43
6. Selisih Pembebanan Biaya
Setelah pesanan produk selesai dan jumlah biaya
overhead
pabrik sesungguhnya dapat ditentukan, maka jumlah biaya
overhead
pabrik dibebankan dibandingkan dengan biaya
overhead
pabrik sesungguhnya untuk penentuan selisih pembebanan biaya
overhead
pabrik. Untuk menentukan jumlah selisih biaya
overhead
pabrik dibebankan pada produk menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Biaya
overhead
pabrik dibebankan XX
Biaya
overhead
pabrik sesungguhnya XX
Selisih biaya
overhead
pabrik XX
Untuk mencatat selisih biaya
overhead
pabrik dibebankan pada produk perlu dibuat jurnal sebagai berikut:
a. Untuk menutup rekening biaya
overhead
pabrik dibebankan ke rekening biaya
overhead
pabrik sesungguhnya: Biaya
overhead
pabrik dibebankan XX
Biaya
overhead
pabrik sesungguhnya XX
b. Untuk mencatat selisih biaya
overhead
pabrik dibebankan 1.
Jika muncul selisih biaya
overhead
pabrik kurang dibebankan Biaya
overhead
pabrik dibebankan lebih kecil dari biaya
overhead
pabrik sesungguhnya: Selisih biaya
overhead
pabrik XX
Biaya
overhead
pabrik sesungguhnya XX
44
2. Jika muncul selisih biaya
overhead
pabrik lebih dibebankan Biaya
overhead
pabrik dibebankan lebih besar dari biaya
overhead
pabrik sesungguhnya: Biaya
overhead
pabrik sesungguhnya XX
Selisih biaya
overhead
pabrik XX
Menurut Mulyadi 2009:198 perlakuan terhadap selisih biaya
overhead
pabrik pada akhir tahun tergantung pada penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut disebabkan karena
kesalahan dalam perhitungan tarif biaya
overhead
pabrik atau keadaan yang berhubungan dengan efisiensi operasi misalnya karena
perubahan harga bahan penolong dan tarif upah tenaga kerja tidak langsung maka selisih tersebut dibagi rata ke dalam rekening-rekening
sebagai akibat harga pokok produksi yang semula berisi biaya
overhead
pabrik yang
diperhitungkan berdasarkan
taksiran, disesuaikan menjadi biaya
overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi Mulyadi, 2009:211.
Jika selisih
biaya
overhead
pabrik disebabkan
ketidakefisienan pabrik kegiatan perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut harus diperlakukan sebagai
pengurang atau penambah rekening harga pokok penjualan. Menurut Mulyadi 2009:212 metode perlakuan terhadap
selisih
overhead
, seperti berikut ini:
45
a. Selisih biaya
overhead
pabrik dibagikan kepada rekening-rekening persediaan dan harga pokok penjualan
1. Apabila selisih lebih dibebankan, jurnalnya sebagai berikut:
Selisih biaya
overhead
pabrik XX
Barang dalam proses XX
Barang jadi XX
Harga pokok penjualan XX
2. Apabila selisih kurang dibebankan
Barang dalam proses XX
Barang jadi XX
Harga pokok penjualan XX
Selisih biaya
overhead
pabrik XX
b. Selisih biaya
overhead
pabrik sebagai pengurang atau penambah rekening harga pokok penjualan, jurnalnya sebagai berikut:
Harga pokok penjualan XX
Selisih biaya
overhead
pabrik XX
7. Kartu Harga Pokok Pesanan