Aktivitas sebagai penghasil devisa terbesar bagi suatu negara dan Aktivitas sebagai penikmat budaya, alam asli serta pelaku pelestarian alam

Berbagai nama dari pariwisata alternatif seperti ecotourism, responsible tourism, special interest tourism, agro tourism, dan lain sebagainya muncul dikerenakan dampak negatif dari pariwisata konvensional dan pariwisata jenis ini merupakan pariwisata yang sangat menekankan pentingnya akan keseimbangan sumber daya alam, sumber daya manusia, lingkungan, budaya, serta kesejahteraan masyarakat sekitar.

3.1.1 Aktivitas Yang Terkandung Dalam Wisata Minat Khusus

Pariwisata minat khusus merupakan suatu kegiatan pariwisata yang beralih dari pariwisata konvensional ke pariwisata yang peduli atau lebih mengutamakan menjaga kelestarian lingkungan, budaya serta pertumbuhan ekonomi pada masyarakat sekitar. Berbagai aktivitas wisata minat khusus berbuah hasil dan di terima oleh seluruh dari kalangan masyarakat, baik wisatawan pengunjung maupun tuan rumah masyarakat setempat . Adapun aktivitas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Aktivitas sebagai penghasil devisa terbesar bagi suatu negara dan

khususnya suatu daerah objek wisata . - Penghasil devisa negara Pemerintah Republik Indonesia di dalam pembangunan jangka panjang tahap II 1995-2030 bermaksud untuk membangun usaha kepariwisataan di seluruh wilayah Indonesia dengan usaha kepariwisataan tidak hanya menghasilkan devisa yang besar tanpa menyebabkan kerusakan pada alam dan budaya masyarakat, serta memberi kesempatan kerja dalam jumlah besar bagi tenaga kerja yang baru menyelesaikan studinya dan mendapat latihan yang relatif sama dengan pendidikannya. Cara demikian akan membuat pengelola maupun masyarakat lebih sadar akan kepariwisataan yang berpotensi di daerah mereka. Dan kelestarian baik budaya dan alam sekitar akan lebih mudah terjaga dan dikondusifkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan devisa suatu negara, yakni : • Perpanjangan lama tinggal wisatawan long of stay • Menambah peluang berbelanja wisatawan. • Membuat kesan baik yang membekas akan membuat wisatawan berkunjung ulang ke objek wisata tersebut. • Perbesaran jumlah wisatawan dengan : • Promosi pemasaran objek wisata. • Penjemputan wisatawan di setiap pasar wisatawan : • Pesawat besar. • Penerbangan non-stop . • Pelayanan standar mutu dunia. Usaha tersebut di atas dapat dicapai dengan : • Penyempurnaan daerah tujuan wisata, seperti : - Tour- tour disusun dengan baik - Cukup tour dan alternatif. - Peningkatan, mutu fisik mutu pelayanan. • Banyak variasi cendramata dan atraksi sesuai selera wisatawan consumer-oriented • Identifikasi dan pengembangan atraksi pariwisata yang baru Hadioto : 1996 : 8.

b. Aktivitas sebagai penikmat budaya, alam asli serta pelaku pelestarian alam

bagi suatu objek wisata penyesuai lingkungan. - Penyesuai keseimbangan lingkungan dan budaya Lingkungan dan budaya suatu destinasi adalah merupakan suatu faktor penggerak wisatawan dari satu tempat ke tempat lain, kecuali wisatawan sedang melakukan wisata minat khusus lainnya yang tidak terkait dengan alam dan budaya misalnya, bisnis, agama, dan keperluan sosial lainnya. Dalam aktivitas wisata alternatif sebagai penyeimbang lingkungan dan budaya sekitar adalah hal yang utama harus di perhatikan baik dari segi keasrian, serta kelestarian. Karena faktor lingkungan dan budaya adalah suatu daya tarik wisatawan, mobilitas wisatawan serta motivasi yang membuat wisatawan datang berkunjung. Alasan mengapa faktor kelestarian lingkungan dan budaya yang menjadi hal utama, perlu kita merujuk kembali pada salah satu isi dalam GBHN Garis Besar Haluan Negara 1993 yang sangat menekankan pelestarian lingkungan dan budaya yaitu : “ Mengamanatkan peranan penting kepariwisataan sebagai sektor andalan, memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan berusaha, mendorong pembangunan daerah, melestarikan keindahan alam,budaya dan menjalin kerjasama antar bangsa”.

c. Aktivitas sebagai penunjang kelestarian lingkungan.