73
16 : Jumlah tenaga kerja Sub. Bag. Manufaktur 13
orang + Bag.
Design
3 orang Adapun perhitungan biaya tenaga kerja langsung menurut
penulis adalah sebagai berikut:
Sumber: DataData: Perusahaan diolah
Berdasarkan tabel II.7 dapat diketahui jumlah biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi
pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
sejumlah 25 unit menurut penulis adalah Rp. 1.536.625,00, yang artinya setiap unit
pesanan memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp 61.465,00.
3. Biaya
Overhead
Pabrik
Biaya
overhead
pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung
selama proses produksi. Biaya
overhead
pabrik merupakan biaya yang paling komplek dan tidak diidentifikasikan pada
Tabel II.7 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Produksi Menurut Penulis
Pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 Unit
Bagian Jumlah
Jumlah TarifJam
Jumlah Biaya Unit
Karyawan Jam Kerja
Rp Rp
Rp -1
-2 -3
4=1x2x3 5=4 25
Mazak I 1
19,5 9.500
185.250 7.410
Mazak II 1
25,75 9.500
244.625 9.785
Welding 1
1,5 9.500
14.250 570
Matsura 1
4 9.500
38.000 1.520
Paofong 1
9,5 9.500
90.250 3.610
BW 1
1,5 9.500
14.250 570
Design 1
100 9.500
950.000 3.8000
1.536.625 61.465
74
produk jadi, sehingga biaya
overhead
pabrik baru dapat diketahui setelah barang pesanan selesai di produksi, atau
dengan kata lain biaya
overhead
pabrik dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
Perusahaan harus mampu menentukan dasar tarif biaya
overhead
pabrik ditentukan dimuka secara tepat, agar harga pokok produksi yang dibebankan untuk pesanan-pesanan
menjadi tepat. Data yang dapat digunakan untuk membuat tarif biaya
overhead
pabrik ada dua, yaitu Hanggana, 2008:154: a.
Data masa datang yang diperoleh dari anggaran yang akan dilakukan periode berikutnya,
b. Data masa lalu yang diperoleh dari laporan sebelumnya.
Penulis menggunakan data masa lalu biaya
overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi pada tahun 2009 seperti berikut ini:
Tabel II. 8 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
PT. MBG PUTRA MANDIRI Tahun 2009
No Biaya Overhead Pabrik
Jenis Biaya Jumlah Rp
1 Biaya tenaga kerja tidak langsung a. Ka.Bag. Manufaktur
T Tetap 8.520.000
b. Bagian
marketing
T Tetap 27.000.000
2 Biaya penyusutan mesin manufaktur T Tetap
173.463.121 3 Biaya penyusutan kendaraan
T Tetap 32.676.664
4 Biaya penyusutan peralatan bengkel T Tetap
270.000 5 Biaya penyusutan alat-alat pendukung
T Tetap 12.090.348
75
6 Biaya penyusutan asuransi T Tetap
13.362.539 7 Biaya penyusutan gedung
T Tetap 25.414.404
8 Biaya penyusutan mebel ATK T Tetap
7.162.030 9 Biaya
subcount
V Variabel 306.678.700 10
Biaya
overhead
sesungguhnya -TK
overhead
V Variabel 12.375.000
Jumlah 694.012.806
Sumber: Data Perusahaan diolah
Tabel II.8 diatas menunjukkan bahwa besarnya biaya
overhead
pabrik sesungguhnya tahun 2009 adalah Rp. 694.012.806,00.
Langkah selanjutnya adalah memilih dasar yang akan dipakai untuk membebankan secara adil biaya
overhead
pabrik kepada produk.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai adalah Mulyadi,
2009:199: a.
Harus diperhatikan jenis biaya yang paling dominan jumlahnya dalam departemen produksi,
b. Harus diperhatikan sifat-sifat biaya
overhead
pabrik yang dominant tersebut dan eratnya hubungan sifat-sifat tersebut
dengan dasar pembebanan yang akan dipakai. Berdasarkan Tabel II.8 diatas menunjukkan bahwa dari
sekian komponen biaya penyusun unsur biaya
overhead
pabrik, biaya
subcount
merupakan jumlah yang relatif besar. Karena
76
biaya
subcount
mempunyai sifat bervariasi jumlahnya dengan harga pokok bahan baku, maka adalah masuk akal jika biaya
overhead
pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya bahan baku yang dipakai masing-masing produk.
Berikut ini data masa lalu biaya bahan baku yang sesungguhnya terjadi pada tahun 2009, yang akan digunakan
sebagai dasar penghitungan tarif biaya
overhead
pabrik dibebankan dimuka:
Tabel II. 9 Biaya Bahan Baku Sesungguhnya
PT. MBG PUTRA MANDIRI Tahun 2009
Pemakaian BBB Bulan
Biaya Bahan Baku
Januari 58.911.285,00
Februari 53.709.929,00
Maret 37.645.100,,00
April 21.714.868,05
Mei 45.060.404,00
Juni 33.186.173,00
Juli 29.030.745,45
Agustus 18.322.381,65
September 31.904.275,00
Oktober 31.131.952,00
November 6.077.685,00
Desember 51.352.277,00
Total BB Th. 2009 418.047.075,15
Sumber: Data Laporan Laba Rugi Perusahaan
Tabel II.9 diatas menunjukkan bahwa besarnya biaya bahan baku sesungguhnya tahun 2009 adalah sebesar
Rp. 418.047.075,15.
77
Setelah mengetahui biaya
overhead
pabrik dan biaya bahan baku sesungguhnya terjadi pada tahun 2009 yang dapat
dijadikan sebagai taksiran biaya yang dikeluarkan untuk periode tahun berikutnya, yaitu tahun 2010, maka dapat
dilakukan penghitungan
tarif biaya
overhead
pabrik dibebankan dimuka untuk pesanan tersebut sebagai berikut ini:
Prosentase biaya
overhead
pabrik dari biaya bahan baku yang dipakai adalah:
BOP sesungguhnya tahun 2009 X 100
Pemakaian Bahan Baku tahun 2009 = Rp. 694.012.806, 00
X 100 Rp. 418.047.075,15
= 166
Perhitungan diatas menunjukkan bahwa tarif biaya
overhead
pabrik ditentukan dimuka sebesar 166 . Setelah mengetahui prosentase dari tarif biaya
overhead
pabrik ditentukan dimuka, maka dapat ditentukan pembebanan
biaya
overhead
pabrik untuk produksi pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
dengan dasar pemakaian bahan baku untuk setiap unit pesanan adalah sebagai berikut:
78
Tabel II. 10 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis
Pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI
Biaya Produksi Total
Biaya Unit
Biaya Bahan Baku 14.138.300
565.532 Biaya Tenaga Kerja Langsung
1.536.625 61.465
Biaya
Overhead
Pabrik Dibebankan
23.469.578 938.783
14.138.300 x 166
Total Biaya Produksi 39.144.503
1.565.780 Unit Pesanan
25 HPPd per-unit
1.565.780
Sumber: Data Perusahaan diolah
Tabel II.10 diatas menunjukkan jumlah harga pokok produksi yang diperlukan untuk memproduksi pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
sejumlah 25 unit adalah Rp. 39.144.503,00 yang artinya setiap unit pesanan memerlukan jumlah harga
pokok produksi sebesar Rp 1.565.780,00.
5. Perbandingan Perhitungan Biaya Produksi dan Selisih Biaya