Flowchart Analisis Analisa Kandungan Karbohidrat dalam Tepung Kulit Pisang

30

3.5.2 Flowchart Analisis Analisa Kandungan Karbohidrat dalam Tepung Kulit Pisang

Gambar 3.5 Flowchart Analisa Kandungan Karbohidrat dalam Tepung Kulit Pisang Mulai Dilarutkan 3 gram tepung kulit pisang dengan aquadest 50 ml Didihkan selama 2 menit dengan batu didih Ditambahkan indikator amilum hingga berubah warna Campuran didinginkan Selesai Diambil 10 ml larutan dan ditambahkan 10 ml larutan Luff-Schrool Ditambahkan 15 ml KI 30 dan 25 ml H 2 SO 4 4N Dititrasi dengan larutan natrium thiosulfat 0,1 N hingga berwarna cokelat muda Dititrasi kembali hingga larutan jernih Dilakukan titrasi blanko Universitas Sumatera Utara 31 Analisis Densitas Gambar 3.6 Flowchart Analisis Densitas Mulai Piknometer diisi dengan air hingga penuh Selesai Ditimbang piknometer kosong yang kering dan dicatat massanya Piknometer yang berisi air ditimbang dan dicatat massanya Dihitung volume air Piknometer diisi dengan sampel proses esterifikasi sebanyak volume air Piknometer yang berisi sampel ditimbang dan dicatat massanya Dihitung densitas sampel Universitas Sumatera Utara 32 Analisis Viskositas Gambar 3.7 Flowchart Analisis Viskositas Mulai Air dihisap dengan karet hisap hingga melewati batas atas Viskosimeter diisi dengan air sebanyak 5 ml Hitung waktu alir air saat melewat batas atas hingga mencapai batas bawah Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali Dihitung harga k Viskosimeter diisi dengan sampel sebanyak 5 ml Sampel dihisap dengan karet hisap hingga melewati batas atas Hitung waktu alir sampel saat melewat batas atas hingga mencapai batas bawah Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali Dihitung viskositas sampel Selesai Universitas Sumatera Utara 33

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS KARBOHIDRAT TEPUNG KULIT PISANG KEPOK .

Pada percobaan ini dilakukan beberapa perlakuan untuk meningkatkan kadar karbohidrat dalam kulit pisang. Setelah diberi perlakuan awal hasil analisis kadar karbohidrat tepung kulit pisang dengan metode Luff-Schrool adalah sebesar 84,71. Sukowati menyatakan bahwa komposisi kulit pisang mentah berdasarkan analisis dinding sel berat kering yaitu: 37,52 hemiselulosa, 12,06 selulosa, 7,04 lignin. Lignoselulosa terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin [39]. Perlakuan awal yang dilakukan dalam percobaan ini adalah berupa pengerokan, pengeringan dan penghalusan kulit pisang kepok. Pengerokan dilakukan untuk membuang lignin yang tidak digunakan dalam proses hidrolisis. Setelah pengerokan dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air kulit pisang sehingga kadar karbohidrat kulit pisang meningkat. Universitas Sumatera Utara