Universitas Sumatera Utara
2. Pengertian Penelitian dan Jenis-jenis Penelitian
Skripsi dikatakan sebagai karya tulis yang merupakan hasil penelitian, dimana penelitian berdasarkan
Fellin, Tripodi Meyer 1996
dalamhttp:andy-pio.blogspot.com adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di
sampaikan dikomunikasikan dan diuji diverifikasi oleh peneliti lain. Sedangkan menurut Kerlinger 1986 juga tercantum dalam http:andy-
pio.blogspot.com ā€ˇpenelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris
dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena. Sementara itu, menurut Cooper Emory, 1995 dalam http:kata-
edu.blogspot.com201211pengertian-penelitian-menurut-para-ahli.html, penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah, dan berdasarkan Suparmoko, 1991
yang juga dituliskan dalam http:kata- edu.blogspot.com201211pengertian-penelitian-menurut-para-ahli.html, bahwa
penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu
manusia. Sedangkan dalam Zulkarnain Lubis 2010, penelitian adalah sebagai
penyelidikan yang hati-hati, teratur, terus menerus, dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut. Sebuah penelitian juga adalah proses memperoleh kebenaran yang dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu
Universitas Sumatera Utara
yang relatif lama. Penelitian memiliki ciri antara lain penelitian harus mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada sesuatu yang baru untuk
ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, serta originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat berlainan
tingkatnya, dan tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian. Secara umum penelitian dapat dinyatakan sebagai kegiatan meneliti sesuatu kejadian atau
barang tertentu dengan menggunakan cara ilmiah scientific methods. Berdasarkan Zulkarnain Lubis 2012 dikatakan bahwa ada benang merah
antara ilmu dengan penelitian. Ilmu adalah hasil sedangkan penelitian adalah proses. Namun pada kondisi lain, ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses
sedang hasilnya adalah kebenaran. Namun demikian ilmu dan penelitian yang dilakukan tidaklah bertujuan untuk mencari kebenaran absolut melainkan
kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu. Jadi kebenaran ilmu adalah kebenaran relatif yang hanya dianggap benar
sepanjang tidak bisa dibuktikan kesalahannya. Ronny Kountur 2008 mengatakan bahwa ada beberapa klasifikasi untuk
membedakan jenis penelitian, yaitu berdasarkan: 1 aplikasi, 2 maksud, dan 3 jenis informasi yang dikelola. Lebih lanjut dikatakan bahwa berdasarkan aplikasi,
penelitian dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian murni dan penelitian terapan.Berdasarkan maksud dibagi ke dalam tiga jenis yaitu penelitian deskriptif,
penelitian korelasi dan penelitian eksperimen. Sedangkan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian berdasarkan jenis informasi yang
dikelola.
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu, untuk pengklasifikasian penelitian, sebagaimana ditulis oleh Zikmund et al, 2013, berdasarkan tujuan penelitian, penelitian dapat
diklasifikasi atas penelitian eksploratori Exploratory research, penelitian deskriptif Descriptive studies, dan penelitian eksplanatori atau kausalitas
Explanatory Causal studies. Dimana penelitian eksploratori adalah penelitian mengenai apa yang sedang terjadi dan mengklarifikasi pemahaman tentang satu
masalah. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan secara akurat profil tentang sesuatu kejadian atau situasi.Selanjutnya penelitian
kausalitas adalah kajian tentang gubungan antar variable. Selanjutnya berdasarkan strategi yang dilakukan, menurut Saunders et al 2012, penelitian dikelompokkan
atas percobaan experiment, survei survey, studi kasus case study, penelitian tindakan action research, penelitian dasar teori grounded theory, etnografi
ethnography, dan dokumentasi archival research. Berdasarkan data yang digunakan, penelitian juga sebagaimana dituliskan Zulkarnain Lubis 2010,
dikelompokkan atas penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian gabungan antara kuantitatif dan kualitatif.Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang dilakukan melalui pengamatan secara empiris dengan menggunakan pengukuran numerical dan analisis statistika, sedangkan penelitian kualitatif
biasanya menggunakan sampel yang kecil dengan skope pertanyaan yang luas dan mendalam dan tanpa penggunaan analisis statistika Saunders et al,
2012.Sedangkan menurut Sugiyono 2004, penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif
Universitas Sumatera Utara
yang diangkakan. Sementara itu, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Lebih lanjut, berdasarkan tingkat eksplanasinya tingkat kejelasan oleh Sugiyono 2004, penelitian berdasarkan dapat digolongkan atas penelitian
diskriptif, penelitian komparatif, penelitian asosiatif. Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian komparatif adalah suatu
penelitian yang bersifat membandingkan, dimana variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Sementara itu eksperimen atau percobaan menurut Saunders et al 2012
adalah mencakup adanya hipotesis, penarikan sampel dari populasi yang diketahui, sampel yang dipilih secara random, adanya intervensi untuk perlakuan,
pengukuran variable terikat dengan angka yang sedikit, dan adanya control terhadap seluruh variable bebas. Senada dengan Saunders et al, Sugiyono 2004
dan Zulkarnain Lubis 20120 menyatakan bahwa penelitian eksperimen atau percobaan adalah penelitian untuk mencari keterkaitan antar variabel yang
dirancang melalui berbagai perlakuan dan dalam kondisi kontrol yang ketat.
Universitas Sumatera Utara
Seterusnya penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok Singarimbun, 1998. Dijelaskan lebih lanjut bahwa survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu. Survei adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan
hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survei mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan,
pendapat, perilaku, dan nilai. Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud penjajakan eksploratif, menguraikan deskriptif, penjelasan eksplanatory yaitu
untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian
operational dan pengembangan indikaor-indikator social. Seterusnya
berdasarkan http:basirunjenispel.blogspot.com200904penelitian-deskriptif-penelitian.html,
studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah
variabel yang diteliti sangat luas, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Dalam http:id.wikipedia.orgwikiStudi_kasus, disebutkan bahwa studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial yang dilakukan melalui
pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam
Universitas Sumatera Utara
melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sementara itu, dalam Bent Flyvbjerg 2006, dikatakan sesuai Kamus
Sosiologi Dictionary of Sociology, disebutkan bahwa studi kasus adalah pengujian detail tentang fenomena tertentu yang menggunakan satu sampel saja,
studi kasus tidak dapat menyediakan informasi yang reliabel yang terkait dengan kelas yang lebih luas, tetapi studi kasus akan sanga bermanfaat sebagai tahapan
awal untuk pengujian hipotesis yang mungkin akan dilakukan untuk samber yang lebih besar.
Sulipan dalam http:sekolah.8k.comrich_text_8.html mengatakan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan
dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya,
untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil
yang lebih baik. Zulkarnain Lubis 2010 menuliskan bahwa penelitian tindakan action research merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas organisasi atau institusi dapat ditingkatkan. Penelitian ini
melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-sama tentang kelemahan dan kelebihan prosedur kerja, metode kerja, dan alat-alat yang
digunakan, dengan tujuan agar didapatkan metode kerja baru yang langsung dicobakan, seterusnya dievaluasi untuk seterusnya diterapkan kembali.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, menurut Barney Glaser dan Anselm Strauss sebagaimana dicantumkan dalam http:tolengadekdewe.wordpress.com, Barney Glaser dan
Anselm Strauss menyatakan bahwa pendekatan Grounded Theory merupakan metode ilmiah, karena prosedur kerjanya yang dirancang secara cermat sehingga
memenuhi kriteria metode ilmiah. Kriteria dimaksud adalah adanya signikansi, kesesuaian antara teori dan observasi, dapat digeneralisasikan, dapat diteliti ulang,
adanya ketepatan dan ketelitian, serta bisa dibuktikan. Sesuai dengan namanya, tujuan dari Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data, yaitu sebuah
metode penyusunan teori yang berorientasi tindakaninteraksi, karena itu cocok digunakan untuk penelitian terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari
suatu teori atau untuk menguji teori seperti paradigma penelitian kuantitatif, melainkan bertolak dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang
diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang terencana dan teratur sistematis.
Selanjutnya pengertian penelitian etnografi ethnograpy sebagaimana dituliskan dalam dituliskan dalamhttp:serartan.blogspot.com201007jenis-
penelitian-etnografi-ethnography_1450.html adalah merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau
sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena
memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi
sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di lapangan,
Universitas Sumatera Utara
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain
dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang
terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Sedangkan menurut Saunders et
al 2012 kata kunci dari penelitian etnografi adalah bertujuan untuk menjelaskan kehidupan sosial dimana peneliti ikut tinggal dan bergabung bersama-sama dalam
komunitas tersebut untuk waktu yang sangat lama, pengamatannya secara natural. Dalam http:fitwiethayalisyi.wordpress.com disebutkan bahwa studi
dokumentasi archival research adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek, sedangkan .menurut Saunders 2012 adalah penelitiaan yang menggunakan catatan adminstratif dan dokumen
sebagai sumber data utama. Pada penelitian ini, peneliti focus pada kejadian pada masa lalu, sehingga memiliki keterbatasan yang hanya mengandalkan dokumen
dan pencatatan.Termasuk dalam kategori ini adalah penelitian sejarah.
3. Pengertian Komunikasi dan Ilmu Komunikasi