Universitas Sumatera Utara
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain
dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang
terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Sedangkan menurut Saunders et
al 2012 kata kunci dari penelitian etnografi adalah bertujuan untuk menjelaskan kehidupan sosial dimana peneliti ikut tinggal dan bergabung bersama-sama dalam
komunitas tersebut untuk waktu yang sangat lama, pengamatannya secara natural. Dalam http:fitwiethayalisyi.wordpress.com disebutkan bahwa studi
dokumentasi archival research adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek, sedangkan .menurut Saunders 2012 adalah penelitiaan yang menggunakan catatan adminstratif dan dokumen
sebagai sumber data utama. Pada penelitian ini, peneliti focus pada kejadian pada masa lalu, sehingga memiliki keterbatasan yang hanya mengandalkan dokumen
dan pencatatan.Termasuk dalam kategori ini adalah penelitian sejarah.
3. Pengertian Komunikasi dan Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan Ruben
Brent D dan Lea P Stewart. 2006.
Universitas Sumatera Utara
dalam http:id.wikipedia.orgwikiKomunikasi,
komunikasi adalah
suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti inioleh Komala, Lukiati 2009 dalam http:id.wikipedia.orgwikiKomunikasi
disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena
tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan
interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebagai
makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi
ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses
komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi menjadi penting
karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan
Universitas Sumatera Utara
perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa
terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, komunikasi itu penting, sebagaimana diposkan pada
http:irhamnurhalim.wordpress.com20121101arti-penting-komunikasi bahwa komunikasi penting karena komunikasi merupakan basic instinct dari setiap
makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa
membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan
baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.
Selain penjelasan di atas, masih banyak lagi defenisi lain mengenai komunikasi
seperti dituliskan pada http:meiliemma.wordpress.com20061017definisi-komunikasi antara lain oleh
Hovland, Janis Kelley 1953 yang menuliskan bahwa komunikasi adalah sebagai mana adalah suatu proses melalui mana seseorang komunikator
menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya khalayak. Seterusnya,
dituliskan Berelson dan Stainer 1964 menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Gode 1959 disebutkan mengatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang monopoli seseorang menjadi dimiliki oleh dua orang atau
lebih.Barnlund 1964 menyatakan bahwa komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Ruesch 1957 menyebutkan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan, sedangkan Weaver 1949 menyatakan bahwa komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya. Sementara itu, Harold Lasswell dalam http:adiprakosa.blogspot.com200809pengertian-komunikasi.html, mengatakan
bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What
Effect?. Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa komunikasi
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu komunikator siapa yang mengatakan, pesan mengatakan apa, media melalui
saluran channelmedia apa, komunikan kepada siapa, dan efek dengan dampakefek apa.Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana
proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk encode pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang
menimbulkan efek tertentu. Selanjutnya fungsi komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam
http:kampuskomunikasi.blogspot.com200806fungsi-dan-tujuan- komunikasi.html, adalah i menginformasikan to inform, ii mendidik
Universitas Sumatera Utara
to educated, iii menghibur to entertain, dan iv mempengaruhi to influence. Sementara Onong Uchjana Effendi juga menyatakan bahwa tujuan
komunikasi adalah sebagai berikut: i Social Change Social Participation Perubahan Sosial dan partisipasi social, ii Attitude Change Perubahan Sikap,
iii Opinion Change Perubahan pendapat, dan iv Behaviour Change Perubahan Perilaku.
Sementara itu, berdasarkan http:obyntalaga.blogspot.com201204ruang- lingkup-ilmu-komunikasi.html, proses komunikasi terdiri dari i Proses
komunikasi secara primer, yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media.
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal bahasa, dan pesan nonverbal. ii Proses komunikasi secara sekunder, yaitu
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam komunikasi karena komunikan sebagai sarana berada di tempat yang relatif jauh
atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, fax, radio, majalah, dan lain-lain merupakan media yang sering digunakan dalan komunikasi.
Seterusnya untuk pengertian ilmu komunikasi, secara umum didefenisikan dalam
http:kajianpolitikkuningan.blogspot.com201306perkembangan-dan- definisi-ilmu.html, sebagai pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh
melalui suatu penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional dan sistematis, serta kebenarannya dapat diuji dan
Universitas Sumatera Utara
digeneralisasikan.
Ilmu komunikasi dapat juga dikatakan sebagai ilmu mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataanyakepada
manusia lain. Sebagai suatu disiplin ilmu, ilmu komunikasi memiliki objek kajian yaitu, usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia
lain http:lulusgitasamudra.blogspot.com201103definisi-ilmu-komunikasi- dan-objek.html..
Sedangkan menurut Berger dan Chaffe sebagaimana ditulis dalamhttp:blogilmukomunikasi.blogspot.com201309pengertian-ilmu-
komunikasi-menurut.html serta dalam
http:id.wikipedia.orgwikiTeori_komunikasi, yang juga dituliskan dalam http:ferdhy.wordpress.com20110426pengertian-ilmu-ilmu-komunikasi,
dikatakan bahwa ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang. Berdasarkan definisi ilmu komunikasi tersebut, terdapat 3 pokok pikiran :
a. Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah
produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
b. Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris scientific dalam arti pokok-pokok
pikiran dalam ilmu komunikasi dalam bentuk teori-teori harus berlaku umum.
Universitas Sumatera Utara
c. Ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena social yang berkaitan
dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. Sementara itu, menurut Carl I. Hovland Ilmu Komunikasi adalah upaya
yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap
http:indahkhalifah.blogspot.com201304pengertian-ilmu-komunikasi.html
4. Pengelompokan dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Komunikasi