PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

5 klorida dan fermentasi oleh Saccharomyces cereviseae dilanjutkan dengan proses esterifikasi dengan asam asetat.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Proses hidrolisis merupakan salah satu tahapan penting bagi keberhasilan produksi etil asetat dari kulit pisang. Perbaikan pada proses hidrolis mempengaruhi hasil akhir yang berupa etil asetat. Dalam penelitian ini dilakukan bebererapa variasi dalam proses hidrolisis yaitu variasi pada temperatur hidrolisis dan perbandingan jumlah bahan baku dan air.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Menghasilkan etil asetat dari dari bahan baku kulit pisang kepok Musa paradisiaca L. melalui proses hidrolisis, fermentasi dan dilanjutkan dengan reaksi esterifikasi. 2. Mengetahui pengaruh rasio bahan baku : air dan suhu hidrolisis terhadap etil asetat yang dihasilkan dari kulit pisang kepok Musa paradisiaca.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan etil asetat yang memiliki banyak kegunaan dalam bidang industri. Selain itu juga dapat mengurangi limbah kulit pisang dan meningkatkan nilai ekonomis dari kulit pisang kepok Musa paradisiaca yang merupakan limbah padat.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia dan Labratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, serta Laboratorium Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan. 2. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap: hidrolisis, fermentasi dan esterifikasi. Universitas Sumatera Utara 6 3. Bahan baku untuk tahap hidrolisis adalah kulit pisang kepok Musa paradisiaca L. yang diperoleh secara acak dari penjual goreng pisang di Medan, air dan asam klorida HCl. Reaksi hidrolisis kulit pisang kepok Musa paradisiaca L. dilangsungkan selama 180 menit. Proses dilakukan dalam labu leher satu yang dilengkapi dengan magnetic stirrer dengan kecepatan 350 rpm dengan memvariasikan tiga variabel seperti berikut : - Rasio bahan baku: air = 1:4 [18]; 1:7; 1:10 [4]. - Suhu hidrolisis: 50 o C, 60 o C [4] dan 70 o C [3]. Sedangkan variabel tetap nya adalah : - Waktu hidrolisis 180 menit. - pH hidrolisis = 1. 4. Pada tahap fermentasi bahan yang digunakan hidrolisat hasil hidrolisis kulit pisang dan Saccharomyses cerevisiae. Fermentasi pati hasil kulit pisang kepok Musa paradisiaca dilangsungkan pada suhu ruangan selama 24 jam dengan kondisi anerobik. Jumlah ragi yang ditambahkan adalah sebanyak 14,29 berat bahan baku [19]. 5. Pada tahap esterifikasi bahan yang digunakan adalah etanol hasil fermentasi, asam asetat CH 3 COOH dan asam klorida HCl sebagai katalis. Reaksi esterifikasi etanol dari proses fermentasi dilangsungkan pada suhu 80 o C selama 15 menit dengan perbandingan mol etanol : mol asam asetat = 1:1,02 dan katalis 32 [20]. Analisis yang dilakukan adalah : 1. Analisis kadar karbohidrat tepung kulit pisang kepok. 2. Analisis kadar etil asetat dengan menggunakan kromatografi gas. 3. Analisis untuk etil asetat terbaik: a. Analisis kadar glukosa hasil hidroliss b. Analisis kadar bioetanol hasil fermentassi c. Analisis densitas d. Analisis viskositas Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA