Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Tabel 2. Instrumen Penelitian No Variabel Indikator No Item 1 Produk Diadaptasi dari Purnama Murwatiningsih, 2014 a. Fasilitas tujuan wisata 1 b. Daya tarik wisata 2 2 Harga Diadaptasi dari Stanton 1996 dalam Laksana, 2008 a. Keterjangkauan harga 3 b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 4 c. Kesesuaian harga dengan manfaat 5 3 Promosi Diadaptasi dari Lupiyoadi, dkk. 2009 a. Iklan 6 b. Hubungan masyarakat 7 c. Informasi dari mulut ke mulut 8 4 Lokasi Diadaptasi dari Fandi Tjiptono, dkk. 2005 dalam Syafitri, 2012 a. Aksesibilitas b. Visibilitas c. Tempat parkir 9 10 11 5 Orang Diadaptasi dari Bilson, 2001. a. Kompetensi 12 b. Kesopanan 13 c. Responsif 14 d. Komunikasi 15, 16 6 Proses Diadaptasi dari Purnama dan Murwatiningsih, 2014. a. Kecepatan proses pembelian tiket 17, 18 b. Penyampaian terhadap keluhan 19 c. Layanan yang diberikan cukup baik 20 7 Bukti Fisik Diadaptasi dati Rukmi, dkk 2013 a. Lingkungan 21 b. Tata letak 22 c. Fasilitas tambahan 23, 24 8 Minat Berkunjung Kembali Dikutip dari Zhu Mingfang dan Zhang Hanyu, 2014 dan Basiya R Hasan A R, 2012. a. Minat b. untuk berkunjung kembali 25 c. Memberi rekomendasi kepada orang lain 26 d. Reputasi baik dimata pengunjung 27 Penilaian atas responden menggunkakan model skala likert dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval yaitu: SS sangat setuju : 5 S setuju : 4 N ragu-raguNetral : 3 TS tidak setuju : 2 STS sangat tidak setuju : 1

G. Uji Coba Instrumen

Sebelum uji angket penelitian digunakan yang sesungguhnya, angket penelitian diuji coba terlebih dahulu. Menurut Suharsimi Arikunto 1999 uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun berpengaruh pada besar tidaknya dan sangat menentukan bermutu tidaknya penelitian. Baik buruknya instrumen penelitian ditunjukkan oleh tingkat kesalahan validity dan keandalan realibility. Uji coba instumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instumen sehingga dapat diketahui layak tidaknya digunakan untuk pengumpulan data pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen dalam mengukur variabel penelitian. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan butir-butir pernyataan kuesioner yang nantinya diberikan kepada responden. Setelah mendapatkan data dari responden kemudian dilakukan uji construk validity dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA. Butir-butir penyataan yang mempunyai factor loading yang valid yaitu ≥ 0,5 menunjukkan bahwa indikator-indikator yang ada merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya dapat diprediksi. Item-item yang mengukur konsep yang sama akan memiliki korelasi yang tinggi dan berkorelasi rendah dengan item-item yang mengukur konsep yang berbeda Hair et al, 2006. Hal ini ditunjukkan dengan muatan faktor item yang tinggi di hanya satu faktor yang seharusnya diukur saja dan bermuatan faktor rendah pada faktor rendah yang diukur oleh item-item lain. Tabel 3. Nilai KMO and Bartlett’s Test pada Uji Validitas pertama KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .517 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1298.788 Df 351 Sig. .000 Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Berdasarkan olah data yang dilakukan diketahui bahwa nilai KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,517. Dengan demikian menunjukkan bahwa data layak untuk dilakukan faktor analisis. Pada hasil Bartlett’s Test of Sphericity diketahui taraf signifikansi 0,000 yang berarti bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena memenuhi kriteria. Pada tabel dibawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu dengan loading factor diatas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama.