LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
31
Gambar 2.5 Penampang organ reproduksi laki-laki bagian dalam
2. Proses Pembentukan Zigot dan Perkembangannya
Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma di dalam tabung Falopii, maka terbentuk zigot. Zigot yang terbentuk menempel pada dinding
rahim uterus, kemudian membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya. Sementara itu, lapisan dalam dinding rahim menebal dan
mampu membuat estrogen. Proses pembuahan dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.6 Proses pembuahan sel telur oleh sperma
Zigot akan berkembang menjadi embrio dan terus menjadi janin. Janin ini mendapat makanan dari tubuh ibunya dengan perantaraan plasenta
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
GURU PEMBELAJAR 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
32
tembuniari-ari. Selaput pembungkus embrio terdiri atas sakus vitelinus, amnion, dan alantois seperti gambar berikut ini.
Gambar 2.7 Embrio dalam selaput pembungkus
Sakus vitelinus kantung kuning telur terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat keluarnya sel-sel darah dan pembuluh-
pembuluh darah yang pertama. Selaput pembungkus embrio berfungsi untuk melindungi embrio terhadap kekeringan dan guncangan serta
membantu proses pernapasan, ekskresi, dan lain-lainnya. Amnion merupakan selaput yang membatasi ruangan amnion di mana
terdapat embrio. Dinding amnion menghasilkan getah berupa air ketuban yang berfungsi untuk menjaga agar embrio tetap basah dan
tahan guncangan. Korion adalah selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion dan
alantois akan tumbuh keluar membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim. Jonjot-jonjot korion menempel pada dinding
rahim. Di dalam jonjot tersebut terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibu melalui perantaraan
plasenta. Alantois terletak di dalam tali pusat. Jaringan epitel alantois menghilang
dan yang menetap adalah pembuluh-pembuluh darah, berfungsi untuk menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Plasenta dengan
embrio dihubungkan oleh tali pusat. Di dalam tali pusat terdapat dua buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik yang berhubungan
dengan pembuluh-pembuluh darah di dalam plasenta. Zat makanan dan
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DAN KESEHATANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
33
oksigen dari pembuluh darah ibu dialirkan dari pembuluh darah ibunya melalui plasenta ke tali pusat, selanjutntya ke pembuluh darah embrio.
Sedangkan zat sisa dan CO
2
dari pembuluh darah embrio dikeluarkan melalui tali pusat menuju plasenta, dan akhirnya dialirkan ke pembuluh
darah ibu.
Gambar 2.8 Embrio dalam rahim ibu dihubungkan melalui plasenta
3. Tahapan Pertumbuhan Embrio