47
B. Penyajian dan Pembahasan Data
1. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksinya PT. MBG PUTRA MANDIRI menggunakan
pendekatan
full costing
yaitu penentuan harga pokok pesanan yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi, yang pengumpulan biayanya terdiri dari 6 komponen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, penyusutan
mesin manufaktur, biaya subcount, biaya
overhead
produksi dan biaya
overhead
sesungguhnya proyek. Pengumpulan biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan pada umumnya menggunakan dua
macam
cost system
yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya sesungguhnya, sedangkan biaya
overhead
pabrik dibebankan berdasarkan tarif. Perhitungan harga pokok produksi oleh perusahaan adalah
sebagai berikut: 1.
Biaya bahan baku XXX
2. Biaya tenaga kerja Produksi
XXX 3.
Penyusutan mesin manufaktur XXX
4. Biaya
subcount
XXX 5.
Biaya
overhead
Produksi XXX
6. Biaya
overhead
sesungguhnya Proyek XXX
Harga pokok produksi XXX
48
Harga pokok produksi per satuan XXX
Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis adalah sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku
XXX 2.
Biaya tenaga kerja langsung XXX
3. Biaya
overhead
pabrik XXX
Harga pokok produksi XXX
Harga pokok produksi per satuan XXX
2. Unsur-unsur Biaya Produksi
Unsur-unsur biaya produksi untuk perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Biaya bahan baku Biaya bahan baku adalah biaya semua bahan yang
membentuk bagian integral dari barang jadi dan dapat dimasukkan langsung dalam perhitungan biaya produk harga pokok produksi.
Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya bahan baku oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI antara lain:
Alumunium, Alumunium Bronze AB2, VCN, SUS 316L, VCNHQ7210, AB-2
Dia 120 x 250, frame mild steel, frame by SUS 304, thermoplastic table top chain, compat induction motor, pnumatic system by festo,
mini PLC control system, speed adjuster by Inverte, plat MS, platinum 2103 PE, expoxy DNT, DC53 dia 55x120, thiner sikken
49
medium, thiner DTL duper, clear sikken, thiner, isolasi, hexagon 35, as kuningan, kuningan dia 70x3000, kuningan dia 32x3000,
kuningan dia 45x1500, BM 1, as stainles dia 8mm, as nylon dia 30, per segitiga.
Alokasi biaya-biaya
yang berhubungan
dengan pembelian seperti biaya angkut masing-masing jenis bahan baku
yang dibeli dikapitalisasi dalam nilai bahan baku, maka harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga perolehannya.
b. Biaya tenaga kerja Produksi Biaya tenaga kerja produksi adalah biaya tenaga kerja
yang jasanya dapat digunakan langsung dalam pembuatan produk tertentu.
Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya tenaga kerja Produksi PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah
semua tenaga kerja sub. bagian manufaktur, antara lain: 1.
Tenaga kerja Sub. Bag
. Automotif Machine VGS-20 VR-6500
yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Automotif Machine VGS-20 VR-6500
. 2.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Bench Work
yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Bench Work BW
. 3.
Tenaga kerja Sub. Bag.
CNC Milling
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
CNC Milling
. 4.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Drilling Rongfu
yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Drilling Rongfu
.
50
5. Tenaga kerja Sub. Bag.
Hobbing Machine
yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Hobbing Machine
. 6.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Milling Paofong
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Milling Paofong
. 7.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Milling Matsura
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Milling Matsura
. 8.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Milling Niigata
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Milling Niigata
. 9.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Ponch 63 Ton RRT
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Ponch 63 Ton RRT
. 10.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Ponch 63 Ton Hitachi
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Ponch 63 Ton Hitachi
. 11.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Sand Blasting
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Sand Blasting
. 12.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Slotter
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Slotter
. 13.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Turning Mazak I
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan
Turning Mazak I
. 14.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Turning Mazak II
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan
Turning Mazak II
.
51
15. Tenaga kerja Sub. Bag.
Turning C0630
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Turning C0630
. 16.
Tenaga kerja Sub. Bag.
Welding Mig Tig
, yaitu tenaga kerja produksi yang mengoprasikan mesin
Welding Mig Tig
. c. Penyusutan mesin manufaktur
Penyusutan mesin manufaktur adalah biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan penurunan umur ekonomis
mesin-mesin manufaktur. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya penyusutan mesin manufaktur PT. MBG PUTRA
MANDIRI antara lain: 1.
Penyusutan mesin
Automotif Machine VGS-20 VR-6500
, 2.
Penyusutan mesin
Bench Work
, 3.
Penyusutan mesin
CNC Milling
, 4.
Penyusutan mesin
Drilling Rongfu
, 5.
Penyusutan mesin
Hobbing Machine
, 6.
Penyusutan mesin
Milling Paofong
, 7.
Penyusutan mesin
Milling Matsura
, 8.
Penyusutan mesin
Milling Niigata
, 9.
Penyusutan mesin
Ponch 63 Ton RRT
, 10.
Penyusutan mesin
Ponch 63 Ton Hitachi
, 11.
Penyusutan mesin
Sand Blasting
, 12.
Penyusutan mesin
Slotter
,
52
13. Penyusutan mesin
Turning Mazak I
, 14.
Penyusutan mesin
Turning Mazak II
, 15.
Penyusutan mesin
Turning C0630
, 16.
Penyusutan mesin
Welding Mig Tig
, d. Biaya
subcount
Biaya
subcount
adalah biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan kegiatan proses
subcount
.
Subcount
adalah proses produksi suatu produk yang selanjutnya memerlukan
pengerjaan dari perusahaan lain atau penambahan bahan baku dari perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor internal
perusahaan, yaitu karena perusahaan tidak memiliki salah satu mesin produksi yang harus dipakai untuk penyelesaian suatu
produk produksi atau karena perusahaan tidak memiliki bahan baku yang dibutuhkan. Hanya produk-produk tertentu saja yang
memerlukan proses
subcount
. Beberapa contoh komponen biaya yang dimasukkan
pada unsur biaya
subcount
oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI:
1. SC gear Helical
, yaitu subcount produk
sparepart gear Helical
yang biasanya di
subcount
pada YPTI, Yogyakarta,
2. Harden gear 18T 236
, yaitu pengerasan material untuk pembuatan
sparepart Gear 18T 236
, yang biasanya di
subcount
di ATMI, Solo,
53
3.
Harden rel rantai 469
, yaitu pengerasan material untuk pembuatan
sparepart rel rantai 469,
yang biasanya di
subcount
di ATMI, Solo, e. Biaya
overhead
Produksi Biaya
overhead
pabrik produksi adalah semua komponen biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya
overhead
pabrik dalam sistem harga pokok pesanan tidak dapat dibebankan secara langsung kepada
produk yang bersangkutan, melainkan dibebankan kepada pesanan atau produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Taksiran
biaya
overhead
Produksi untuk menghitung tarif ditentukan dimuka pada PT. MBG PUTRA MANDIRI berasal dari komponen
biaya yang dimasukkan pada biaya
overhead
sesungguhnya. Komponen biaya
overhead
sesungguhnya tersebut sebagai berikut: 1.
Tenaga kerja
overhead
9 orang, yaitu: a.
Bagian
marketing
1 orang, b.
Bagian manufaktur 5 orang, c.
Bagian
design
3 orang. 2.
Tunjangan kesehatan manufaktur, 3.
Tunjangan
shift
, 4.
Akomodasi transport
marketing
, 5.
Listrik 3
phase
, 6.
Telepon + Fax,
54
7.
Maintenance
Mesin, 8.
Pengadaan sarana
tools
, 9.
Lain-lain cadangan. Komponen biaya yang kemudian dibebankan dengan
tarif tersebut adalah jumlah jam kerja mesin. Komponen biaya
overhead
produksi pada PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah sebagai berikut:
1. BOP
Automotif Machine VGS-20 VR-6500
, 2.
BOP
Bench Work
, 3.
BOP
CNC Milling
, 4.
BOP
Drilling Rongfu
, 5.
BOP
Hobbing Machine
, 6.
BOP
Milling Paofong
, 7.
BOP
Milling Matsura
, 8.
BOP
Milling Niigata
, 9.
BOP
Ponch 63 Ton RRT
, 10.
BOP
Ponch 63 Ton Hitachi
, 11.
BOP
Sand Blasting
, 12.
BOP
Slotter
, 13.
BOP
Turning Mazak I
, 14.
BOP
Turning Mazak II
, 15.
BOP
Turning C0630
, 16.
BOP
Welding Mig Tig
.
55
f. Biaya
overhead
sesungguhnya proyek Biaya
overhead
sesungguhnya proyek pada PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah biaya yang langsung mengeluarkan kas
dalam proses produksi. Berikut ini beberapa contoh komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya
overhead
sesungguhnya Proyek oleh PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah:
1. Pemakaian SA, yaitu pemakaian sarana dan alat pendukung lainnya yang digunakan untuk mengerjakan produk yang
sifatnya tidak terlihat pada produk tersebut, misalnya pemakaian kawat las dan pemakaian alat-alat lainnya.
2. Paket
invoice
, yaitu pembebanan biaya paket dokumen- dokumen yang berhubungan dengan produk tersebut, misalnya
faktur penagihan dan faktur pajak. 3.
Fee marketing
, yaitu biaya
fee
untuk bagian marketing yang dibebankan pada produk tersebut.
4. Akomodasi dan transportasi, yaitu pembebanan biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi dan transportasi yang dibutuhkan
untuk setiap produk pesanan. 5. Lain-lain, yaitu pembebanan biaya yang dikeluarkan untuk
pembelian secara kas bahan penolong yang dibutuhkan untuk setiap produk pesanan.
Penulis mengelompokkan unsur-unsur biaya produksi sebagai berikut:
56
a. Biaya bahan baku langsung
Biaya bahan baku langsung adalah biaya harga bahan utama yang membentuk bagian utama dari produk selesai dan
dapat diidentifikasi dan ditelusur ke produk pesanan selesai. Komponen biaya yang dimasukkan pada unsur biaya bahan baku
oleh penulis adalah sama dengan perusahaan. Alokasi biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut masing-
masing jenis bahan baku yang dibeli dikapitalisasi dalam nilai bahan baku, maka harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga
perolehannya. b.
Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk balas jasa karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi barang. Pada PT. MBG PUTRA MANDIRI selain
tenaga kerja Sub. Bag. Manufaktur permesinan, penulis juga memasukkan komponen tenaga kerja bagian
design
ke dalam biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya
overhead
pabrik Biaya
overhead
pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung selama
proses produksi. Biaya
overhead
pabrik merupakan biaya yang paling komplek dan tidak diidentifikasikan pada produk jadi, maka
pengumpulan biaya
overhead
pabrik baru dapat dilaksanakan pada
57
akhir periode. Agar memperoleh pembebanan yang adil dan teliti, maka pembebanan tersebut berdasarkan tarif biaya
overhead
pabrik yang ditentukan dimuka. Dalam pemilihan dan penentuan dasar
biaya
overhead
pabrik harus dilakukan dengan tepat. Karena ketepatan penentuan dasar pembebanan tarif biaya
overhead
pabrik menentukan ketepatan harga pokok produksi. Dalam memilih dasar
pembebanan yang akan dipakai, tujuan utamanya adalah untuk membebankan biaya
overhead
pabrik yang adil dan teliti.
3 Klasifikasi Biaya Produksi
Setiap pesanan yang dikerjakan mempunyai karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini
menyebabkan perbedaan komponen biaya produksi untuk masing- masing jenis pesanan. Untuk menunjukkan perhitungan biaya produksi
produk untuk tiap-tiap pesanan pada PT. MBG PUTRA MANDIRI, dalam penelitian ini penulis mengambil contoh penghitungan biaya
produksi produk jenis
sparepart
pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
sejumlah 25 unit. Alasan penulis menggunakan contoh tersebut karena merupakan pesanan jenis produk
sparepart
dengan kuantitas terbanyak pada bulan Januari 2010.
a. Klasifikasi biaya produksi untuk contoh produk yang diambil
diatas menurut perusahaan adalah sebagai berikut:
58
Tabel II.1 Klasifikasi Biaya Produksi Menurut Perusahaan
Pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI
No Unsur Biaya
Klasifikasi Biaya
1 Biaya Bahan Baku
Hexagon 35 As
kuningan Kuningan
dia 70x3000
Kuningan
dia 32x3000
Kuningan
dia 45x1500
Kuningan
dia 70,5x3000 As Stainles dia 8mm
As Nylon dia 30
Per segitiga Kuningan
dia 40x1500
Kuningan
dia 60x3000
Kuningan
dia 30x3000
2 Biaya Tenaga Kerja
Mazak I Mazak II
Welding Matsura
Paofong BW
3 Penyusutan Mesin
Mazak I
Manufaktur
Mazak II Welding
Matsura Paofong
BW
4 Biaya Subcount
SC WO. 1573
_Multitama
SC Galvanis Per Ball Knop
_BLPT
Spring + Galvanis SC WO. 1573
_Multitama 5
Biaya
Overhead
Produksi
Mazak I Mazak II
Welding Matsura
Paofong BW
59
6 Biaya
Overhead
Sesungguhnya Lain-lain:
Proyek - Baut L
Stainless - Oring 007.221.208
- Oring 007 - Oring 104
- Oring 218 - Ring Per
-
Baut
Counter
Akomodasi Transportasi
Fee Marketing Sumber: Data Perusahaan diolah
b. Klasifikasi biaya produksi untuk produk
Valve D 25mm Bare ROP
, berdasarkan contoh produk yang diambil diatas menurut penulis
adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku yang digunakan pada PT. MBG PUTRA
MANDIRI untuk pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
tersebut adalah sebagai berikut:
Hexagon 35, as kuningan,
kuningan
dia 70x3000, kuningan dia 32x3000, kuningan dia 45x1500,
kuningan dia 70,5x3000, as stainles dia 8mm, as nylon dia 30, per segitiga, kuningan dia 40x1500,
kuningan
dia 60x3000,
kuningan
dia 30x3000
. Sama seperti perusahaan penulis juga
menggolongkan bahan-bahan tersebut kedalam bahan baku langsung, karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan baku
utama
primary cost
yang membentuk atau merupakan bagian utama dari produk selesai dapat diidentifikasi dan ditelusur ke
produk atau pesanan selesai.
60
2. Biaya tenaga kerja langsung pada PT. MBG PUTRA
MANDIRI adalah semua karyawan bagian produksi yang langsung mengoperasikan mesin-mesin produksi operator.
Pengklasifikasian tenaga kerja langsung pada perusahaan belum tepat, karena tidak memasukkan bagian
design
yang juga merupakan tenaga kerja yang jasanya dapat digunakan
langsung dalam pembuatan produk tertentu. Menurut penulis
tenaga kerja langsung pada PT. MBG PUTRA MANDIRI untuk
pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel II.2 Klasifikasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Penulis
Pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI
Bagian Jumlah
Jenis Balas Jenis Gaji
Karyawan Jasa
Upah
Mazak I
1 Operator
Per Jam Mesin
Mazak II
1 Operator
Per Jam Mesin
Welding
1 Operator
Per Jam Mesin
Matsura
1 Operator
Per Jam Mesin
Paofong
1 Operator
Per Jam Mesin
BW
1 Operator
Per Jam Mesin
Design
1
Design
Produk Per Jam Kerja
Sumber: Data Perusahaan diolah
3. Untuk dapat dapat menentukan harga pokok produksi sebuah
pesanan, biaya
overhead
produksi harus
dibebankan berdasarkan
tarif yang
ditentukan dimuka
dengan menggunakan salah satu cara penentuan tarif ditentukan
61
dimuka. Pengklasifikasian biaya
overhead
produksi pada perusahaan belum tepat, maka penulis mengklasifikasikan
biaya
overhead
pabrik sebagai berikut:
Tabel II. 3 Klasifikasi Biaya
Overhead
Pabrik Sesungguhnya PT. MBG PUTRA MANDIRI Menurut Penulis
Tahun 2009 No
Biaya Overhead Pabrik Jenis Biaya
1 Biaya tenaga kerja tidak langsung
a. Ka.Bag. Manufaktur T Tetap
b. Bagian
marketing
T Tetap 2
Biaya penyusutan mesin manufaktur T Tetap
3 Biaya penyusutan kendaraan
T Tetap 4
Biaya penyusutan peralatan bengkel T Tetap
5 Biaya penyusutan alat-alat pendukung
T Tetap 6
Biaya penyusutan asuransi T Tetap
7 Biaya penyusutan gedung
T Tetap 8
Biaya penyusutan mebel ATK T Tetap
9 Biaya
subcount
V Variabel 10
Biaya
overhead
sesungguhnya V Variabel
Sumber: Data Perusahaan diolah
Penulis menggolongkan biaya penyusutan mesin manufaktur, biaya
subcount,
biaya
overhead
sesungguhnya kedalam komponen biaya penyusun unsur biaya
overhead
pabrik. Pada komponen biaya
overhead
sesungguhnya, penulis tidak memasukkan komponen biaya tenaga kerja overhead
bagian design
3 orang, hanya bagian
marketing
1 orang dan bagian manufaktur 5 orang dan mengelompokkannya pada
komponen biaya tenaga kerja tidak langsung. Penulis juga memasukkan biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan
62
peralatan bengkel, biaya penyusutan alat-alat pendukung, biaya penyusutan asuransi, biaya penyusutan gedung, biaya
penyusutan mebel ATK pada unsur biaya
overhead
pabrik yang menurut perusahaan tidak diperhitungkan.
4 Perhitungan Biaya Produksi
PT. MBG PUTRA MANDIRI adalah perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan dari pihak luar, sehingga
dalam penentuan harga pokok produksi menggunakan metode
job order costing
yang dilakukan pada saat pesanan telah selesai dikerjakan. Berdasarkan total biaya produksi akan diketahui harga
pokok produksi per unit produk yang dipesan. Dalam hal ini yang akan
dibahas adalah perhitungan harga pokok produksi dengan pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 unit.
63
a. Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan
Tabel II.4 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan
Pesanan
Valve D 25mm Bare ROP
, 25 Unit PT. MBG PUTRA MANDIRI
HARGA POKOK PRODUKSI CUSTOMER
: PT. Eti Fire Systems Q T Y: 25
Unit PROYEK
: Valve D 25mm Bare ROP W O : 09
-1573 P O
: 00005337 ESTIMASI BIAYA
Keterangan Hrg Tarif
Jumlah NO.
UNSUR BIAYA Qty
Satuan Per-Qty
Rp Rp
1 Biaya Bahan Baku:
2.1 Hexagon 35
18 Kg
66.944 1.205.000
2.2 As kuningan
3,35 Kg
65.015 217.800
2.3 Kuningan dia 70x3000
98 Kg
60.000 5.880.000
2.4 Kuningan dia 32x3000
20 Kg
60.000 1.200.000
2.5 Kuningan dia 45x1500
20 Kg
60.000 1.200.000
2.6 Kuningan dia 70,5x3000
65 Kg
53,254 3.461.500
2.7 As stainles dia 8mm
2 Kg
55.000 110.000
2.8 As nylon dia 30
1 Kg
150.000 150.000
2.9 Per segitiga
25 Pcs
6.000 150.000
2.10 Kuningan dia 40x1500
3 Kg
60,000 180.000
2.11 Kuningan dia 60x3000
1.4 Kg
60,000 84.000
2.12 Kuningan dia 30x3000
5 Kg
60,000 300.000
Sub Total 1 14.138.300
2 Biaya Tenaga Kerja Produksi:
3.1 TK Mazak I
19,5 Jam
5.300 103.350
3.2 TK Mazak II
25,75 Jam
5.300 136.475
3.3 TK Welding
1,5 Jam
5.300 7.950
3.4 TK Matsura
4 Jam
5.300 21.200
3.5 TK Paofong
9,5 Jam
5.300 50.350
3.6 TK BW
1,5 Jam
5.300 7.950
Sub Total 2 327.275
3 Penyusutan Mesin Manufaktur:
4.1 Msn Mazak I
19,5 Jam
2.500 48.750
4.2 Msn Mazak II
25,75 Jam
2.500 64.375
4.3 Msn Welding
1.5 Jam
1.500 2.250
4.4 Msn Matsura
4 Jam
6.800 27.200
64
4.5 Msn Paofong
9,5 Jam
4.700 44.650
4.6 Msn BW
1,5 Jam
2.500 3.750
Sub Total 3 190.975
4 Biaya Subcount :
5.1 SC WO. 1573
_Multitama 8.250.000
Teknik Benjo 5.2
SC Galvanis Per
255.000 5.3
SC Ball Knop_BLPT
187.500 5.4
SC Spring + Galvanis 200.000
Sub Total 4 8.892.500
5 Biaya Overhead Produksi:
6.1 Msn Mazak I
19,5 Jam
12.200 237.900
6.2 Msn Mazak II
25,75 Jam
12.200 314.150
6.3 Msn Welding
1,5 Jam
12.200 18.300
6.4 Msn Matsura
4 Jam
12.200 48.800
6.5 Msn Paofong
9,5 Jam
12.200 115.900
6.6 Msn BW
1,5 Jam
12.200 18.300
Sub Total 5 753.350
6 Biaya Overhead Sesungguhnya
Proyek:
7.1 Lain-lain:
- Baut L Stainless 100
Pcs 9.750
975.000 - Oring 007.221.208
1 Pcs
132.500 132.500
- Oring 007 40
Pcs 500
20.000 - Oring 104
55 Pcs
500 27.500
- Oring 218 20
Pcs 2.375
47.500 - Ring Per
1 Pcs
20.000 20.000
- Baut Counter
1 Pcs
14.500 14.500
7.2 Akomodasi Transportasi
295.000 7.3
Fee Marketing 975.000
Sub Total 6 2.507.000
HPP = 1+2+3+4+5+6 26.809.400
HPP Per- Unit = HPP 25 Unit 1.072.376
Harga Jual Per- Unit 1.300.000
Laba yang dihasilkan 227.624
Tingkat Keuntungan 21.23
Sumber: Data Perusahaan diolah
Berdasarkan tabel II.4 dapat diketahui perhitungan komponen biaya oleh perusahaan sebagai berikut:
65
1. Biaya Bahan Baku
PT. MBG PUTRA MANDIRI membebankan biaya bahan baku secara langsung dengan cara mengalikan kuantitas bahan
baku yang digunakan dengan harga perolehan bahan baku untuk masing-masing pesanan.
Berdasarkan tabel II.4 diatas dapat diketahui jumlah biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi
Valve D 25mm Bare ROP
, sejumlah 25 unit adalah sebesar Rp. 14.138.300,00 yang artinya setiap unit pesanan
memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp 565.532,00.
2. Biaya Tenaga Kerja Produksi
PT. MBG PUTRA MANDIRI membebankan biaya tenaga kerja produksi berdasarkan biaya yang sesungguhnya
dikeluarkan, yaitu tenaga kerja yang terlibat langsung dengan proses produksi dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja
produksi dengan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk mengerjakan pesanan dengan tarif upah per jam. Tarif upah per
jam dihitung dengan rumus sebagai berikut: Tarif upah per jam = Jml Gaji x 13: 12 : 173 jam : 13
Tarif upah per jam = Rp. 11.180.000,00 x 13 : 12 : 173 : 13
Tarif upah per jam = Rp. 12.111.666,67 : 173 : 13
Tarif upah per jam = Rp. 5.385,00
Dibulatkan menjadi = Rp. 5.300,00
66
Keterangan: Jml Gaji : Jml gaji tenaga kerja sub. Bag. Manufaktur
selama 1 bulan 13 orang 173 jam
: Jumlah jam dalam satu bulan 13
: Jumlah Tenaga kerja Sub. Bag. Manufaktur Berdasarkan tabel II.4 diatas dapat diketahui jumlah biaya
tenaga kerja langsung produksi yang diperlukan untuk memproduksi
Valve D 25mm Bare ROP
, sejumlah 25 unit adalah sebesar Rp. 327.275,00 yang artinya setiap unit pesanan
memerlukan biaya tenaga kerja langsung produksi sebesar Rp 13.091,00.
3. Penyusutan Mesin Manufaktur