PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
GURU PEMBELAJAR 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
34
telinga, hidung dan lidah. Jari-jari tangan dan kakinya juga sudah tampak. Kepala jauh lebih besar daripada badannya. Embrio pada usia
ini sudah dapat menggerakkan tangan dan kakinya. Panjang bayi ini kira-kira 5,5 cm. Selain itu, jenis kelaminnya sudah dapat diketahui.
Pada usia 14 minggu, organ-organ tubuh yang dimilikinya sudah semakin berkembang. Panjang tubuh bayi sekitar 6 cm. Pada usia 20
minggu, bayi memiliki panjang tubuh sekitar 19 cm dan beratnya sekitar 0,5 kg. Organ-organ tubuhnya sudah lebih berkembang. Sudah memiliki
alis mata dan bulu mata. Pada usia ini, detak jantung bayi dapat terdeteksi dan bayi sangat aktif. Pada usia mencapai 24 minggu,
pertumbuhan bayi sangat pesat. Pada saat bayi akan lahir setelah usia mencapai 40 minggu berat normalnya sekitar 3 kg, panjangnya sekitar
45 cm, lingkar kepala bayi sama dengan lingkar atau pangkal pahanya. Setelah lahir, plasenta akan ikut keluar. Jadi, perkembangan embrio
hingga menjadi bayi dalam rahim ibu dan dilahirkan kurang lebih selama 285 hari.
4. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit menular seksual yang diuraikan adalah mengenai proses terinfeksi penyakit menular, gejala-gejala yang timbul, dan cara
mencegahnya. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda pelajari uraian berikut ini.
a. AIDSHIV
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome sindrom menurunnya kekebalan tubuh, suatu infeksi yang
disebabkan oleh jenis virus yang disebut Human Immunodeficiency Virus HIV. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat
mengatasi serangan infeksi penyakit lain, karena sistem kekebalan tubuhnya terus menurun secara drastis. Bahkan, bakteri yang bagi
orang biasa tidak menimbulkan penyakit, tetapi pada penderita AIDS dapat menimbulkan kematian. Penyakit dapat ditularkan
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
35
antara lain melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV.
Pada penderita AIDS, HIV terdapat di seluruh cairan tubuhnya, tetapi yang dapat menularkan adalah melalui sperma, darah, dan
cairan vagina. Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut. 1 Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual
dengan orang positif terinfeksi HIV. 2 Pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi HIV.
3 Menerima transfusi darah dari yang tercemar HIV. 4 Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkan kepada bayi yang
dikandungnya. Setelah terjadi infeksi HIV, penderita tidak menunjukkan gejala-
gejala khusus, kemudian setelah beberapa minggu seringkali menderita penyakit ringan seperti flu atau diare. Penderita tetap
merasa sehat secara fisik selama 3-4 tahun, karena tidak memperlihatkan gejala khas. Tetapi setelah 5-6 tahun, penderita
tersebut mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara drastis, sering sariawan di mulut, dan terjadi pembengkakan di
daerah kelenjar getah bening. Akhirnya, penderita meninggal karena kekebalan tubuh sangat rendah sehingga mudah terserang
oleh berbagai macam penyakit oleh berbagai jenis bakteri. Adapun cara mencegah penyakit AIDS adalah 1 Tidak berganti-
ganti pasangan seksual, hindari hubungan seksual di luar nikah, dan tidak berhubungan seksual dengan pengidap HIV; 2 Hindari
transfusi darah yang tidak jelas asalnya; 3 Gunakanlah alat-alat medis dan non medis yang dijamin steril
Hingga saat ini, belum ditemukan cara pengobatan penyakit AIDS yang tuntas. Namun, yang ada hanya menolong penderita untuk
mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
GURU PEMBELAJAR 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
36
b. Gonorea GO