Sebagai Aktivitas Pariwisata Yang Berbasis Kerakyatan

• Pengembangan pariwisata perlu dijadikan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan Suwantoro : 2001 : 79 .

d. Sebagai Aktivitas Pariwisata Yang Berbasis Kerakyatan

Aktivitas pariwisata yang berbasis kerakyatan merupakan suatu aktivitas pariwisata yang bercirikan penekanan ekonomi rakyat atau pemberdayaan masyarakat. Dengan memungkinkan untuk berkembangnya kegiatan pengusahaan pariwisata alam yang memberikan peluang kerja dan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Dengan terbukanya berbagai kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan itu akan timbul interaksi yang positif antara masyarakat, pengelola usaha wisata, serta sumber daya dan selanjutnya akan ada rasa ikut memiliki yang pada akhirnya perasaan itu terwujud dala bentuk partisipasi langsung ataupun tidak langsung dalam kegiatan pariwisata. Pengembangan pariwisata yang berbasis kerakyatan memiliki ciri –ciri sebagai berikut : • Berskala kecil, jenis pariwisata yang dikembangkan dengan konsep ini pada dasarnya bersahabat dengan lingkungan, tidak menimbulkan banyak dampak negatif, serta lebih mudah di organisir. • Lebih berpeluang untuk di kembangkan dan diterima oleh masyarakat lokal. • Lebih memberikan peluang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi baik pada proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun penerimaan manfaat dan keuntungan. • Selain menekankan partisipasi masyarakat, pembanguna berwawasan kerakyatan juga sangat mementingkan keberlanjutan kultural cultural sustainability , dan secara keseluruhan berupaya untuk membangkitkan rasa hormat dan penghargaan wisatawan terhadap kebudayaan lokal Nasikun : 2000 : 26.

BAB IV GUNUNG SIBAYAK SEBAGAI

OBJEK WISATA MINAT KHUSUS DI KABUPATEN KARO 4.1 Gambaran Pariwisata Kabupaten Karo Kabupaten Karo terletak pada dataran tinggi jajaran Pegunungan Bukit Barisan yang secara geografis terletak pada posisi 02°50’ - 03°19’ Lintang Utara dan 97°55’ - 98°38’ Bujur Timur pada ketinggian 140–1400 M diatas permukaan laut dan hampir 91 berada pada ketinggian 500 – 1400 M diatas permukaan laut. Kabupaten Karo berbatasan dengan daerah-daerah lainnya sebagai berikut : • Sebelah utara dengan Kabupaten Deli Serdang dan Langkat. • Sebelah selatan dengan Kabupaten Dairi. • Sebelah Timur dengan Kabupaten Simalungun. • Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Tenggara dan langkat. Dataran Tinggi Karo memiliki alam pegunungan dengan udara yang sejuk dengan berbagai keindahan alamnya. Khas akan daerah ini adalah udara bersih dan dingin yang merupakan salah satu destinasi wisata yang paling sering dikunjungi oleh warga kota Medan yang mendominasi alasan sebagai pelepas penat di akhir pekan. Keunggulan pariwisata Kabupaten Karo dibandingkan daerah lainnya di Sumatera Utara adalah : • Posisi kota Berastagi yang strategis dapat dijadikan pintu gerbang perjalanan wisata ke daerah lain. • Jarak dari Ibukota Propinsi hanya 65 Km dan aksesibilitas cukup baik. • Memiliki sarana akomodasi yang cukup memadai. • Memiliki alam yang indah dan sejuk.