Sumber: Data sekunder diolah 2013 Dari tabel 8 terlihat bahwa nilai R
2 adj
dari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai nilai tertinggi pada hubungan antara variabel
bebas
Corporate Social Responsibility
CSR denganvariabel terikat
Return on Asset
ROA yang mempunyai nilai R
2 adj
43,83,
artinya bahwa variabel bebas
Corporate Social Responsibility
CSRlebih dapat menjelaskan variasi nilai
variabel terikat
Return On Asset
ROA.Hasil darim perhitungan tersebut juga dapat diartikan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang
dapat diterangkan sebesar 43,83 dan sisanya sebesar 56,17 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model yang merupakan kontribusi variabel bebas yang
lain di luar kelima variabel bebas tersebut.
D. Pembahasan
Capital Adequacy Ratio CAR
dari hasil analisis uji t diketahui bahwa
Capital Adequacy Ratio
CAR berpengaruh positif signifikan terhap
Return On Asset
ROA dengan nilai signifikan uji t P-value =0,017 P 0,05 dengan
FDR X
4
CSR X
5
0,51502 -1,60742
0,609 0,116
9,72 43,83
commit to user
koefisien beta berarah positif. CAR berpengaruh positif terhadap ROA artinya semakin tinggi kecukupan modal bank maka semakin tinggi laba bank sehingga
ROA juga meningkat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar
Capital Adequacy Ratio
CAR maka
Return On Asset
ROA yang diperoleh bank akan semakin besar, karena semakin besar
Capital Adequacy Ratio
CAR maka semakin tinggi kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan
timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya, sehingga kinerja bank juga akan meningkat. Selain itu semakin tinggi permodalan bank maka bank dapat
melakukan ekspansi usahanya dengan lebih aman. Adanya ekspansi usaha pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank yang bersangkutan. sehingga
bank lebih leluasa dan memiliki peluang yang cukup besar untuk melakukan ekspansi kredit. Disisi lain tingginya CAR juga dapat menambah kepercayaan
masyarakat terhadap bank, karena jaminan dana masyarakat semakin tinggi. Dengan bertambahnya modal bank dan bertambahnya kepercayaan masyarakat
terhadap bank, maka bank dapat melakukan ekspansi kredit untuk meningkatkan pendapatan operasionalnya
Semakin besar CAR maka keuntungan bank juga akan semakin besar. Dengan kata lain semakin kecil resiko suatu bank maka semakin besar keuntungan
yang diperoleh bank.Dari hasil uji t-statistik pada Bank Umum Syariah diperoleh hasil yang signifikan yang berarti CAR dapat dijadikan sebagai tolak ukur sebagai
meningkatkan keuntungan.Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit aktiva produktif yang
beresiko.jika nilai CAR tinggi berarti bank tersebut mampu membiayai operasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Suyono 2005, Merkusiwati 2007 menunjukkan bahwa
Capital Adequacy Ratio
CAR berpengaruhn positif dan signifikan terhadap
Return On Asset
ROA dan tidak didukung oleh penelitian Wisnu Mawardi 2005
Non Performing Financing
NPFdari hasil analisis penelitian uji t diketahui bahwa
Non Performing Financing
NPF berpengaruh tidak signifikan terhap
Return On Asset
ROA dengan nilai signifikan uji t P-value = 0,598 P 0,05 Kondisi ini berarti bahwa NPF yang lebih besar dalam satu periode tidak
secara langsung memberikan penuruna pada laba untuk periode yang sama.NPF yang tinggi akan mengganggu perputaran modal kerja dari bank, maka apabila
bank syariah memiliki jumlah pembiayaan macet yang tinggi maka bank akan terlebih dahulu akan mengevaluasi kinerja bank dengan sementara menghentikan
penyaluran pembiayaan sehingga NPF berkurang. Berdasarkan data yang diperoleh NPF bank syariah relatif kecil atau sedikit yang macet sehingga NPF
tidak mempengaruhi profitabilitas bank syariah. Hasil yang sama ditunjukkan oleh penelitian Yacub Azwir 2006 dan Edy Satrio Wibowo 2013yang menyatakan
bahwa NPLNPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPLNPF relative rendah hal tersebut sangat dimungkinkan bahwa kredit macet
di bank syariah juga rendah. Adanya kredit bermasalah akan menyebabkan kredit yang disalurkan banyak yang tidak memberikan kontribusi yang baik atau
berhasil.Tingkat kesehatan pembiayaan NPF ikut mempengaruhi pencapaian perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
laba bank. Penelitian ini didukung didukung oleh Suyono 2005,Ponco 2008, dan tidak oleh Purwanto 2011
NetInterest Margin NIM
dari hasil penelitian uji t diperoleh nilai P- value= 0,530 P 0,05 yang berarti bahwa
NetInterest Margin
NIM berpengaruh tidak signifikan terhadap
Return On Asset
ROA.Artinya kondisi tersebut menunjukkan semakin besar NIM tidak diikuti dengan semakin besarnya
laba, hal demikian memunghkinkan NIM merupakan komponen pendapatan bank dari
interest income
yaitu pendapatan bersih yang diperoleh bank dari selisih bunga antara bunga dana yang dibayar dengan bunga kredit yanmg diperoleh.
Dalam kondisi persaingan penuh seperti sekarang ini bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan kredit dan mengelola portofolionya, selain itu
untuk memperbesar laba perbankan banyak mengandalkan sektor jasa diluar kredit.Hasil penelitian ini menunjukkan semakin kecil perubahan nilai NIM suatu
bank maka semakin kecil profitabilitas bank tersebut.Untuk para investor
NetInterest Margin
NIMdapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan strategi investasi, semakin tinggi NIM maka semakin tinggi pula kemampuan
bank untuk mendapatkan bunga bersihnya sehingga banyak investor yang tertarik berinvestasi ke bank. Penelitian ini didukung oleh Suyono 2005 dan tidak
didukung oleh Mawardi 2005 dan Sabir 2012
Financial Deposit Ratio FDR
dari hasil analisis penelitianuji t diperoleh nilai P-value = 0,139 P 0,05 yang berarti bahwa
Financing Deposit Ratio
FDRberpengaruh tidak signifikan terhadap
Return On Asset
ROA. Artinya dalam penelitian ini semakin tinggi FDR bank syariah tidak mampu menjadi tolak
commit to user
ukur keberhasilan manajemen bank untuk memperoleh keuntungan tinggi.variabel FDR tidak signifikan terhadap profitabilitas karena memiliki kesulitan dalam
melakukan pembiayaan. Banyaknya dana pihak ketiga sedangkan pembiayaan yang dilakukan sedikit dapat menyebabkan terganggunya likuiditas pada bank
tersebut. Hal tersebut disebabkan juga karena pendapatan bank syariah tidak langsung dari besarnya jumlah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tetapi
perolehannya berdasarkan
nisbah
yang belum diketahui secara pasti nilainya. Hasil penelitian ini menunjukkan Rasio
Financing Deposit Ratio
FDRpada perbankan syariah yang berada pada standar telah ditetapkan oleh Bank Indonesia maka laba bank tersebutakan meningkat asalkan penyaluran
kreditnya dilaksanakan secara efektif, karena dengan meningkatnya laba maka
Return On Asset
ROA juga akan meningkat. Penelitian ini didukung akan olah Ponco 2008 dan tidak didukung oleh Sabir 2012
Corporate Social Responsibility
CSR dari hasil penelitian uji t diperoleh nilai
P-value =
0,000 P
0,05 yang
berarti bahwa
Corporate
SocialResponsibility
CSR berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset
ROA. Hal ini menunjukkan semakin banyak pengungkapan aktivitas tanggungjawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perbankan syariah akan
semakin meningkat kinerja keuangan perbankan tersebut.Hal ini juga mengkondisikan bahwa perbankan memberikan kontribusi bagi peningkatan
kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya, pelaksanan pengungkapan CSR dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa
keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran perusahaan perbankan. Kondisi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
seperti itulah yang pada gilirannya dapat memberikan keuntungan ekonomi bisnis kepada perusahaan perbankan yang bersangkutan. Penelitian ini didukung oleh
Melisa 2012, Bestari 2012.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti apakah
Capital Adequacy Ratio
CAR
, Non Performing Financing
NPF,
NetInterest Margin
NIM
,Financial Deposit Ratio
FDR
, Corporate Social Responsibility
CSRberpengaruh terhadap
Return On Asset
ROA. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user