Analisis Antioksidan Deskripsi Produk

commit to user 38 keseluruhan formulasi selai terung belanda yang paling disukai adalah selai terung belanda pada formulasi I. Dari data kedua tabel tersebut, maka formulasi selai terung belanda terpilih adalah selai terung belanda formulasi I yang komposisinya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Formulasi Selai Terung Belanda Terpilih Bahan Formulasi Bubur Terung Belanda 1 kg Pepaya Mengkal 200 gr Gula Pasir 750 gr Asam Sitrat 3 gr

b. Analisis Antioksidan

Analisis kimia yang dilakukan pada produk selai terung belanda adalah analisisuji antioksidan. Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, membran dinding sel, pembuluh darah, basa DNA, dan jarigan lipid sehingga menimbulkan penyakit Subeki, 1998. Terung Belanda mengandung antosianin yang termasuk kedalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Metode yang digunakan dalam uji antioksidan adalah metode DPPH diphenyl picril hydrazil hydrate Subagio dan Morita, 2001. Metode DPPH merupakan metode uji aktivitas antioksidan yang paling banyak dilakukan. Metode DPPH dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya karena sederhana, cepat, sensitif dan hanya membutuhkan sedikit sampel Aji, 2009. Prinsip metode uji antioksidan DPPH berdasarkan pada reaksi penangkapan hidrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan. DPPH berperan sebagai radikal bebas yang diredam oleh antioksidan dari sampel. Selanjutnya DPPH akan diubah menjadi DPPH-H bentuk tereduksi DPPH oleh senyawa antioksidan. DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang stabil dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama dalam keadaan kering dan kondisi penyimpanan yang baik Juniarti et al, 2009. commit to user 39 Pada uji antioksidan ini, sampel selai buah terung belanda menunjukkan hasil aktivitas antioksidan sebesar 0,133 mmol100 mg sampel. Sedangkan aktivitas antioksidan pada buah terung belanda 0,063 mmol100 mg sampel. Dari hasil uji aktivitas antioksidan ini dapat disimpulkan bahwa pada kandungan antioksidan selai belanda lebih besar dari buah terung belanda.Sebagai contoh, pada proses pembuatan sirup bunga rosella, dari proses perebusan sirup bunga rosella sampai waktu pemasakan 30 menit terjadi peningkatan aktivitas antioksidan. Nilai rata- rata aktivitas antioksidan sirup bunga rosella dalam kemampuannya menangkap radikal bebas DPPH dengan perlakuan preparasi bahan baku berkisar antara 0,020 sampai 0,026. Hal ini disebabkan karena selama waktu perebusan dengan suhu tertentu senyawa-senyawa khususnya antioksidan yang terkandung dalam bunga rosella lebih banyak terekstrak Hartiati, Amma, dkk, 2009. Sedangkan pada penelitian aktivitas antioksidan buah wortel, pemanasan mamppu meningkatkan aktivitas antioksidan wortel rata-rata 34 lebih tinggi daripada dalam keadaan mentah. Hal ini terjadi karena wortel memiliki banyak dinding sel yang keras sehingga banyak antioksidan berbagai senyawa yang masih terikat dan terperangkap dalam susunan senyawa lainnya. Pemanasan dapat membebaskan senyawa antioksidan tersebut sehingga aktivitas antioksidan wortel masak menjadi lebih tinggi Haryadi, 2006.

B. Desain Kemasan

Kemasan merupakan salah satu solusi untuk menarik perhatian konsumen karena berhadapan langsung dengan konsumen. Seiring dengan berkembangnya jaman dan meningkatnya persaingan, fungsi kemasan yang dulunya hanya sebagai wadah atau pelindung berubah menjadi alat jual yang memberikan dan menciptakan citra kepada produk yang dijualnya. Desain kemasan meliputi bahan, bentuk dan labelling.