ROA. Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh hipotesis yaitu:
H
1
: Capital Adequacy Ratio
CARberpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset
ROA. 2. Pengaruh
Non Performing
Financing
NPFterhadap
Return On
Asset
ROA.
Non Performing Financing
NPF menyatakan besarnya risiko kredit yang dihadapi oleh bank, semakin kecil
Non Performing Financing
NPF, maka semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank.Bank dalam
memberikan
kredit
harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya.Setelah kredit diberikan maka bank
wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
dan kepatuhan
debitur
dalam memenuhi kewajibannya.Bank perlu melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap anggunan untuk memperkecil
risiko kredit. Berdasarkan pernyataan tersebut maka apabila suatu bank mempuyai
Non Performing Financing
NPF yang tinggi maka akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya
lainnya, sehingga berpengaruh terhadap kinerja bank. Semakin besar
Non Performing Loan
NPL maka akan mengakibatkan menurunnya
Return On Asset
ROA yang juga berarti kinerja keuangan bank dapat dikatakan semakin baik. Hasil penelitian yang dilakukan Mawardi 2005 dan
Meydianawati 2007 menunjukkan hasil bahwa
Non Performing Financing
NPFberpengaruh negatif terhadap
Return On Asset
ROA. Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh hipotesis yaitu:
H
2
:
Non Performing F inancing
NPF berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset
ROA. 3. Pengaruh
Net Interest Margin
NIM terhadap
Return On Asset
ROA.
Menurut peraturan BI no 58 tahun 2003 risiko pasar merupakan risiko yang ada pada industri perbankan.Risiko pasar merupakan risiko gabungan yang
terbentuk
akibat perubahan suku bunga,perubahan nilai tuar serta hal-hal lain yang menentukan harg
a pasar saham maupun ekuitas dan komuditas. Net Interest Margin
NIM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya
commit to user
pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola oleh bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Semakin
besar perubahan
NetInterest Margin
NIM suatu bank maka semakin besar profitabilitas bank ROA yang diperoleh bank tersebut,yang berarti kinerja
keuangan tersebut semakin membaik atau meningkat, begitu sebaliknya jika perubahan
NetInterest Margin
NIM semakin kecil profitabilitas bank
ROA juga semakin kecil dengan demikian kinerja keuangan bank menurun. Penelitian yang dilakukan Mawardi 2005 dan Sudarini 2005 menunjukkan
hasil bahwa
NetInterest Margin
NIMberpengaruh positif terhadap
Return On Asset
ROA
.
Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh hipotesis yaitu:
H
3
:
NetInterest Margin
NIMberpengaruh signifikanterhadap
Return On Asset
ROA. 4.Pengaruh
F inancing to Deposit Ratio
FDR terhadap
Return On Asset
ROA.
Financing to Deposit Ratio
FDRdigunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa
terjadi penangguhan.Menurut bank Indonesia kemampuan likuiditas bank dapat diproksikan dengan
Financing to Deposit Ratio
FDR yaitu perbandingan kredit dengan dana pihak ketiga DPK. Rasio ini digunakan
untuk menilai likuiditas bank dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap pihak ketiga. Standar yang digunakan Bank
Indonesia untuk rasio FDR adalah 80 sampai 110 . Jika angka rasio FDR suatu bank dibawah 80 maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut
commit to user
hanya dapat menyalurkan 70 dari seluruh dana yang berhasil dihimpun. Jika rasio FDR bank mencapai 110 berarti total kredit yang diberikan bank
tersebut melebihi dana melebihi dan menunjukkan bahwa kinerja bank syariah dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan pengelolaan dana
pihak ke tiga cukup baik dengan prosentase 93,81 . Penelitian yang dilakukan oleh Suyono 2005 dan Merkusiwati 2007 menyatakan bahwa
Loan to deposit Ratio
LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return On Asset
ROA.Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh hipotesis yaitu:
H
4
:
F inancing Deposit Ratio
FDRberpengaruh signifikanterhadap
Return On Asset
ROA 5. Pengaruh Pengungkapan CSR berengaruh signifikan terhadap
Return On Asset
ROA.
Pokok pikiran yang memprediksikan bahwa tanggung jawab sosial berdampak positif terhadap profitabilitas dalam Herremans at al 1995 Bruyn
1987 mengamati bahwa seluruh investasi memiliki dasar sosial, sehingga pencarian informasi mengenai faktor-faktor sosial akan menambah
kemampuan para investor untuk memprediksi hasil-hasil ekonomi. Selain itu kebijakan sosial yang proaktif mensyaratkan manajemen yang superior
Perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial lebih tinggi cenderung memiliki maajemen yang trampil atau berkualitas dan pada akhirnya akan m
menghasilkan kierja ekonomi yang lebih baik. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Alokasi dana untuk melaksanakan tanggung jawab sosial akan menghasilkan dampak netral terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan
tambahan dana yang dikeluarkan akan tertutupi oleh keuntungan efisiensi yang ditimbulkan oleh pengeluaran dana tersebut.
H
5
: Pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset
ROA
Kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1 Skema Konseptual
CAR X1
NPF X2 ROA Y Profitabilitas
NIM X3bank syariah
FDR X4
CSR X5
Sumber : Hasil pengkajian teoritis dari berbagai sumber yang diolah.aiolah perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus pada perbankan umum syariah di Indonesia. Penelitian inimerupakan penelitian survei, dengan menggunakan survei
data sekunder,yaitu perbankan umum syariah yang sudah berbentuk PT yang terdaftar di Bank Indonesia. Penelitian survei memfokuskan pada penelitian yang
mempelajari hubungan variabel-variabel. Penelitian ini secara langsung ataupun tidak langsung mempertanyakan hipotesis-hipotesis dalam penelitian
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek yang diteliti. Adapun populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Perbanan Umum Syariah di
Indonesia sebagai berikut: 1.
PT. Bank Syariah Mandiri 2.
PT. Bank Muamalat Indonesia Syariah 3.
PT. Bank BNI Syariah 4.
PT. Bank BRI Syariah 5.
PT. Bank Mega Syariah 6.
PT. Bank Syariah Bukopin 7.
PT. Panin Bank Syariah 8.
PT. BCA Syariah
62
commit to user