Wisata Minat Khusus di Kabupaten Karo

Dari desa Raja Berneh Semangat Gungung ini adalah salah satu jalur alternatif selain dari jalur pariwisata berastagi menuju gunung Sibayak. Jarak tempuh 2 Kilometer, kira- kira 1-2 jam dari desa Semangat Gunung menuju gunung Sibayak dengan prasarana yang kurang memadai. b. Doulu Kilometer 54 Jalur alternatif ini sangat sering digunakan wisatawan lokal, Pencinta Alam dan wisatawan manca negara. Selain melewati hutan raya Sibayak, juga mempunyai sisi petualangan melewati jalur ini. Jarak tempuh 6 Kilometer kira-kira 4-6 jam menuju puncak Sibayak. c. Kota Brastagi jalur pariwisata. Jalur ini merupakan satu-satunya jalur yang beraspal sampai “perut” sibayak, dengan kondisi sekarang yang sudah tidak layak dilalui lagi akibat longsor tahun 2010 yang lalu dan kurangnya perhatian pemerintah setempat. Ketiga - tiganya bisa dicapai dengan angkutan dari kota Medan. Dalam Pendakian ke gunung Sibayak kita akan melewati hutan belantara tropis dan tebing yang penuh tantangan serta puncak gunung terdapat hamparan dataran tempat berkemah. Dari puncak gunung terlihat kawah yang masih aktif mengeluarkan magma dan pemandangan yang indah dan menawan.

4.3 Potensi Wisata Gunung Sibayak Sebagai Wisata Minat Khusus

4.3.1 Wisata Minat Khusus di Kabupaten Karo

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama yang memiliki potensi tidak kalah baik dengan daerah tujuan wisata lainnya di Sumatera Utara. Namun potensi yang ada tersebut belum dapat di manfaatkan secara optimal karena keterbatasan dana dalam pembangunan dan pengembangannya. Menyadari akan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Karo dalam memasuki era otonomi dan globalisasi berupaya membenahi kepariwisataan Karo dari segala aspek dengan tujuan meraih tempat sebagai Daerah Tujuan Wisata Utama, sehingga sektor kepariwisataan menjadi sumber atau pemasok dana strategis dalam menunjang pembangunan Daerah. Agar potensi kepariwisataan dapat berkembang dan dapat dijadikan sebagai produk andalan yang layak dijual di pasar global, harus ditangani oleh tenaga profesional di bidang kepariwisataan. Tenaga profesional diartikan bahwa tenaga-tenaga aparatur pemerintah pengelola pariwisata yang mampu membawa dan menggerakkan organisasi pariwisata dan masyarakat membangun sektor kepariwisataan dengan mengacu kepada visi pembangunan yang telah ditetapkan, serta mengadopsi prinsip-prinsip “ Good Governance” dalam melaksanakan pelayanan masyarakat. Kabupaten Karo sangat banyak menyimpan pariwisata minat khusus, akan tetapi belum sepenuhnya di publikasikan juga belum sepenuhnya di kembangkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Berikut ini pariwisata minat khusus yang belum terkelola dengan baik, yaitu : a. Agro wisata meliputi : • Produksi jeruk, nenas, dan buah-buahan lainnya. • Produksi sayur-sayuran kol, wortel dan sebagainya • Produksi tembakau lokal berastagi. b. Ekowisata • Taman wisata alam sibolangit • Taman hutan raya c. Trekking • Gunung Sinabung • Gunung Sibayak • Gunung Sibuatan • Air terjun Sipiso-piso • Air terjun Dua Warna dan lain sebagainya. d. Olahraga ekstrim • Rock climbing Panjat tebing • Paralayang • Caving Susur Gua dan lain- lain. e. Wisata religi • Taman wisata Lumbini Agama Buddha Secara umum pariwisata minat khusus alternatif di Kabupaten Karo bisa dikatakan sangat komplit baik dari segi wisata olahraga ekstrim, wisata pertanian, wisata berbasis lingkungan dan budaya, wisata religi, dan wisata petualangan sangatlah mendukung di daerah ini. Sayangnya sedikit perhatian dari masyarakat dan pemerintah setempat akan pentingnya pariwisata dalam mengembangkan suatu daerah. Akan lebih baik lagi apabila seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan memberikan perhatian terhadap suatu objek wisata yang sangat- sangat berpotensi. Seperti halnya dalam konsep pariwisata alternatif yang harus saling mengisi, saling menguntungkan simbiosis dan saling menjaga.

4.3.2 Tujuan Pengembangan Wisata Minat Khusus di Kabupaten Karo