Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Produksi

47

B. Penyajian dan Pembahasan Data

1. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksinya PT. MBG PUTRA MANDIRI menggunakan pendekatan full costing yaitu penentuan harga pokok pesanan yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang pengumpulan biayanya terdiri dari 6 komponen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, penyusutan mesin manufaktur, biaya subcount, biaya overhead produksi dan biaya overhead sesungguhnya proyek. Pengumpulan biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan pada umumnya menggunakan dua macam cost system yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya sesungguhnya, sedangkan biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan tarif. Perhitungan harga pokok produksi oleh perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Biaya bahan baku XXX 2. Biaya tenaga kerja Produksi XXX 3. Penyusutan mesin manufaktur XXX

4. Biaya

subcount XXX 5. Biaya overhead Produksi XXX

6. Biaya

overhead sesungguhnya Proyek XXX Harga pokok produksi XXX 48 Harga pokok produksi per satuan XXX Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis adalah sebagai berikut: 1. Biaya bahan baku XXX 2. Biaya tenaga kerja langsung XXX

3. Biaya

overhead pabrik XXX Harga pokok produksi XXX Harga pokok produksi per satuan XXX

2. Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi untuk perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan adalah sebagai berikut: a. Biaya bahan baku Biaya bahan baku adalah biaya semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi dan dapat dimasukkan langsung dalam perhitungan biaya produk harga pokok produksi. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya bahan baku oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI antara lain: Alumunium, Alumunium Bronze AB2, VCN, SUS 316L, VCNHQ7210, AB-2 Dia 120 x 250, frame mild steel, frame by SUS 304, thermoplastic table top chain, compat induction motor, pnumatic system by festo, mini PLC control system, speed adjuster by Inverte, plat MS, platinum 2103 PE, expoxy DNT, DC53 dia 55x120, thiner sikken 49 medium, thiner DTL duper, clear sikken, thiner, isolasi, hexagon 35, as kuningan, kuningan dia 70x3000, kuningan dia 32x3000, kuningan dia 45x1500, BM 1, as stainles dia 8mm, as nylon dia 30, per segitiga. Alokasi biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut masing-masing jenis bahan baku yang dibeli dikapitalisasi dalam nilai bahan baku, maka harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga perolehannya. b. Biaya tenaga kerja Produksi Biaya tenaga kerja produksi adalah biaya tenaga kerja yang jasanya dapat digunakan langsung dalam pembuatan produk tertentu. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya tenaga kerja Produksi PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah semua tenaga kerja sub. bagian manufaktur, antara lain: 1. Tenaga kerja Sub. Bag . Automotif Machine VGS-20 VR-6500 yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Automotif Machine VGS-20 VR-6500 . 2. Tenaga kerja Sub. Bag. Bench Work yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Bench Work BW . 3. Tenaga kerja Sub. Bag. CNC Milling , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin CNC Milling . 4. Tenaga kerja Sub. Bag. Drilling Rongfu yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Drilling Rongfu . 50 5. Tenaga kerja Sub. Bag. Hobbing Machine yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Hobbing Machine . 6. Tenaga kerja Sub. Bag. Milling Paofong , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Milling Paofong . 7. Tenaga kerja Sub. Bag. Milling Matsura , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Milling Matsura . 8. Tenaga kerja Sub. Bag. Milling Niigata , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Milling Niigata . 9. Tenaga kerja Sub. Bag. Ponch 63 Ton RRT , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Ponch 63 Ton RRT . 10. Tenaga kerja Sub. Bag. Ponch 63 Ton Hitachi , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Ponch 63 Ton Hitachi . 11. Tenaga kerja Sub. Bag. Sand Blasting , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Sand Blasting . 12. Tenaga kerja Sub. Bag. Slotter , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Slotter . 13. Tenaga kerja Sub. Bag. Turning Mazak I , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan Turning Mazak I . 14. Tenaga kerja Sub. Bag. Turning Mazak II , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan Turning Mazak II . 51 15. Tenaga kerja Sub. Bag. Turning C0630 , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Turning C0630 . 16. Tenaga kerja Sub. Bag. Welding Mig Tig , yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin Welding Mig Tig . c. Penyusutan mesin manufaktur Penyusutan mesin manufaktur adalah biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan penurunan umur ekonomis mesin-mesin manufaktur. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya penyusutan mesin manufaktur PT. MBG PUTRA MANDIRI antara lain: 1. Penyusutan mesin Automotif Machine VGS-20 VR-6500 , 2. Penyusutan mesin Bench Work , 3. Penyusutan mesin CNC Milling , 4. Penyusutan mesin Drilling Rongfu , 5. Penyusutan mesin Hobbing Machine , 6. Penyusutan mesin Milling Paofong , 7. Penyusutan mesin Milling Matsura , 8. Penyusutan mesin Milling Niigata , 9. Penyusutan mesin Ponch 63 Ton RRT , 10. Penyusutan mesin Ponch 63 Ton Hitachi , 11. Penyusutan mesin Sand Blasting , 12. Penyusutan mesin Slotter , 52 13. Penyusutan mesin Turning Mazak I , 14. Penyusutan mesin Turning Mazak II , 15. Penyusutan mesin Turning C0630 , 16. Penyusutan mesin Welding Mig Tig , d. Biaya subcount Biaya subcount adalah biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan kegiatan proses subcount . Subcount adalah proses produksi suatu produk yang selanjutnya memerlukan pengerjaan dari perusahaan lain atau penambahan bahan baku dari perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor internal perusahaan, yaitu karena perusahaan tidak memiliki salah satu mesin produksi yang harus dipakai untuk penyelesaian suatu produk produksi atau karena perusahaan tidak memiliki bahan baku yang dibutuhkan. Hanya produk-produk tertentu saja yang memerlukan proses subcount . Beberapa contoh komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya subcount oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI: 1. SC gear Helical , yaitu subcount produk sparepart gear Helical yang biasanya di subcount pada YPTI, Yogyakarta, 2. Harden gear 18T 236 , yaitu pengerasan material untuk pembuatan sparepart Gear 18T 236 , yang biasanya di subcount di ATMI, Solo, 53 3. Harden rel rantai 469 , yaitu pengerasan material untuk pembuatan sparepart rel rantai 469, yang biasanya di subcount di ATMI, Solo, e. Biaya overhead Produksi Biaya overhead pabrik produksi adalah semua komponen biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dalam sistem harga pokok pesanan tidak dapat dibebankan secara langsung kepada produk yang bersangkutan, melainkan dibebankan kepada pesanan atau produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Taksiran biaya overhead Produksi untuk menghitung tarif ditentukan dimuka pada PT. MBG PUTRA MANDIRI berasal dari komponen biaya yang dimasukkan pada biaya overhead sesungguhnya. Komponen biaya overhead sesungguhnya tersebut sebagai berikut: 1. Tenaga kerja overhead 9 orang, yaitu: a. Bagian marketing 1 orang, b. Bagian manufaktur 5 orang, c. Bagian design 3 orang. 2. Tunjangan kesehatan manufaktur, 3. Tunjangan shift , 4. Akomodasi transport marketing , 5. Listrik 3 phase , 6. Telepon + Fax, 54 7. Maintenance Mesin, 8. Pengadaan sarana tools , 9. Lain-lain cadangan. Komponen biaya yang kemudian dibebankan dengan tarif tersebut adalah jumlah jam kerja mesin. Komponen biaya overhead produksi pada PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah sebagai berikut: 1. BOP Automotif Machine VGS-20 VR-6500 , 2. BOP Bench Work , 3. BOP CNC Milling , 4. BOP Drilling Rongfu , 5. BOP Hobbing Machine , 6. BOP Milling Paofong , 7. BOP Milling Matsura , 8. BOP Milling Niigata , 9. BOP Ponch 63 Ton RRT , 10. BOP Ponch 63 Ton Hitachi , 11. BOP Sand Blasting , 12. BOP Slotter , 13. BOP Turning Mazak I , 14. BOP Turning Mazak II , 15. BOP Turning C0630 , 16. BOP Welding Mig Tig . 55 f. Biaya overhead sesungguhnya proyek Biaya overhead sesungguhnya proyek pada PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah biaya yang langsung mengeluarkan kas dalam proses produksi. Berikut ini beberapa contoh komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya overhead sesungguhnya Proyek oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah: 1. Pemakaian SA, yaitu pemakaian sarana dan alat pendukung lainnya yang digunakan untuk mengerjakan produk yang sifatnya tidak terlihat pada produk tersebut, misalnya pemakaian kawat las dan pemakaian alat-alat lainnya. 2. Paket invoice , yaitu pembebanan biaya paket dokumen- dokumen yang berhubungan dengan produk tersebut, misalnya faktur penagihan dan faktur pajak. 3. Fee marketing , yaitu biaya fee untuk bagian marketing yang dibebankan pada produk tersebut. 4. Akomodasi dan transportasi, yaitu pembebanan biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi dan transportasi yang dibutuhkan untuk setiap produk pesanan. 5. Lain-lain, yaitu pembebanan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian secara kas bahan penolong yang dibutuhkan untuk setiap produk pesanan. Penulis mengelompokkan unsur-unsur biaya produksi sebagai berikut: 56 a. Biaya bahan baku langsung Biaya bahan baku langsung adalah biaya harga bahan utama yang membentuk bagian utama dari produk selesai dan dapat diidentifikasi dan ditelusur ke produk pesanan selesai. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya bahan baku oleh penulis adalah sama dengan perusahaan. Alokasi biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut masing- masing jenis bahan baku yang dibeli dikapitalisasi dalam nilai bahan baku, maka harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga perolehannya. b. Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk balas jasa karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi barang. Pada PT. MBG PUTRA MANDIRI selain tenaga kerja Sub. Bag. Manufaktur permesinan, penulis juga memasukkan komponen tenaga kerja bagian design ke dalam biaya tenaga kerja langsung. c. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung selama proses produksi. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling komplek dan tidak diidentifikasikan pada produk jadi, maka pengumpulan biaya overhead pabrik baru dapat dilaksanakan pada 57 akhir periode. Agar memperoleh pembebanan yang adil dan teliti, maka pembebanan tersebut berdasarkan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka. Dalam pemilihan dan penentuan dasar biaya overhead pabrik harus dilakukan dengan tepat. Karena ketepatan penentuan dasar pembebanan tarif biaya overhead pabrik menentukan ketepatan harga pokok produksi. Dalam memilih dasar pembebanan yang akan dipakai, tujuan utamanya adalah untuk membebankan biaya overhead pabrik yang adil dan teliti. 3 Klasifikasi Biaya Produksi Setiap pesanan yang dikerjakan mempunyai karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini menyebabkan perbedaan komponen biaya produksi untuk masing- masing jenis pesanan. Untuk menunjukkan perhitungan biaya produksi produk untuk tiap-tiap pesanan pada PT. MBG PUTRA MANDIRI, dalam penelitian ini penulis mengambil contoh penghitungan biaya produksi produk jenis sparepart pesanan Valve D 25mm Bare ROP sejumlah 25 unit. Alasan penulis menggunakan contoh tersebut karena merupakan pesanan jenis produk sparepart dengan kuantitas terbanyak pada bulan Januari 2010. a. Klasifikasi biaya produksi untuk contoh produk yang diambil diatas menurut perusahaan adalah sebagai berikut: 58 Tabel II.1 Klasifikasi Biaya Produksi Menurut Perusahaan Pesanan Valve D 25mm Bare ROP , 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI No Unsur Biaya Klasifikasi Biaya

1 Biaya Bahan Baku

Hexagon 35 As kuningan Kuningan dia 70x3000 Kuningan dia 32x3000 Kuningan dia 45x1500 Kuningan dia 70,5x3000 As Stainles dia 8mm As Nylon dia 30 Per segitiga Kuningan dia 40x1500 Kuningan dia 60x3000 Kuningan dia 30x3000 2 Biaya Tenaga Kerja Mazak I Mazak II Welding Matsura Paofong BW 3 Penyusutan Mesin Mazak I Manufaktur Mazak II Welding Matsura Paofong BW 4 Biaya Subcount SC WO. 1573 _Multitama SC Galvanis Per Ball Knop _BLPT Spring + Galvanis SC WO. 1573 _Multitama 5 Biaya Overhead Produksi Mazak I Mazak II Welding Matsura Paofong BW 59

6 Biaya

Overhead Sesungguhnya Lain-lain: Proyek - Baut L Stainless - Oring 007.221.208 - Oring 007 - Oring 104 - Oring 218 - Ring Per - Baut Counter Akomodasi Transportasi Fee Marketing Sumber: Data Perusahaan diolah b. Klasifikasi biaya produksi untuk produk Valve D 25mm Bare ROP , berdasarkan contoh produk yang diambil diatas menurut penulis adalah sebagai berikut: 1. Bahan baku yang digunakan pada PT. MBG PUTRA MANDIRI untuk pesanan Valve D 25mm Bare ROP tersebut adalah sebagai berikut: Hexagon 35, as kuningan, kuningan dia 70x3000, kuningan dia 32x3000, kuningan dia 45x1500, kuningan dia 70,5x3000, as stainles dia 8mm, as nylon dia 30, per segitiga, kuningan dia 40x1500, kuningan dia 60x3000, kuningan dia 30x3000 . Sama seperti perusahaan penulis juga menggolongkan bahan-bahan tersebut kedalam bahan baku langsung, karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan baku utama primary cost yang membentuk atau merupakan bagian utama dari produk selesai dapat diidentifikasi dan ditelusur ke produk atau pesanan selesai. 60 2. Biaya tenaga kerja langsung pada PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah semua karyawan bagian produksi yang langsung mengoperasikan mesin-mesin produksi operator. Pengklasifikasian tenaga kerja langsung pada perusahaan belum tepat, karena tidak memasukkan bagian design yang juga merupakan tenaga kerja yang jasanya dapat digunakan langsung dalam pembuatan produk tertentu. Menurut penulis tenaga kerja langsung pada PT. MBG PUTRA MANDIRI untuk pesanan Valve D 25mm Bare ROP tersebut adalah sebagai berikut: Tabel II.2 Klasifikasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Penulis Pesanan Valve D 25mm Bare ROP , 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI Bagian Jumlah Jenis Balas Jenis Gaji Karyawan Jasa Upah Mazak I 1 Operator Per Jam Mesin Mazak II 1 Operator Per Jam Mesin Welding 1 Operator Per Jam Mesin Matsura 1 Operator Per Jam Mesin Paofong 1 Operator Per Jam Mesin BW 1 Operator Per Jam Mesin Design 1 Design Produk Per Jam Kerja Sumber: Data Perusahaan diolah 3. Untuk dapat dapat menentukan harga pokok produksi sebuah pesanan, biaya overhead produksi harus dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka dengan menggunakan salah satu cara penentuan tarif ditentukan 61 dimuka. Pengklasifikasian biaya overhead produksi pada perusahaan belum tepat, maka penulis mengklasifikasikan biaya overhead pabrik sebagai berikut: Tabel II. 3 Klasifikasi Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya PT. MBG PUTRA MANDIRI Menurut Penulis Tahun 2009 No Biaya Overhead Pabrik Jenis Biaya 1 Biaya tenaga kerja tidak langsung a. Ka.Bag. Manufaktur T Tetap b. Bagian marketing T Tetap 2 Biaya penyusutan mesin manufaktur T Tetap 3 Biaya penyusutan kendaraan T Tetap 4 Biaya penyusutan peralatan bengkel T Tetap 5 Biaya penyusutan alat-alat pendukung T Tetap 6 Biaya penyusutan asuransi T Tetap 7 Biaya penyusutan gedung T Tetap 8 Biaya penyusutan mebel ATK T Tetap 9 Biaya subcount V Variabel 10 Biaya overhead sesungguhnya V Variabel Sumber: Data Perusahaan diolah Penulis menggolongkan biaya penyusutan mesin manufaktur, biaya subcount, biaya overhead sesungguhnya kedalam komponen biaya penyusun unsur biaya overhead pabrik. Pada komponen biaya overhead sesungguhnya, penulis tidak memasukkan komponen biaya tenaga kerja overhead bagian design 3 orang, hanya bagian marketing 1 orang dan bagian manufaktur 5 orang dan mengelompokkannya pada komponen biaya tenaga kerja tidak langsung. Penulis juga memasukkan biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan 62 peralatan bengkel, biaya penyusutan alat-alat pendukung, biaya penyusutan asuransi, biaya penyusutan gedung, biaya penyusutan mebel ATK pada unsur biaya overhead pabrik yang menurut perusahaan tidak diperhitungkan. 4 Perhitungan Biaya Produksi PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan dari pihak luar, sehingga dalam penentuan harga pokok produksi menggunakan metode job order costing yang dilakukan pada saat pesanan telah selesai dikerjakan. Berdasarkan total biaya produksi akan diketahui harga pokok produksi per unit produk yang dipesan. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah perhitungan harga pokok produksi dengan pesanan Valve D 25mm Bare ROP , 25 unit. 63

a. Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan

Tabel II.4 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan Pesanan Valve D 25mm Bare ROP , 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI HARGA POKOK PRODUKSI CUSTOMER : PT. Eti Fire Systems Q T Y: 25 Unit PROYEK : Valve D 25mm Bare ROP W O : 09 -1573 P O : 00005337 ESTIMASI BIAYA Keterangan Hrg Tarif Jumlah NO. UNSUR BIAYA Qty Satuan Per-Qty Rp Rp 1 Biaya Bahan Baku: 2.1 Hexagon 35 18 Kg 66.944 1.205.000 2.2 As kuningan 3,35 Kg 65.015 217.800 2.3 Kuningan dia 70x3000 98 Kg 60.000 5.880.000 2.4 Kuningan dia 32x3000 20 Kg 60.000 1.200.000 2.5 Kuningan dia 45x1500 20 Kg 60.000 1.200.000 2.6 Kuningan dia 70,5x3000 65 Kg 53,254 3.461.500 2.7 As stainles dia 8mm 2 Kg 55.000 110.000 2.8 As nylon dia 30 1 Kg 150.000 150.000 2.9 Per segitiga 25 Pcs 6.000 150.000 2.10 Kuningan dia 40x1500 3 Kg 60,000 180.000 2.11 Kuningan dia 60x3000 1.4 Kg 60,000 84.000 2.12 Kuningan dia 30x3000 5 Kg 60,000 300.000 Sub Total 1 14.138.300 2 Biaya Tenaga Kerja Produksi: 3.1 TK Mazak I 19,5 Jam 5.300 103.350 3.2 TK Mazak II 25,75 Jam 5.300 136.475 3.3 TK Welding 1,5 Jam 5.300 7.950 3.4 TK Matsura 4 Jam 5.300 21.200 3.5 TK Paofong 9,5 Jam 5.300 50.350 3.6 TK BW 1,5 Jam 5.300 7.950 Sub Total 2 327.275 3 Penyusutan Mesin Manufaktur: 4.1 Msn Mazak I 19,5 Jam 2.500 48.750 4.2 Msn Mazak II 25,75 Jam 2.500 64.375 4.3 Msn Welding 1.5 Jam 1.500 2.250 4.4 Msn Matsura 4 Jam 6.800 27.200 64 4.5 Msn Paofong 9,5 Jam 4.700 44.650 4.6 Msn BW 1,5 Jam 2.500 3.750 Sub Total 3 190.975 4 Biaya Subcount : 5.1 SC WO. 1573 _Multitama 8.250.000 Teknik Benjo 5.2 SC Galvanis Per 255.000 5.3 SC Ball Knop_BLPT 187.500 5.4 SC Spring + Galvanis 200.000 Sub Total 4 8.892.500 5 Biaya Overhead Produksi: 6.1 Msn Mazak I 19,5 Jam 12.200 237.900 6.2 Msn Mazak II 25,75 Jam 12.200 314.150 6.3 Msn Welding 1,5 Jam 12.200 18.300 6.4 Msn Matsura 4 Jam 12.200 48.800 6.5 Msn Paofong 9,5 Jam 12.200 115.900 6.6 Msn BW 1,5 Jam 12.200 18.300 Sub Total 5 753.350 6 Biaya Overhead Sesungguhnya Proyek: 7.1 Lain-lain: - Baut L Stainless 100 Pcs 9.750 975.000 - Oring 007.221.208 1 Pcs 132.500 132.500 - Oring 007 40 Pcs 500 20.000 - Oring 104 55 Pcs 500 27.500 - Oring 218 20 Pcs 2.375 47.500 - Ring Per 1 Pcs 20.000 20.000 - Baut Counter 1 Pcs 14.500 14.500 7.2 Akomodasi Transportasi 295.000 7.3 Fee Marketing 975.000 Sub Total 6 2.507.000 HPP = 1+2+3+4+5+6 26.809.400 HPP Per- Unit = HPP 25 Unit 1.072.376 Harga Jual Per- Unit 1.300.000 Laba yang dihasilkan 227.624 Tingkat Keuntungan 21.23 Sumber: Data Perusahaan diolah Berdasarkan tabel II.4 dapat diketahui perhitungan komponen biaya oleh perusahaan sebagai berikut: 65

1. Biaya Bahan Baku

PT. MBG PUTRA MANDIRI membebankan biaya bahan baku secara langsung dengan cara mengalikan kuantitas bahan baku yang digunakan dengan harga perolehan bahan baku untuk masing-masing pesanan. Berdasarkan tabel II.4 diatas dapat diketahui jumlah biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi Valve D 25mm Bare ROP , sejumlah 25 unit adalah sebesar Rp. 14.138.300,00 yang artinya setiap unit pesanan memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp 565.532,00.

2. Biaya Tenaga Kerja Produksi

PT. MBG PUTRA MANDIRI membebankan biaya tenaga kerja produksi berdasarkan biaya yang sesungguhnya dikeluarkan, yaitu tenaga kerja yang terlibat langsung dengan proses produksi dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja produksi dengan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk mengerjakan pesanan dengan tarif upah per jam. Tarif upah per jam dihitung dengan rumus sebagai berikut: Tarif upah per jam = Jml Gaji x 13: 12 : 173 jam : 13 Tarif upah per jam = Rp. 11.180.000,00 x 13 : 12 : 173 : 13 Tarif upah per jam = Rp. 12.111.666,67 : 173 : 13 Tarif upah per jam = Rp. 5.385,00 Dibulatkan menjadi = Rp. 5.300,00 66 Keterangan: Jml Gaji : Jml gaji tenaga kerja sub. Bag. Manufaktur selama 1 bulan 13 orang 173 jam : Jumlah jam dalam satu bulan 13 : Jumlah Tenaga kerja Sub. Bag. Manufaktur Berdasarkan tabel II.4 diatas dapat diketahui jumlah biaya tenaga kerja langsung produksi yang diperlukan untuk memproduksi Valve D 25mm Bare ROP , sejumlah 25 unit adalah sebesar Rp. 327.275,00 yang artinya setiap unit pesanan memerlukan biaya tenaga kerja langsung produksi sebesar Rp 13.091,00.

3. Penyusutan Mesin Manufaktur